Sukses

8 Manfaat Madu Manuka untuk Kesehatan, Punya Antibiotik Kuat

Madu manuka dikenal dengan efek antibiotiknya.

Liputan6.com, Jakarta Madu manuka merupakan jenis madu yang terkenal khasiatnya. Madu ini merupakan madu asli Selandia Baru dan Australia selatan. Madu manuka berasal dari lebah yang menyerbuki tanaman Leptospermum scoparium atau yang dikenal dengan semak manuka. Saat lebah melakukan penyerbukan dari tanaman ini, madu lebih berkhasiat daripada madu standar.

Madu manuka biasanya dijual dengan harga yang cukup tinggi. Namun, dibalik harganya yang tinggi, ada banyak khasiat yang ditawarkan madu manuka. Madu ini bukanlah madu mentah, namun sangat spesial. Madu manuka resisten terhadap bakteri.

Madu manuka terkenal dengan sifat antibiotiknya yang kuat. Methylglyoxal (MGO) adalah bahan aktif dalam madu manuka yang kemungkinan besar bertanggung jawab atas efek antibakteri ini. Selain Methylglyoxal, madu manuka juga mengandung Dihydroxyacetone (DHA) dan Leptosperin.

Madu manuka secara tradisional telah digunakan untuk berbagai masalah kesehatan yang terkait dengan peradangan. Produsen madu Manuka biasanya melabeli produk mereka dengan peringkat unique Manuka factor (UMF). Angka ini menjelaskan tingkat MGO dan dihydroxyacetone.

Berikut manfaat madu manuka, dirangkum Liputan6.com dari Healthline, Selasa(22/9/2020).

2 dari 9 halaman

Sembuhkan luka

Semua bentuk madu bersifat asam dan memiliki pH antara 3,2 dan 4,5. Sifat asam madu telah terbukti meningkatkan penyembuhan luka. Madu manuka termasuk madu yang banyak digunakan untuk penyembuhan luka.

Madu memiliki kelembapan rendah dan menarik cairan dari luka. Madu juga mengeluarkan air dari sel-sel bakteri yang menyerang. Bakteri membutuhkan air untuk tumbuh dan bertahan hidup. Madu manuka biasa digunakan sebagai madu kelas medis. Madu ini digunakan oleh ahli kesehatan sebagai bagian dari pembalut luka.

Pada tahun 2007, madu manuka telah disetujui oleh FDA AS sebagai pilihan pengobatan luka. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa madu manuka dapat meningkatkan penyembuhan luka, memperkuat regenerasi jaringan, dan bahkan mengurangi rasa sakit pada luka bakar.

3 dari 9 halaman

Dukung kesehatan mulut

Penelitian telah menunjukkan madu manuka melawan bakteri mulut berbahaya yang terkait dengan pembentukan plak, radang gusi dan kerusakan gigi. Madu manuka dengan aktivitas antibakteri yang tinggi efektif dapat menghambat pertumbuhan bakteri mulut berbahaya seperti P. gingivalis dan A. actinomycetemcomitans.

Gagasan mengonsumsi madu untuk kesehatan mulut yang baik mungkin tampak berlawanan karena madu mengandung gula alami. Namun, tidak seperti permen dan gula rafinasi, efek antibakteri yang kuat dari madu manuka tidak akan menyebabkan gigi berlubang atau kerusakan gigi.

4 dari 9 halaman

Atasi sakit tenggorokan

Madu manuka dapat membantu meredakan sakit tenggorokan. Sifat antivirus dan antibakterinya dapat mengurangi peradangan dan melawan bakteri penyebab nyeri. Madu manuka tidak hanya membunuh bakteri berbahaya, tetapi juga melapisi lapisan dalam tenggorokan yang memberi efek menenangkan.

Madu juga efektif menjadi obat batuk alami. Faktanya, satu penelitian menemukan madu sama efektifnya dengan penekan batuk biasa.

5 dari 9 halaman

Cegah tukak lambung

Tukak lambung adalah luka yang terbentuk di lapisan perut, menyebabkan sakit perut, mual, dan kembung. Tukak lambung adalah salah satu penyakit paling umum. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi dan peradangan oleh bakteri.

Tukak lambung biasanya disebabkan oleh bakteri H. pylori. Penelitian menunjukkan bahwa madu manuka dapat membantu mengobati tukak lambung yang disebabkan oleh H. pylori. Sifat antibakterinya membantu melawan bakteri penyebab tukak lambung.

6 dari 9 halaman

Cegah gangguan pencernaan

Para peneliti telah menemukan bahwa mengonsumsi madu manuka secara teratur dapat membantu mengurangi gejala sindrom iritasi usus besar. Gejala yang terkait termasuk sembelit, diare, sakit perut, dan buang air besar tidak teratur.

Madu manuka telah terbukti meningkatkan status antioksidan dan mengurangi peradangan. Madu juga telah terbukti menyerang strain Clostridium difficile. Clostridium difficile, sering disebut C. diff, adalah jenis infeksi bakteri yang menyebabkan diare parah dan radang usus.

C. diff biasanya diobati dengan antibiotik. Madu Manuka membunuh sel C. diff, menjadikannya pengobatan yang mungkin efektif.

7 dari 9 halaman

Atasi gejala kista fibrosis

Fibrosis kistik atau kista fibrosis adalah kelainan bawaan yang merusak paru-paru dan juga memengaruhi sistem pencernaan dan organ lainnya. Kelainan ini memengaruhi sel-sel yang menghasilkan lendir, menyebabkan lendir menjadi kental dan lengket secara tidak normal. Lendir yang kental ini bisa menyumbat saluran udara, sehingga menyebabkan sulit bernafas.

Infeksi saluran pernapasan atas cukup umum terjadi pada orang dengan fibrosis kistik. Madu manuka telah terbukti dapat melawan bakteri penyebab infeksi saluran pernapasan bagian atas.

Satu penelitian mengamati keefektifan madu manuka terhadap bakteri ini pada orang dengan fibrosis kistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa madu manuka menghambat pertumbuhan bakteri dan bekerja bersama dengan pengobatan antibiotik.

8 dari 9 halaman

Atasi jerawat

Aktivitas antimikroba madu manuka, bila digunakan dalam kombinasi dengan produk pH rendah dapat membantu melawan jerawat. Madu manuka dapat membantu menjaga kulit bebas dari bakteri. Ini dapat mempercepat proses penyembuhan jerawat.

Sifat anti-inflamasinya dapat mengurangi peradangan yang terkait dengan jerawat. Madu manuka sama efektifnya dengan sabun antibakteri dalam mengatasi jerawat.

9 dari 9 halaman

Antimikroba

Semua madu mengandung sifat antimikroba, tetapi madu Manuka juga mengandung non-hidrogen peroksida yang memberinya kekuatan antibakteri yang lebih besar. Kandungan Methylglyoxal (MGO) sangat berperan bagi efek antimikroba pada madu manuka.

Puluhan spesies bakteri rentan terhadap madu Manuka, termasuk Staphylococcus aureus dan Streptococcus. Manuka juga tampaknya efektif melawan Clostridium difficile, organisme yang sulit diobati yang sering menyebar di tempat perawatan kesehatan.