Sukses

Abstrak adalah Ringkasan Karya Ilmiah, Begini Cara Membuatnya

Pengertian abstrak adalah ringkasan dalam karya ilmiah, peranannya memudahkan pembaca memahami isi karya ilmiah.

Liputan6.com, Jakarta Membuat karya ilmiah seperti skripsi, thesis, dan jurnal, harus paham apa itu abstrak dan cara membuatnya yang benar. Abstrak adalah bentuk ringkasan dari karya ilmiah.

Abstrak umumnya dibuat dengan dua versi bahasa, yakni bahasa Indonesia dan Inggris. Abstrak adalah ringkasan yang ada di paling awal halaman karya ilmiah, tetapi harus dibuat paling akhir.

Keberadaan abstrak dalam karya ilmiah sangat penting. Ringkasan dalam bentuk abstrak adalah memudahkan pembaca memahami isi karya ilmiah tanpa membacanya sampai akhir halaman.

Isi abstrak adalah latar belakang masalah, rumusan masalah, metode penelitian, dan hasil penelitian dalam karya ilmiah. Berikut Liputan6.com ulas pengertian abstrak adalah ringkasan karya ilmiah dan cara membuatnya yang benar dari berbagai sumber, Jumat (5/3/2021).

2 dari 7 halaman

Mengenal Abstrak dalam Karya Ilmiah

Dalam karya ilmiah, abstrak adalah bagian yang paling inti untuk menarik perhatian pembaca. Sebutan lain dari abstrak adalah bentuk ringkasan karya ilmiah.

Biasanya dibuat dengan dua versi bahasa, yakni bahasa Indonesia dan Inggris. Abstrak adalah bagian yang berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, metode penelitian, dan hasil penelitian dalam karya ilmiah.

Meski berada di paling awal halaman karya ilmiah, abstrak adalah bagian yang hanya bisa dan harus dikerjakan paling akhir. Abstrak memiliki isi yang lengkap, tetapi informasi yang disampaikan lebih singkat, padat, dan jelas.

Di dalam abstrak adalah memuat informasi singkat penulis dan kata kunci yang berkaitan dengan karya ilmiah. Karya ilmiah yang harus pakai abstrak adalah skripsi, thesis, dan jurnal.

3 dari 7 halaman

Pengertian Abstrak Menurut Para Ahli

Clarence W Rowley

Pengertian abstrak adalah sebuah penyajian isi atau inti sebuah dokumen secara ringkas dan akurat dalam gaya yang sama dengan dokumen aslinya.

Maizel

Pengertian abstrak adalah suatu ringkasan yang disajikan secara singkat dan jelas bagian yang memuat tujuan, cakupan atau jangkauan dan temuan dari suatu artikel.

Frederick Wilfrid Lancaster

Pengertian abstrak adalah suatu representasi yang ringkas tetapi memiliki keakuratan dari isi suatu dokumen. Abstrak merupakan sepenggal teks yang diciptakan oleh yang membuat keabstrakan itu sendiri namun bukan merupakan kutipan langsung dari penulisnya.

International Standart Organisation (ISO)

Pengertian abstrak adalah uraian singkat yang akurat yang mewakili isi atau inti suatu dokumen tanpa adanya tambahan interpretasi atau kritikan dan tanpa melihat siapa yang membuat sari karangan tersebut.

Collison

Pengertian abstrak adalah suatu penyajian ringkas dalam bahasa si pengarang mengenai semua butir-butir yang pokok /utama dari dokumen asli.

American National Standards Institute’s

Pengertian abstrak adalah pernyataan secara singkat tetapi akurat dari isi suatu dokumen, tanpa menambahkan tafsiran ataupun kritik dan tanpa membedakan untuk siapa abstrak itu dibuat.

4 dari 7 halaman

Cara Membuat Abstrak dari Unsurnya

Cara membuat abstrak yang pertama adalah memahami unsurnya. Ada paling tidak empat bagian unsur yang dapat menyempurnakan abstrak dalam karya ilmiah. Penelusuran unsur dari sebuah abstrak memuat poin berikut:

1. Cara membuat abstrak harus memuat unsur argumentasi yang logis dan dibarengi dengan observasi untuk memecahkan sebuah problem.

2. Cara membuat abstrak harus memuat unsur metode atau pendekatan yang dipakai untuk memecahkan sebuah problem.

3. Cara membuat abstrak harus memuat unsur hasil yang dicapai dan kesimpulan yang dapat diambil dari karya ilmiah tersebut.

4. Cara membuat abstrak harus memuat unsur yang dibuat dengan sederhana, singkat, padat, dan jelas.

5 dari 7 halaman

Cara Membuat Abstrak dari Strukturnya

Cara membuat abstrak yang kedua adalah memahami strukturnya. Struktur penulisan abstrak yang benar akan membuat abstrak mudah dipahami dan baik dari segi penulisannya.

Cara membuat abstrak biasanya memiliki struktur penulisan menggunakan font time new roman dengan spasi berjarak 1. Bahasa yang digunakan sebagai cara membuat absrak, yakni bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Berikut ini adalah cara membuat abstrak daru struktur yang harus diperhatikan:

1. Cara membuat absrak dari struktur judul penelitian diketik dengan menggunakan capital font dan size 14, positin center text dan di buat dengan bold.

2. Cara membuat absrak dari struktur dengan sub judul maka sama dengan judul hanya saja size diubah menjadi 12.

3. Cara membuat absrak dari struktur nama peneliti ditulis tanpa menggunakan gelar hanya saja diberi nomor urut dengan superscript posisi center dengan font size 12 dan cetak bold.

4. Cara membuat absrak dari struktur nama jurusan atau program studi peneliti dan alamat institusi posisi center dengan font size 12 dan cetak bold.

5. Cara membuat absrak dari struktur email ketua peneliti saja yang dicantumkan posisi center dengan font size 12.

6. Cara membuat absrak dari struktur judul bagian “ABSTRAK” ditulis dengan huruf besar posisi center dengan cetak tebal atau bold.

7. Cara membuat absrak dari struktur isi abstrak ditulis dengan posisi rata kanan kiri dengan jumlah kata maksimal 250 kata dengan menggunakan font size 12.

8. Cara membuat absrak dari struktur kata kunci dibuat dengan rata kanan-kiri.

6 dari 7 halaman

Contoh Abstrak Bahasa Indonesia

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS LOKASI CONTOH DAN TITIK PENGAMATAN GEOLOGI STUDI KASUS GEOLOGI LEMBAR NANGAPINOH, KALIMANTAN BARAT

ABSTRAK

Sistem Informasi Geografis Lokasi Contoh dan Titik Pengamatan Geologi Studi Kasus Geologi Lembar Nangapinoh, Kalimantan Barat merupakan suatu sistem yang bersifat keruangan dan membantu memberikan serta menyajikan informasi mengenai hasil survei penelitian geologi yang dilakukan di kawasan Nangapinoh. SIG ini disertai data pendukung yang berguna untuk menyajikan informasi yang dibutuhkan dari kawasan Nangapinoh. Selain it, SIG ini membantu staf telmik yang ada di Pusat Survei Geologi (PSG) untuk mengelola informasi geologi yang

Pembuatan SIG ini menggunakan cara pengumpulan data dengan mengambil data di PSG, mewawancara pembimbing lapangan, studi literatur yang mendukung teori penyelesaian masalah serta Unified Modelling Language (UML) untulc perancangan peranglcat lunaknya disertai juga pengujian perangkat lunaknya. Software yang digunalcan untuk membangun SIG ini yaitu menggunakan Visual Basic 6.0, ArcView 3.3, Microsoft Access 2003 sena Map Objects 2.4.

Kata Kunci: Sistem Informasi Geografis (SIG), keruangan, penelitian geologi, Pusat Survei Geologi, Unified Modelling Language

7 dari 7 halaman

Contoh Abstrak Bahasa Inggris

THE EFFECT OF LOCAL CULTURE STORYBOOK ON STUDENTS’ READING COMPETENCE

ABSTRAK

The purpose of this study was to discover the significant difference on students’ reading competence between students taught using local culture-based storybook in the form of Legend and students taught without using local culture-based storybook in the form of Legend in Buleleng district primary schools. This study was an experimental study utilizing post-test only control group design. The population of this study was all sixth graders of Buleleng district primary schools while the samples of this study were 40 students consisting of 20 students from SD Lab Undiksha as experimental group and 20 students from SDN 4 Kaliuntu as control group. The samples were chosen using one intact group cluster random sampling technique. The data collection was done through post-test. The obtained data were analyzed descriptively and inferentially. The result shows that, the mean score for experimental is higher than control group which is 89.75 > 83.75. Furthermore, inferential statistical analysis through t-test reveals that t observed is higher than t critical value which is 2.129 > 2.0244 (α = 0.05).  It indicates that there is a significant difference on students’ reading competence between students taught using local culture-based storybook in the form of Legend and students taught without using local culture-based storybook in the form of Legend in Buleleng district primary schools.

Keywords: Legend, Local Culture, Reading, Storybook, TEYL.