Sukses

Jenis-Jenis Sampo dan Tips Memilihnya Sesuai Rambut, Perlu Diperhatikan

Jenis-jenis sampo dibedakan menurut bentuknya.

Liputan6.com, Jakarta Jenis-jenis sampo perlu kamu ketahui agar tidak salah pakai nantinya. Pasalnya, jenis sampo ini berperan penting dalam menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala kamu. Apalagi, setiap orang memiliki jenis rambut yang berbeda-beda.

Sampo adalah cairan untuk mencuci rambut dan kulit kepala. Biasanya sampo ini memiliki bahan dasar atau terbuat dari campuran tumbuhan atau zat kimia. Memilih sampo yang tepat akan membuat rambut dan kulit kepala senantiasa sehat dan indah. 

Jenis-jenis sampo dibedakan menurut bentuknya. Ada sampo yang berbentuk serbuk, kering, krim, hingga sampo cair. Setiap sabun memiliki bahan-bahan pilihan yang disesuaikan dengan masalah rambut dan kulit kepala seseorang.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (21/8/2021) tentang jenis-jenis sampo.

2 dari 5 halaman

Tips Memilih Sampo Berdasarkan Jenis Rambut

Sebelum mengenali jenis-jenis sampo, kamu perlu mengetahui tips memilih sampo berdasarkan jenis rambut terlebih dahulu.

Rambut Tebal dan Kasar

Sampo bukan hanya sekadar untuk membersihkan kulit kepala dari debu dan kotoran tapi juga ketombe. Nah ketika kamu salah memilih sampo karena tipe rambutmu tebal dan kasar, maka ketombe justru sulit hilang. Oleh karena itu, pilihlah sampo yang menghidrasi, melembabkan dan menghaluskan setiap helai rambutmu. 

Rambut Tipis

Buat kamu yang memiliki rambut tipis dan ingin terlihat tebal, pilihlah sampo yang dapat memberikan efek bervolume. Sampo dengan formula khusus tersebut dapat memberi 'dorongan' pada rambut untuk terlihat lebih tebal. 

Rambut Kering

Jika kamu memiliki tipe rambut ini, pilihkan sampo yang dapat memberikan keseimbangan antara melembabkan dan merawat kerusakan rambut. Itu karena rambut kering cenderung mengalami kerontokan dan bercabang akibat kelenjar minyak di kulit kepala yang nggak aktif. 

Oleh karena itu kamu dapat memilih sampo melindungi rambut dari kerusakan yang mengandung macadamia oil. Formula tersebut efektif menutrisi rambut dan merawat kerusakan rambut dengan cepat.

Hasilnya akan lebih baik lagi, jika kamu memilih sampo yang memberikan banyak manfaat sekaligus. Mulai dari melawan kusut, meningkatkan kilau rambut, melembutkan, dan membuat rambut lebih mudah ditata. 

3 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Sampo

Sampo Bubuk (Powder shampoo)

Jenis-jenis sampo yang pertama adalah sampo bubuk atau sampo serbuk, yang dikenal juga dnegan shampoo powder. Bentuk sampo ini mungkin kurang disukai banyak orang karena kurang praktis untuk digunakan.

Sebagai dasar sampo digunakan sabun bubuk, sedangkan sebagai zat pengencer biasanya digunakan natrium karbonat, natrium bikarbonat, natrium seskuikarbonat, dinatrium fosfat atau boraks. Sampo jenis ini dapat dikombinasikan dengan zat warna alam hena atau kamomil, sehingga dapat memberikan sedikit efek pewarnaan pada rambut. Agar dalam air sadah dapat berbusa, biasanya bubuk sabun diganti dengan natrium laurilsulfat.

Sampo Kering (Dry shampoo)

Sampo kering tentunya bagus bagi kamu yang kurang nyaman menggunakan sampo cair. Biasanya, jenis-jenis sampo ini menggunakan bahan seperti talk, amilum, dan Na seskaikarbonat. Biasanya sampo ini didiamkan selama 10 menit pada rambut dan kemudian disikat.

Sampo Kering Cair (Liquid dry shampoo)

Sampo ini digunakan untuk membersihkan rambut dan kulit kepala pada saat tidak tesedia waktu untuk memebersihkan rambut dengan sampo jenis busa biasa. Sampo ini didesain untuk menghilangkan minyak dengan menggunakan pelarut yang sesuai seperti alkohol, dimana ketika dipakai dengan pemijatan yang lembut pada kulit kepala, memberikan efek yang menyegarkan. 

Sampo Cair Jernih (Clear liquid shampoo)

Sebagian besar sampo yang beredar di pasaran merupakan sampo jenis ini, dengan bahan dasar lemak alkohol tersulfatasi atau lebih dikenal dengan lauril atau alkil sulfat, juga termasuk alkohol monohidrat dengan panjang rantai C10-C18. Sifat dari detergen ini tergantung pada panjang rantai asam lemak alkohol yang dipakai.

4 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Sampo

Sampo Krim Cair (Liquid cream shampoo)

Jenis-jenis sampo selanjutnya adalah sampo krim cair atau sampo lotion. Sampo yang sering juga disebut dengan liquid cream shampoo ini merupakan sediaan yang mudah dituang yang dibuat dari asam lemak alkohol sulfat atau dari detergan cair jernih.

Bahan ini kemudian dicampur dengan stabilator atau apocifying agent yang sesuai. Kosentrat sampo ini mudah didapat dari produsen detergen dan cukup hanya dengan dilarutkan dan ditambahkan zat pewarna serta parfum. 

Sampo Krim Padat (Solid cream shampoo)

Sampo krim padat merupakan jenis-jenis sampo yang sediaannya memiliki basis natrium alkil sulfat yang dibuat dari fraksi alkohol. Jenis-jenis sampo yang dikenal juga dengan sampo pasta ini memberikan produk yang mempunyai konsistensi tetap dengan kecenderungan untuk mengkristal seperti mutiara. Untuk mempersiapkan pasta diperlukan lilin seperti setil alkohol sebagai pembangun dan sodium alkil sulfat berbentuk jarum atau pasta.

Sampo Aerosol (Aerosol shampoo)

Jenis-jenis sampo ini dikemas secara khusus dalam bentuk semprot. Formulanya harus bisa muncul dari kepala penyemprot dalam bentuk busa yang lembut dan mudah diatur. Tapi juga harus cukup kuat untuk dipakai secara efisien pada rambut di saat keramas. Busa sampo disemprotkan pada telapak tangan dan diusapkan pada rambut yang sudah dibasahi lalu digunakan seperti sampo biasa.

5 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Sampo

Sampo Berminyak (Oil shampoo)

Sampo berminyak adalah jenis-jenis sampo yang berguna untuk menghilangkan kotoran serta minyak berlebihan pada rambut. Penggunaannya hanya sebentar saja lalu dicuci sampai bersih.

Sampo Anti Ketombe (anti dandruff shampoo atau medicated shampoo)

Ketombe bukan disebabkan oleh kulit kepala yang kotor dan bukan karena jenis sampo yang salah. Sampo anti ketombe umumnya merupakan campuran antara basis sampo dengan suatu germisida.

Ketombe adalah suatu kelainan kulit terutama pada kulit kepala yang ditandai dengan tumbuhnya sisik yang berlebihan. Hal ini terjadi karena percepatan pergantian pelepasan sel epidermal dari aktifitas kelenjar lemak. Penyebabnya diduga karena jamur yang disebut pityrosporum ovale.

Video Terkini