Anosmia adalah Hilangnya Kemampuan Mencium Bau, Simak Penyebab dan Cara Mengobatinya

Anosmia adalah kondisi ketika seseorang kehilangan indra penciuman sebagian atau total. Anosmia adalah tidak bisa mencium bau. Masalah anosmia adalah kondisi ketika ada sesuatu yang mengiritasi lapisan hidung. Misalnya saja seperti alergi atau pilek.

Anosmia adalah bukan masalah serius, meski harus diwaspadai juga. Melansir dari Health Line, kondisi parah anosmia adalah bisa memengaruhi otak atau saraf, seperti tumor otak atau trauma kepala, ini dapat menyebabkan hilangnya penciuman secara permanen.

Orang dengan anosmia adalah akan merasakan selera makannya berkurang atau kehilangan selera makan. Dampak yang jarang disadari, anosmia adalah menyebabkan penurunan berat badan signifikan atau malnutrisi. Pada sebagian kasus, anosmia adalah menyebabkan depresi karena begitu memengaruhi kualitas hidup penderitanya.

“Anosmia adalah dapat menyebabkan depresi karena dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk mencium atau mencicipi makanan yang menyenangkan,” dijelaskan.

Paling utama dari penyebab anosmia adalah iritasi pada selaput lendir yang melapisi hidung. Dijelaskan, penyebab anosmia adalah pembengkakan atau penyumbatan di hidung yang mencegah bau tidak masuk ke bagian atas hidung. Anosmia adalah bisa disebabkan masalah pada sistem yang mengirimkan sinyal dari hidung ke otak.

Paling utama dari penyebab anosmia adalah iritasi pada selaput lendir yang melapisi hidung. Health Line menjabarkan penyebab anosmia sesuai dengan tingkat keparahannya.

Ada penyebab anosmia yang bisa pulih dengan sendirinya. Dicontohkan, pilek. Ini penyebab lainnya:

- Penyebab anosmia adalah infeksi sinus

- Penyebab anosmia adalah flu biasa

- Penyebab anosmia adalah merokok

- Penyebab anosmia adalah flu, atau influenza

- Penyebab anosmia adalah alergi (rinitis alergi)

- Penyebab anosmia adalah kongesti kronis yang tidak berhubungan dengan alergi (rinitis nonalergi)

Lalu ada penyebab anosmia yang secara fisik memang menghalangi aliran udara ke dalam hidung, apa saja?

- Penyebab anosmia adalah tumor

- Penyebab anosmia adalah polip hidung

- Penyebab anosmia adalah kelainan bentuk tulang di dalam hidung atau septum hidung

Tak hanya itu, penyebab anosmia juga bisa dipengaruhi oleh kerusakan otak atau saraf. Ada reseptor di dalam hidung yang mengirimkan informasi melalui saraf ke otak.

“Anosmia adalah dapat terjadi jika ada bagian dari jalur ini yang rusak,” dijelaskan.

Ini penyebab anosmia yang dimaksudkan:

- Penyebab anosmia adalah usia tua

- Penyebab anosmia adalah penyakit alzheimer

- Penyebab anosmia adalah tumor otak

- Penyebab anosmia adalah penyakit Huntington

- Penyebab anosmia adalah masalah hormonal

- Penyebab anosmia adalah tiroid kurang aktif

- Penyebab anosmia adalah obat-obatan, termasuk beberapa antibiotik dan obat tekanan darah tinggi

- Penyebab anosmia adalah sklerosis ganda

- Penyebab anosmia adalah penyakit Parkinson

- Penyebab anosmia adalah skizofrenia

- Penyebab anosmia adalah epilepsi

- Penyebab anosmia adalah diabetes

- Penyebab anosmia adalah paparan bahan kimia yang membakar bagian dalam hidung Anda

- Penyebab anosmia adalah cedera otak atau kepala

- Penyebab anosmia adalah operasi otak

- Penyebab anosmia adalah malnutrisi dan defisiensi vitamin

- Penyebab anosmia adalah terapi radiasi

- Penyebab anosmia adalah alkoholisme jangka panjang

- Penyebab anosmia adalah stroke

Sementara pada kasus yang sangat jarang terjadi, penyebab anosmia adalah genetika. Seorang penderita anosmia ini memiliki kelainan indra penciuman sejak lahir. Kasusnya disebut anosmia bawaan.

Cara mengatasi anosmia adalah bisa dilakukan dengan latihan mencium bau. Health Line menjelaskan cara mengobati anosmia bisa dengan:

1. Latihan Penciuman

Ini adalah proses yang melibatkan mengendus bau yang berbeda selama beberapa waktu untuk melatih otak mengenali bau yang berbeda.

Dalam pelatihan penciuman, pasien mencium serangkaian empat bau kuat yang dapat ditemukan di rumah seseorang, atau dalam bentuk minyak esensial.

“Bau yang dipilih adalah bau yang mudah dikenali atau sudah akrab dicium. Setiap aroma dihirup dengan lembut selama 20 detik. Proses ini diulang tiga kali sehari selama 6 minggu,” dijelaskan.

2. Minyak Jarak

Dokter naturopati, Dr Sandra El Hajj merekomendasikan minyak jarak untuk anosmia. Minyak jarak bisa digunakan sebagai cara mengobati anosmia karena komponen aktifnya, asam risinoleat.

“Asam risinoleat dapat membantu melawan infeksi. Ini juga membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan saluran hidung yang disebabkan oleh pilek dan alergi,” dijelaskan.

Cara mengobati anosmia dengan minyak jarak:

- Panaskan minyak jarak dengan lembut di atas kompor atau microwave. Pastikan hangat dan tidak panas.

- Oleskan dua tetes minyak di area depan lubang hidung dua kali sehari: sekali saat bangun tidur dan tepat sebelum tidur.

3. Jahe

Dr Hajj menganjurkan minum teh jahe untuk anosmia. Minum teh jahe dapat meredakan peradangan pada saluran pernapasan hidung, sekaligus mengurangi pembentukan lendir berlebih yang menyumbat saluran hidung.

Cara mengobati anosmia dengan teh jahe:

- Membuat teh dari jahe mentah dengan mengupas dan potong jahe.

- Seduh satu sendok makan jahe mentah dalam dua cangkir air panas selama sekitar 15 menit.

4. Larutan Saline

Jika kehilangan indra penciuman karena alergi atau hidung tersumbat, mencuci dengan air asin dapat membantu. Cara ini mengeluarkan alergen dan lendir dari rongga hidung.

Cara mengobati anosmia dengan larutan saline:

- Tuangkan 1 cangkir air suling atau air keran rebus ke dalam wadah yang baru dicuci.

- Tambahkan sendok teh garam dan sendok teh soda kue ke dalam air.

- Isi botol peras atau jarum suntik medis dengan campuran tersebut.

- Miringkan kepala ke belakang.

- Semprotkan larutan ke satu lubang hidung, arahkan ke bagian belakang kepala, bukan bagian atas kepala.

- Biarkan mengalir keluar dari lubang hidung atau mulut yang lain.

- Ulangi beberapa kali sehari.

- Hati-hati jangan sampai air masuk ke tenggorokan.