Liputan6.com, Jakarta Prostat merupakan kelenjar pada sistem reproduksi pria yang membungkus saluran kemih atau uretra. Ukuran prostat normalnya sebesar biji kenari dan akan semakin besar seiring bertambahnya usia. Jika prostat terlalu besar atau mengalami masalah, maka dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Kelenjar prostat ini memiliki fungsi untuk mengeluarkan campuran cairan dan enzim yang diperlukan oleh sperma agar tetap sehat. Ketika pria mencapai usia pubertas, kelenjar prostat mulai membuat cairan mani.
Kanker prostat adalah pertumbuhan sel-sel secara tidak terkendali dalam kelenjar prostat. Pada umumnya, kanker prostat tumbuh secara perlahan dan tidak menyebar. Menurut data WHO, kanker prostat adalah kasus kanker paling umum urutan kedua pada pria. Di Indonesia sendiri, kanker prostat menempati urutan ke-5 sebagai jenis kanker terbanyak. Pria usia 70 hingga 79 tahun merupakan kelompok terbanyak yang menderita penyakit ini.
Gejala kanker prostat sering kali tidak disadari, sehingga pada akhirnya penyakit ini sudah menyebar dan makin sulit diobati. Penyebabnya sendiri sampai sekarang juga masih belum diketahui. Tapi pada tingkat dasar, kanker prostat disebabkan oleh perubahan pada DNA sel prostat normal.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (14/3/2022) tentang gejala kanker prostat.
Gejala Kanker Prostat
Gejala kanker prostat mungkin tidak dapat dilihat pada tahap awal. Gejala kanker prostat akan muncul ketika prostat terlalu besar atau membengkak dan mulai memengaruhi uretra. Ada beberapa hal yang terjadi ketika seseorang mengalami gejala kanker prostat:
- Merasa nyeri atau butuh waktu lama saat buang air kecil
- Lebih sering buang air kecil, terutama saat malam hari
- Terdapat darah dalam air kencing atau air mani
- Air kencing keluar saat batuk atau tertawa
- Tidak mampu kencing sambil berdiri
- Tekanan air kencing berkurang
- Disfungsi ereksi
Biasanya gejala kanker prostat muncul saat kanker sudah menyebar keluar dari prostat. Tapi gejala kanker prostat tersebut bisa saja disebabkan oleh infeksi saluran kencing, bukan gejala kanker.
Advertisement
Penyebab Kanker Prostat
Setelah mengenali gejala kanker prostat, kamu tentu perlu mengetahui penyebabnya. Namun sampai sekarang ini, penyebab kanker prostat masih belum diketahui. Tapi pada tingkat dasar, penyebab kanker prostat adalah perubahan pada DNA sel prostat normal.
Faktor keturunan atau genetik dan usia seseorang juga bisa meningkatkan risiko munculnya kanker prostat. Biasanya kanker prostat memengaruhi pria yang berusia lanjut. Sekitar delapan dari sepuluh kasus diderita oleh pria berusia di atas 65 tahun. Selain faktor usia, ada beberapa faktor lain yang bisa menjadi penyebab kanker prostat, yaitu:
- Makanan. Salah satu faktor penyebab kanker prostat adalah makanan. Mengonsumsi makanan dengan kalsium tinggi terlalu sering dapat meningkatkan risiko terkena kanker prostat. Selain itu, sering mengonsumsi jenis makanan seperti daging merah atau produk susu tinggi lemak dapat pula meningkatkan risiko terkena penyakit prostat ini.
- Lokasi dan ras. Kasus kanker prostat ini banyak ditemui dan banyak menimpa orang-orang di belahan Amerika Utara, Eropa Barat Laut, Australia dan Kepulauan Karibia. Jadi, faktor penyebab kanker prostat ini juga dipengaruhi oleh lokasi dan ras seseorang.
- Riwayat kesehatan keluarga dan perubahan gen. Jika ada keluarga laki-laki yang menderita kanker prostat atau wanita yang menderita kanker payudara, risiko kamu untuk terkena kanker prostat akan meningkat. Sedangkan perubahan gen yang diwariskan dapat juga meningkatkan risiko tersebut.
- Obesitas. Kelebihan berat badan meningkatkan risiko seorang laki-laki terkena kanker prostat.
- Paparan bahan kimiawi dan merokok
- Penyakit menular seksual, seperti gonorea atau klamidia mungkin bisa meningkatkan risiko terkenan kanker
- Vasektomi. Pria yang menjalani prosedur vasektomi memiliki risiko kanker prostat lebih tinggi.
Mengetahui penyebab kanker prostat pada pria akan membantu kamu untuk merencanakan penanganan yang tepat dan melakukan tindakah pencegahan dengan menghindari faktor risikonya.
Pengobatan Kanker Prostat
Kanker prostat cenderung bisa diobati pada tahap awal. Hanya 1 dari 41 penderita kanker prostat berisiko kematian. Skrining rutin memungkinkan dokter mendeteksi banyak kasus kanker prostat sebelum menyebar. Berikut perawatan kanker prostat sesuai tahapannya:
Pengobatan kanker prostat stadium awal
Jika kanker yang ditemukan kecil dan terlokalisasi, dokter mungkin merekomendasikan untuk menunggu atau memantau dengan waspada. Dokter juga bisa melakukan pembedahan dan terapi radiasi untuk meminimalkan risiko kanker berkembang.
Pengobatan kanker prostat stadium lanjut
Saat kanker tumbuh, ia bisa menyebar ke seluruh tubuh. Jika menyebar, atau muncul kembali setelah remisi, pilihan pengobatan akan berubah. Pilihan perawatan kanker prostat stadium lanjut akan meliputi kemoterapi dan terapi hormonal.
Advertisement