Sukses

10 Tanda Bahaya Kehamilan yang Perlu Diwaspadai, Kenali Penyebabnya

Kenali tanda bahaya kehamilan dengan segera agar dapat mendapat penanganan medis.

Liputan6.com, Jakarta Tanda bahaya kehamilan perlu diketahui dan diwaspadai oleh ibu hamil dengan segera mungkin. Ada beberapa tanda kehamilan yang wajar dan tidak wajar yang dapat terjadi di masa kehamilan.

Mulai rasa sakit, nyeri, mual bisa menjadi hal yang biasa dirasakan ketika mengandung. Namun, ada beberapa tanda bahaya kehamilan yang dapat mengancam keselamatan ibu dan bayi.

Apabila ibu hamil kerap merasakan beberapa tanda kehamilan yang tidak biasa, maka perlu memeriksakan kehamilan ke dokter. Sebelum terlambat, ibu hamil juga dapat menjaga kehamilan agar tetap sehat dengan rutin melalukan pemeriksaan kehamilan ke dokter kandungan.

Dengan begitu, Anda dapat segera mengetahui dan waspada ketika terjadi tanda bahaya kehamilan. Tanda bahaya kehamilan yang dialami, memerlukan penanganan yang baik dan segera oleh dokter spesialis kandungan.

Untuk lebih waspada, ada beberapa tanda bahaya kehamilan yang perlu diketahui oleh ibu hamil. Berikut 10 tanda bahaya kehamilan yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (4/1/2020).

2 dari 7 halaman

Mual Berat dan Muntah Berlebihan

Tanda bahaya kehamilan pertama yang perlu diwaspadai dan diketahui adalah mual berat dan muntah berlebihan. Mual dan muntah selama kehamilan memang sesuatu yang wajar.

Namun, bisa menjadi hal yang serius jika tidak terkendali dan kondisinya sangat parah. Ketika Anda merasa mual, Anda kemungkinan tidak dapat makan atau minum apapun. Kondisi ini akan membuat Anda dan janin mengalami dehidrasi dan kekurangan gizi yang disebut hiperemesis gravidarum.

Ketika sering muntah ketika masa kehamilan, juga dapat menjadi tanda bahaya kehamilan seperti preeklamsia. Apabila muntah-muntah selama paruh kedua masa kehamilan, nyeri di bawah tulang rusuk, dan pembengkakan di wajah, tangan, atau kaki.

Sering muntah juga dapat menjadi tanda bahaya kehamilan seperti keracunan makanan jika muntah disertai diare dan infeksi ginjal jika muntah diserati demam dan nyeri di punggung bawah atau sekitar alat kelamin.

3 dari 7 halaman

Sakit Kepala Berkepanjangan dan Demam Tinggi

Sakit Kepala Berkepanjangan

Tanda bahaya kehamilan selanjutnya yang perlu diwaspadai adalah sakit kepala berkepanjangan, gangguan penglihatan, dan pembengkakan. Gejala di atas biasanya terjadi pada kehamilan di trimester ketiga yang bisa mengarah pada preeklamsia.

Preeklamsia merupakan sindrom yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, naiknya kadar protein di dalam urin, dan pembengkakan pada tungkai. Apabila preeklamsia bertambah parah pada masa kehamilan, maka akan menyebabkan eklampsia yang dapat berujung pada kematian.

Demam Tinggi

Ibu hamil sangat rentan terjangkit pilek dan flu. Tak heran, kalau masa kehamilan membuat ibu hamil sering mengalami demam. Namun, demam dengan suhu di atas 38 derajat celcius dapat merupakan tanda bahaya kehamilan.

Pasalnya, ini dapat mendakanya infeksi yang bisa berakibat fatal terhadap janin di dalam kandungan. Demam tinggi disertai nyeri sendi dan kemerahan di seluruh tubuh dapat menjadi tanda adanya infeksi CMV, toksoplasma, dan parvovirus.

4 dari 7 halaman

Keputihan dan Rasa Panas saat Berkemih

Keputihan dan Gatal pada Vagina

Keputihan di masa kehamilan merupakan hal yang sangat normal terjadi. Namun, apabila keputihan disertai dengan rasa gatal pada vagina, warna cairan menjadi kehijauan atau coklat dan berbau, maka Anda perlu mewaspadainya.

Karena kondisi ini dapat memungkinkan tanda bahaya kehamilan adanya infeksi yang dapat membahayakan janin.

Nyeri dan Rasa Panas saat Berkemih

Tanda bahaya kehamilan selanjutnya adalah nyeri dan rasa panas data berkemih. Apabila Anda mengalami gejala nyeri dan rasa panas saat berkemih, kondisi ini dapat mengarah kepada infeksi kandung kemih.

Anda dapat segera menghubungi dokter untuk segera mendapat penanganan medis. Apabila tidak segera ditangani, akan memicu kelahiran prematur.

5 dari 7 halaman

Pembengkakan dan Ketuban Pecah Dini

Pembengkakan pada Salah Satu Kaki

Nyeri atau pembengkakan pada salah satu kaki dan sakit kepala merupakan salah satu gejala yang mengarah kepada pembekuan darah. Kondisi ini jarang terjadi pada masa kehamilan, namun Anda tetap perlu waspada karena pembekuan darah ini dapat berjalan ke arah paru-paru dan menimbulkan kematian.

Ketuban Pecah Dini

Pada kondisi normal, kantong ketuban pecah saat pembukaan lengkap ketika proses persalinan tiba. Namun, apabila pecah lebih awal sebelum usia kehamilan 37 minggu, sebelum pembukaan mulut rahim 4 cm, atau sebelum ada tanda-tanda persalinan, maka kondisi tersebut disebut ketuban pecah dini.

Tanda bahaya kehamilan ketuban pecah dini pada janin akan melahirkan bayi prematur, sindrom gangguan pernapasan, infeksi darah, dan kematian.

6 dari 7 halaman

Perdarahan

Perdarahan ringan tanpa rasa sakit atau nyeri merupakan kondisi umum yang tetjadi di awal kehamilan. Namun, apabila perdarahan yang sering terjadi di trimester ketiga, akan mengindikasikan adanya ablation plasenta. Kondisi ini merupakan lepasnya plasenta terlalu dini dari dinding rahim.

Selain itu, ada jenis perdarahan lain yang dapat menjadi tanda bahaya kehamilan atau komplikasi serius apabila; perdarahan berat dengan darah berwarna gelap yang disertai nyeri perut hebat, kram, dan rasa ingin pingsan di trimester pertama.

Perdarahan berat disertai nyeri perut hebat pada awal trimeseter kedua, juga memungkinkan tanda keguguran. Perdarahan tiba-tiba tanpa rasa sakit, menunjukkan gejala plasenta previa (sebagian atau seluruh plasenta bayi menyelimuti atau berada di atas pangkal leher rahim). Sedangkan perdarahan berat pada usia kehamilan kurang dari 37 minggu, kemungkinan bayi akan terlahir prematur.

7 dari 7 halaman

Kehamilan Ektopik dan Keguguran

Kehamilan Ektopik

Apabila Anda mengalami gejala perdarahan hebat disetai nyeri perut dank ram perut pada trimester pertama, maka Anda perlu waspada. Kondisi ini memungkinkan tanda bahaya kehamilan terjadinya kehamilan ektopik atau hamil di luar rahim.

Keguguran

Apabila Anda mengalami peradarah disertai nyeri kram perut pada trimester pertama dan kedua bisa merupakan tanda bahaya kehamilan berupa tanda keguguran.

 

 

 

Â