Sukses

10 Jenis Kerang Laut dan Cara Mengolahnya agar Aman Disantap

Ada banyak jenis kerang laut yang lezat disantap.

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak jenis kerang laut yang bisa dikonsumsi. Jenis kerang laut merupakan salah satu makanan laut dengan kandungan nutrisi yang melimpah. Sebagian besar kerang memang hidup di air asin, meski ada pula yang hidup di air tawar.

Berbagai jenis kerang laut ini diolah menjadi masakan lezat. Seperti semua jenis makanan laut, kerang bisa menjadi bagian yang sehat dari diet seimbang. Sebagian besar jenis kerang laut juga sangat rendah kolesterol. Kerang bisa menjadi pilihan makanan rendah lemak, rendah kolesterol, dan sehat bagi jantung.

Di Indonesia banyak jenis kerang laut yang dapat dengan mudah disantap. Banyak orang mungkin khawatir mengonsumsi makanan laut ini karena kemampuannya yang bisa menyerap zat berbahaya di habitatnya. Namun dengan cara memilih dan memasak yang benar, kerang dapat disantap dengan aman.

Berikut 10 jenis kerang laut dan cara mengolahnya agar aman disantap, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (17/2/2020).

2 dari 8 halaman

Jenis Kerang Laut

Kerang Hijau

Sesuai namanya, cangkang kerang hijau berwarna kehijauan dengan bentuk panjang yang melebar. Kerang ini banyak disajikan sebagai hidangan seafood di Indonesia. Banyak orang khawatir mengonsumsi kerang ini karena sifatnya yang mampu menyerap zat-zat berbahaya seperti logam dan merkuri di sekitar habitatnya.

Namun, dengan pemilihan, pengolahan, dan porsi yang tepat. Kerang bisa dikonsumsi dengan aman. Kerang hijau juga merupakan kerang yang memiliki kemampuan adaptasi tinggi. Ini membuat kerang ini dapat dengan mudah dibudidayakan. Kerang yang dibudidayakan jauh lebih aman dikonsumsi dari pada kerang yang di ambil langsung dari laut bebas.

Kerang Tiram

memiliki kulit cangkang pipih dan berkapur. Cangkangnya berukuran besar dan bertekstur kasar seperti batu karang. Tidak seperti kerang lainnya, tiram memiliki usia simpan yang lebih lama, hingga empat minggu.

Tiram dikemas dengan nutrisi penting, seperti protein, vitamin, mineral, dan asam lemak omega-3. Mereka sangat tinggi vitamin B12, seng, dan tembaga.

3 dari 8 halaman

Jenis Kerang Laut

Kerang Darah

Kerang ini akan berwarna merah jika dibuka cangkangnya. Kerang darah mempunyai dua buah cangkang yang dapat membuka dan menutup. Jenis kerang ini paling banyak ditemukan di pasaran. Kerang darah biasa diolah bersama saus tiram, saus padang, saus tomat atau cukup direbus.

Kerang Bulu

Kerang bulu memiliki bentuk miri kerang darah. Namun, pada cangkangnya terlihat lebih gelap dengan bulu-bulu halus. Kerang ini biasa direbus bersama cangkangnya. Daging kerang kemudian diolah menjadi sup atau tumisan.

4 dari 8 halaman

Jenis Kerang Laut

Kerang Bambu

Kerang bambu memiliki bentuk cangkang yang mirip dengan ruas bambu. Umumnya, kerang bambu berukuran sebesar jari orang dewasa. Daging kerang memanjang memenuhi cangkang. Dangingnya berwarna putih dan biasa diolah dengan cara direbus atau ditumis.

Kerang Tahu

Ini merupakan kerang dengan kulit keras dan licin. Ada guratan-guratan hitam keabu-abuan di kulit kerang. Daging kerang lembut dan berwarna putih seperti tahu. Kerang tahu biasa hadir dalam olahan masakan Cina.

5 dari 8 halaman

Jenis Kerang Laut

Kerang Kampak

Kerang kampak disebut juga sebagai scallop. Kerang ini mirip dengan kerang simping dengan cangkang yang lebih tebal dan keras. Kerang adalah sumber yang sangat baik dari beberapa mineral, termasuk selenium, seng dan tembaga.

Kerang Simping

Kerang simping memiliki cangkang yang tipis berwarna putih. Bentuk cangkangnya kerap dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan. Kerang simping memiliki tekstur daging yang sangat lembut dan empuk. Simping dianggap kerang yang paling aman untuk dimakan mentah.

6 dari 8 halaman

Jenis Kerang Laut

Kerang Kupang

Kerang kupang memiliki ukuran kecil dan hidup di lumpur air asin. Di Jawa timur, kupang dapat diolah jadi beragam jenis masakan, seperti lontong kupang dan kerupuk kupang serta petis kupang dari Sidoarjo.

Kerang ini biasa dijual di pasar tradisional Jawa Timur dalam kondisi sudah terkupas dan matang. Lengkap dengan petis untuk membuat kupang lontongnya.

Kerang Nenek

Kerang ini memiliki bentuk yang unik seperti siput dengan cangkang runcing memanjang. Biasanya kerang nenek di potong bagian runcing di belakangnya untuk mengeluarkan kotoran dan diolah menjadi berbagai masakan.

7 dari 8 halaman

Manfaat konsumsi kerang

Sehatkan jantung

Kerang sarat dengan nutrisi yang dapat meningkatkan kesehatan jantung, termasuk asam lemak omega-3 dan vitamin B12. Beberapa penelitian mengaitkan konsumsi asam lemak omega-3 dari ikan dan kerang dengan risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Ini kemungkinan karena omega-3 memiliki efek anti-inflamasi.

Baik untuk otak

Nutrisi yang sama dalam kerang yang baik untuk jantung juga penting untuk kesehatan otak. Kekurangan kadar vitamin B12 dan omega-3 dalam darah bisa menjadi faktor risiko untuk masalah perkembangan otak pada anak dan dewasa. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa vitamin B12 dan asam lemak omega-3 dapat meningkatkan kesehatan otak.

Membantu Penurunan Berat Badan

Kerang rendah kalori dan tinggi protein dengan lemak sehat. Ini menjadikannya makanan yang sangat baik untuk diet penurunan berat badan. Makanan kaya protein membuat merasa kenyang dan puas yang dapat mencegah makan lebih banyak kalori.

8 dari 8 halaman

Cara memasak kerang dengan aman

Kerang memang mengandung risiko, jika tidak ditangani, disimpan, dan dimasak dengan benar. Pastikan untuk membeli kerang dari sumber yang aman dan terpercaya. Kerang yang dibudidayakan jauh lebih aman dari kerang yang ditangkap bebas.

Pastikan bahwa kerang masih segar atau tidak mati sebelum dimasak. Jika Anda menyentuh atau mengetuk kerang hidup, cangkangnya akan menutup. Jika sudah mati, cangkang akan terbuka lebar dan akan berbau tidak sedap.

Menurut Food and Drug Administration (FDA), tiram yang tidak terbuka saat memasak juga harus dibuang. Masak kerang dengan benar-benar matang. Jangan terlalu banyak memasak sekaligus dalam satu panci, seperti saat direbus, karena kepadatan yang berlebihan dapat menyebabkan sebagian kerang kurang matang.