Sukses

15 Macam-Macam Aliran Seni Lukis, Ketahui Cirinya

Ada beragam aliran seni lukis yang perlu diketahui ciri-cirinya.

Liputan6.com, Jakarta Macam-macam aliran seni lukis layaknya sebuah cerminan akan perkembangan seni dari waktu ke waktu. Seni lukis sendiri adalah salah satu jenis seni rupa yang sudah berkembang sejak ribuan tahun lamanya. Maka tidak heran, jika seiring perkembangan waktu, semakin banyak pula macam-macam aliran seni lukis yang terbentuk hingga detik ini.

Macam-macam aliran seni lukis layaknya mewakili ekspresi, pesan, serta makna yang sangat mendalam. Jika diibaratkan puzzle, tiap macam-macam aliran seni lukis ini sebenarnya saling berhubungan satu sama lain. Bahkan, kemunculan aliran seni lukis baru terkadang adalah sebuah respon dari aliran seni lukis sebelumnya yang sudah terlebih dahulu ada.

Macam-macam aliran seni lukis juga sering dijadikan identitas dari seorang seniman. Sebagian besar aliran seni lukis tersebut juga termasuk dalam aliran seni rupa yang populer. Berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber mengenai macam-macam aliran seni lukis yang populer sampai saat ini, Jumat (1/1/2021).

2 dari 6 halaman

Macam-macam aliran seni lukis

1. Painterly

Gaya Painterly muncul di masa Revolusi Industri melanda Eropa sekitar awal abad ke-19. Jenis aliran ini memiliki tekanan di mana subjek diberikan secara realistis. Akan tetapi, pelukis tidak berusaha menyembunyikan pekerjaan teknis mereka. Lukisan-lukisan Henri Matisse menjadi salah satu contoh sempurna gaya ini.

 

2. Realisme

Salah satu dari macam-macam aliran seni lukis ini mekekankan subjek lukisan lebih menyerupai benda asli dibanding jadi bergaya atau abstrak. Realisme sudah jadi gaya lukisan yang dominan sejak zaman Renaissance. Seniman menggunakan perspektif dalam menciptakan ilusi ruang dan kedalaman, mengatur komposisi serta pencahayaan dengan sedemikian rupa sehingga subjek menjadi tampak nyata.

 

3. Fauvisme

Fauvisme juga dikenal sebagai aliran kebebasan berekspresi. Umumnya, aliran seni lukis ini menggunakan warna liar dan kontras. Warna yang dipakai biasanya tidak tidak jelas jika dibandingkan dengan aslinya. Penggunaan garis dalam lukisan ini terlihat sederhana juga terkesan jelas bahkan kuat.

3 dari 6 halaman

Macam-macam aliran seni lukis

4. Abstrak

Kemudian, aliran seni lukis ini adalah salah satu gaya seni yang sulit untuk dipahami. Gaya abstrak sebenarnya merupakan kebalikan dari aliran realisme. Pelukis bisa mengurangi subjek pada warna, bentuk, maupun pola yang dominan. Penekanan dalam aliran abstrak ada pada cara melukis penafsiran seniman akan ensensi suatu objek alih-alih melukis detail yang terlihat.

 

5. Impresionisme

Pada aliran Impresionisme, objek tersebut mempertahankan penampilan realistis mereka, akan tetapi punya semangat tentang mereka yang unik untuk gaya ini. Bukan objek maupun peristiwa yang dihitung, melainkan kesan visual yang ditangkap pada waktu tertentu di bawah cahaya tertentu.

 

6. Ekspresionisme

Ekspressionisme sendiri merupakan aliran seni lukis yang punya kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Garis dan bentuk yang menyimpang serta warna berlebihan digunakan untuk dampak emosional. Ciri-ciri aliran seni rupa ekspresionisme juga lebih menekankan pada ekspresi ketakutan, kekerasan, kesedihan, kemiskinan, atau ekpresi manusia.

4 dari 6 halaman

Macam-macam aliran seni lukis

7. Naturalisme

Naturalisme adalah usaha menampilkan objek realistis dengan penekanan seting alam. Ciri utama dari penganut aliran ini yaitu objek inspirasi yang biasanya alam. Naturalisme menggambarkan keindahan alam seperti yang sewajarnya tertangkap oleh mata.

 

8. Fotorealisme

Macam-macam aliran seni lukis ini sering tampak lebih nyata daripada kenyataan, di mana tidak ada detail yang ditinggalkan serta tidak ada cacat yang tidak signifikan. Beberapa seniman menyalin foto dengan memproyeksikannya ke kanvas agar lebih akurat menangkap detail.

 

9. Futurisme

Aliran seni lukis ini diinspirasi dari kehidupan yang berubah karena penemuan mesin yang menghasilkan unsur gerak serta kecepatan yang sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia di awal abad ke-20. Ciri-ciri aliran seni lukis futurisme yaitu gambar suatu objek digambarkan dengan bentuk sedang bergerak, sehingga memiliki gerak bayang disekitarnya.

5 dari 6 halaman

Macam-macam aliran seni lukis

10. Kubisme

Dalam karya seni kubisme, benda dipecahkan, dianalisis, dan diatur kembali dalam bentuk abstrak daripada menampilkan objek dari satu sudut pandang. Sseniman menampilkan subjek dari berbagai sudut pandang untuk menjelaskan subjek dalam konteks yang lebih besar.

 

11. Pointilisme

Pointillisme merupakan salah satu macam-macam aliran seni lukis yang memanipulasi ketidaksensitifan mata dalam meneliti detail kumpulan titik hingga mampu memberikan kesan keberadaan bidang atau warna baru. Ciri dari aliran ini yaitu akan terlihat jelas ketika berada di kejauhan dan agak baur ketika dilihat dari dekat.

 

12. Surealisme

Kaum surealis berusaha menyalurkan alam bawah sadar sebagai sarana untuk membuka kekuatan imajinasi. Lukisan surealis biasa diidentikkan dengan khayalan atau bentuk-bentuk tidak logis dalam dunia nyata. Karya ini memiliki unsur kejutan, barang tak terduga yang ditempatkan berdekatan satu sama lain tanpa alasan yang jelas.

6 dari 6 halaman

Macam-macam aliran seni lukis

13. Dadaisme

Dadaisme merupakan aliran yang tidak ingin membuat suatu karya indah secara fisik, namun bermuatan kritik tajam, pesan perdamaian atau pesan sosial lain. Ciri-ciri aliran seni rupa dadaisme yaitu gambar suatu objek cenderung berbau kekerasan, kasar, dan bersifat kritikan, sindiran ataupun plesetan.

 

14. Romantisisme

Ciri-ciri aliran seni rupa romantisme lebih memainkan warna cerah dan mecolok pada objek dan benda disekitar objek. Dalam lukisan romantisme, ada cerita emosional dan penuh perasaan bahkan melebihi kenyataan.

 

15. Gotik

Aliran ini salah satu dari sekian banyak macam-macam aliran seni lukis yang menggambarkan sebuah objek dengan menggunakan garis tebal serta memiliki bentuk ramping dan menegaskan sesuatu lukisan dengan dasar warna.

Biasanya, objek yang dilukis adalah tokoh suci, ksatria, raja, dan ratu. Maka tidak heran, jika lukisan dengan aliran ini banyak terdapat di kerajaan-kerajaan, rumah ibadah, serta kastil atau bangunan klasik.