Sukses

6 Kemasan Makanan yang Umum Digunakan, Inspirasi untuk Bisnis

Ada berbagai kemasan makanan yang mungkin bisa jadi inspirasi untuk produk Anda.

Liputan6.com, Jakarta Saat ini mudah dijumpai ragam kemasan makanan yang menarik bagi konsumen. Maka tidak heran, jika pemilihan kemasan makanan yang menarik, menjadi salah satu kunci kesuksesan dari sebuah produk yang dijual.

Semakin menarik kemasan makanan yang digunakan, tentu dapat menaikkan perhatian konsumen agar tertuju pada produk yang dijual. Kemasan makanan yang unik menjadi faktor brand image sebuah perusahaan semakin meningkat.  Kemasan makanan yang digunakan tentu harus sebanding dengan kualitas dari makanan yang dibuat.

Bagaimana pun, kepuasan konsumen dalam membeli sebuah barang sangat dipengaruhi dengan isi dari produk yang dijual. Penggunaan kemasan makanan yang baik dan tepat juga memengaruhi kualitas dari produk yang dijual. Jangan sampai produk makanan yang memiliki kuah, justru menggunakan kemasan makanan yang tipis dan cenderung tidak tahan air.

Berikut ini, Liputan6.com telah melansir dari berbagai sumber, mengenai jenis-jenis kemasan makanan yang umum digunakan. Mungkin, salah satu jenis kemasan makanan tersebut bisa menjadi inspirasi bagi bisnis Anda, Kamis (21/1/2021).

2 dari 7 halaman

1. Kantong Kertas

Mungkin Anda sudah tidak asing dengan jenis kemasan makanan ini. Ya, kemasan makanan ini biasanya digunakan oleh restoran cepat saji, terutama untuk menu yang akan dibawa pulang.

Penggunaan kemasan makanan ini cocok untuk beberapa produk, seperti roti kering, gorengan, serta jajanan yang sekirangan tidak mengandung banyak air. Pasalnya, jika makanan tersebut banyak air, maka berisiko membuat kantong kertas tersebut robek.

Penggunaan kantong kertas sebagai kemasan makanan juga jadi pilihan yang tepat, karena harga kemasan makanan ini umumnya terjangkau dan bisa dibilang sangat murah.

3 dari 7 halaman

2. Kotak Karton

Saat ini banyak yang menggunakan kotak karton untuk kemasan makanan. Tentunya dengan jenis makanan yang tidak mengandung kadar air terlalu banyak. Contoh makanan yang bisa menggunakan jenis kemasan makanan dari kotak karton, seperti rice box, pisang goreng, atau camilan-camilan kekinian yang tidak terlalu basah.

4 dari 7 halaman

3. Food Container

Selanjutnya, kemasan makanan ini juga bisa jadi alternatif yang tepat. Food container sering digunakan untuk makanan yang dibawa pulang. Atau, jika Anda ingin berbisnis makanan secara online, penggunaan food container juga cocok. Pasalnya, food container cenderung aman, terutama jika menu makanan tersebut mengandung air.

Bentuk dari food container sendiri beraneka ragam. Penggunaan food container juga semakin menjamin kebersihan dan keamanan makanan yang dijual. Namun, jika dibandingkan dengan kemasan makanan seperti karton dan kantong kertas, jenis kemasan makanan ini lebih mahal. Pasalnya, bahan dari food container ini umumnya menggunakan bahan berupa plastik.

5 dari 7 halaman

4. Biofoam

Biofoam merupakan salah satu kemasan makanan yang bisa menjadi pilihan pengganti Styrofoam. Bahan pembuat biofoam dari bahan alami dan sudah pasti dapat dengan mudah mengalami proses penghancuran secara alami.

Bahan pembuatan kemasan makanan ini menggunakan pati yang diberi tambahan sera. Tujuannya untuk memperkuat struktur. Biasanya, kedua bahan tersebut bisa dengan mudah ditemukan pada tanaman pangan apapun yang mengandung unsur-unsur tersebut.

Dalam pembuatan biofoam, menggunakan teknologi thermopressing, yaitu dengan mencampurkan adonan pati serat serta bahan aditif lain ke dalam komposisi tertentu. Lalu, bahan tersebut akan dicetak pada suhu 170-180 celcius selama 2-3 menit.

6 dari 7 halaman

5. Anyaman Bambu

Mungkin penggunaan kemasan makanan dari anyaman bambu cukup dikenal di beberapa daerah. Penggunaan anyaman bambu sudah turun temurun digunakan sebagai kemasan makanan, salah satunya seperti di Yogyakarta, yang menggunakan anyaman bambu sebagai kemasan makanan gudeg.

Selain unik, penggunaan anyaman bambu juga lebih aman dan ramah lingkungan. Pasalnya, tidak ada campuran bahan kimia berbahay yang bisa meracuni makanan. Kendati demikian, jenis kemasan makanan ini kurang cocok apabila makanan tersebut rentan rusak karena udara.

Sebab, pada anyaman bambu terdapat banyak sekali celah di mana udara bisa dengan mudah masuk ke dalamnya.

7 dari 7 halaman

6. Plastik Berbahan Dasar Polypropylen

Dewasa ini, penggunaan styrofoam yang lama digunakan sebagai kemasan makanan, lambat laun mulai ditinggalkan. Pasalnya, bahan yang digunakan pada kemasan makanan tersebut sangat sulit untuk dilebur. Bahkan, diperlukan hingga paling sebentar 100 tahun agar kemasan makanan tersebut bisa dengan mudah melebur.

Hal tersebut tentu memicu kekhawatiran, terutama dengan isu pencemaran lingkungan yang saat ini cuku sensitif. Tentu Anda tidak mau jika bisnis Anda dicap sebagai bisnis yang tidak ramah lingkungan bukan? Selain pamor bisnis menurun, bisa membuat bisnis bangkrut hanya karena penggunaan kemasan yang tidak ramah lingkungan.

Maka dari itu, sudah banyak pengusaha yang perlahan mulai mengganti kemasan makanan dengan material sintesis tersebut menggunakan wadah plastik yang memiliki bahan dasar polypropylene. Bahan polypropylene dikenal sangat ramah lingkungan.