Liputan6.com, Jakarta Wisata di Surabaya bisa menjadi pelepas penat saat akhir pekan. Kamu bisa berkunjung ke tempat-tempat yang instagramable bersama teman-teman ataupun keluarga. Surabaya memiliki destinasi wisata yang penuh dengan sejarah dan budaya.Â
Baca Juga
Selain kental dengan wisata sejarah seperti museum-museum, bangunan peninggalan Belanda, Surabaya juga mempunyai tujuan wisata alam, kuliner, dan lain-lain. Tidak heran kamu akan betah berkeliling di Kota Pahlawan ini.Â
Advertisement
Wisata di Surabaya yang terkenal ini selain seru dan menyenangkan, juga murah. Bahkan banyak di antaranya yang gratis bisa kamu nikmati sepuasnya bersama teman ataupun keluarga.
Tidak ada salahnya berkujung ke berbagai tempat wisata tersebut untuk melepas penat dan bermain bersama orang terdekatmu. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (17/4/2021) tentang wisata di Surabaya.
Wisata di Surabaya Instagramable
Jembatan Suramadu
Jembatan Suramadu wajib dikunjungi sebagai salah satu wisata di Surabaya yang populer. Jembatan Suramadu atau Jembatan Surabaya-Madura, adalah jembatan kabel antara Surabaya di pulau Jawa dan kota Bangkalan di pulau Madura.
Tempat wisata di Surabaya yang populer ini awal dibuka pada bulan Juni 2009, jembatan sepanjang 5,4 km ini merupakan yang terpanjang di Indonesia. Tempat wisata di Surabaya yang populer ini memiliki dua jalur di setiap arah ditambah jalur darurat dan jalur khusus sepeda motor di setiap arah. Berfoto dengan latar kelap-kelip lampu Jembatan Suramadu yang megah tentunya sangat instagramable.
Kampung Warna-Warni Bulak
Kampung Bulak yang terletak di Kenjeran dulunya adalah kawasan kumuh. Namun sekarang tempat ini menjadi tempat wisata di Surabaya yang populer. Kamu bisa hunting foto di kawasan ini karena seluruh bagian luar rumah Kampung Bulak telah menjadi warna-warni. Selain berfoto, di sini kamu juga bisa berbelanja di Sentra ikan Bulak sehingga kamu akan membantu meningkatkan perekonomian warga sekitar.
Surabaya North Quay
Siapa sangka bahwa tempat berskamurnya kapal pesiar internasional bisa dijadikan tempat wisata di Surabaya yang populer? Hal inilah yang disajikan oleh Surabaya North Quay. Terletak di lantai 2 dan lantai 3 Terminal Gapura Surya Nusantara, Surabaya North Quay juga menyajikan hiburan live musik, wisata kuliner, hingga tempat berkumpulnya komunitas industri kreatif.
Jalan Tunjungan
Jalan Tunjungan tak melulu identik dengan Tunjungan Plaza. Sebab di sekitar sini terdapat beragam bangunan tua yang bisa kamu jadikan objek berfoto kala melakukan wisata di Surabaya. Asyiknya lagi, di Jalan Tunjungan yang populer ini terdapat lampu-lampu yang menggantung di sepanjang jalan, yang jika dinyalakan di malam hari akan menciptakan suasana romantis.
Advertisement
Wisata di Surabaya Instagramable
Perahu di Kalimas
Menyusuri Kalimas menggunakan perahu bisa dilakukan di sini. Perahunya dikenal dengan nama Sawunggaling Surya Transport. Pengunjung bisa mengisi perahu kapasitas 12 penumpang saja.
Tarif yang dikenakan hanya Rp 4000 saja per orang. Wisata di Surabaya yang populer ini menyediakan kursi perahu yang empuk dan nyaman bagi penumpang. Sangat cocok untuk mengisi akhir pekan bersama keluarga dan pasangan.
Dipo Lokomotif Sidotopo
Area tempat penyimpanan gerbong kereta api yang sudah tidak terpakai ternyata bisa menjadi wisata Surabaya yang terkenal loh. Dipo Lokomotif Sidotopo adalah contohnya. Jika kamu ingin berkunjung ke tempat wisata di Surabaya yang populer ini, kamu harus meminta izin terlebih dahulu pada petugasnya.
Jalan Gula
Nama Jalan Gula sebagai wisata di Surabaya saat ini sedang naik daun. Padahal Jalan Gula adalah sebuah gang sempit yang terletak di antara bangunan tua. Meski terlihat lapuk, Jalan Gula yang populer ini sukses merebut hati mereka yang menyukai nuansa vintage sehingga mereka bisa berfoto dengan background dinding bangunan lapuk.
Kawasan Kota Tua
Kawasan kota tua adalah wisata di Surabaya yang populer dan menyajikan bangunan yang ikonik dan bersejarah. Surabaya sendiri dijuluki menjadi kota Pahlawan, dimana keberanian arek-arek Surabaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia membuat Surabaya menjadi salah satu kota penting dalam sejarah Indonesia.
Wisata kota tua ini menjadi saksi sejarahnya. Kamu masih bisa melihat banyak bangunan-bangunan tua di Surabaya. Meskipun sudah tua dan berumur, bangunan ini masih memancarkan kemegahannya yang menawan. Cocok untuk kamu yang suka dengan sejarah dan ingin mengenang perjuangan arek-arek Surabaya.
Wisata di Surabaya Museum
Museum WR Soepratman
Pencipta lagu Indonesia Raya WR Soepratman pernah tinggal di sebuah rumah di Jalan Mangga 21, Tambaksari, Surabaya yang kini dijadikan museum. Museum WR Soepratman diresmikan pada 28 Oktober 2003 olah Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika.
Di tempat wisata di Surabaya yang populer ini pengunjung dapat melihat foto dan memorabilia berupa pakaian, alat musik biola, serta guntingan koran tentang WR Soepratman.
Lokasi museum WR Soepratmat ini juga berdekatan dengan makam beliau yang meninggal pada 17 Agustus 1938. Museum ini gratis untuk disambangi dan buka tiap Selasa sampai Minggu pukul 09.00-17.00.
Museum Surabaya
Museum Surabaya berloksi di Lantai Dasar Gedung Siola, sebuah gedung bersejarah di Surabaya. Dulunya, Gedung Siola bernama White Laidlaw yang merupakan perusahaan tekstil asal Inggris. Wisata di Surabaya yang populer ini juga pernah menjadi tempat pertahanan melawan sekutu.
Koleksi Museum Surabaya antara lain mulai dari arsip kependudukan sejak tahun 1837, baju Dinas Pemadam Kebakaran sejak zaman Belkamu, juga alat transportasi seperti dua becak yang berwarna biru dan putih. Museum Surabaya buka pada Selasa sampai Minggu pukul 09.00 – 21.00 dan dapat dimasuki gratis oleh siapapun.
House of Sampoerna
House of Sampoerna adalah museum tembakau dan kantor pusat Sampoerna yang berlokasi di Surabaya. Gaya arsitektur wisata di Surabaya yang populer ini dipengaruhi oleh kompleks bergaya kolonial Belkamu dibangun pada tahun 1862, dan kini menjadi situs sejarah yang dilestarikan.
Bangunan ini sebelumnya digunakan sebagai panti asuhan yang dikelola oleh Belkamu, lalu dibeli pada tahun 1932 oleh Liem Seeng Tee, pendiri Sampoerna, dengan tujuan untuk digunakan sebagai fasilitas produksi rokok besar pertama Sampoerna.
Wisata di Surabaya ini terdiri dari auditorium pusat yang besar, dua bangunan kecil di sisi timur dan barat, serta banyak struktur ruang terbuka besar berlantai satu di belakang auditorium pusat.Â
Museum Bank Indonesia
Museum Bank Indonesia merupakan salah satu tempat wisata di Surabaya yang populer. Museum ini secara resmi didirikan oleh Bank Indonesia dan dibuka pada 27 Januari 2012 setelah restorasi.
Wisata di Surabaya ini menempati gedung yang dahulu bernama De Javasche Bank, bank sentral Hindia Belkamu. Setelah Kemerdekaan Indonesia gedung tersebut tetap berfungsi sebagai Bank Indonesia cabang di Surabaya hingga tahun 1973. Untuk berkunjung ke museum ini, tidak dikenakan biaya masuk.
Advertisement
Wisata di Surabaya Monumen
Tugu Pahlawan
Monumen yang dibangun di pusat kota Surabaya ini ditujukan untuk mengenang jasa pahlawan yang telah gugur. Di bawah taman Tugu Pahlawan ini terdapat museum yang berisi foto dokumentasi pembangunan Tugu Pahlawan.
Monumen Jalesveva Jayamahe
Monumen Jalesveva Jayamahe merupakan wisata di Surabaya yang tidak kalah populer. Monumen Jalesveva Jayamahe atau bisa disebut juga dengan istilah lokal Monjaya adalah patung perwira TNI AL yang mengenakan Baju Seremonial, lengkap dengan pedang kehormatannya, menatap jauh ke laut seolah siap menantang ombak dan badai lautan.
Hal ini merepresentasikan kesiapan TNI AL untuk kejayaan. Patung ini berdiri tegak di atas sebuah bangunan, dengan tinggi total bangunan dan patung tersebut mencapai 60,6 meter (sekitar 198 kaki dan 9 inci). Tugu ini merepresentasikan optimisme generasi penerus bangsa terhadap pencapaian cita-cita bangsa Indonesia.
Monumen Kapal Selam
Monumen Kapal Selam KRI Pasopati 410 atau disingkat Monkasel adalah monumen pada skala penuh (bukan replika) sebuah kapal selam. Kapal selam ini adalah salah satu dari Armada Divisi Timur. Wisata di Surabaya ini merupakan sebuah monumen Kapal Selam terbesar di kawasan Asia, yang dibangun di sisi sungai Kalimas, Surabaya.
Kapal selam KRI Pasopati 410 merupakan salah satu armada Angkatan Laut Republik Indonesia buatan Uni Soviet tahun 1952. Kapal selam ini pernah dilibatkan dalam Pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari pendudukan Belkamu.
Kapal selam ini kemudian dibawa ke darat dan dijadikan monumen untuk memperingati keberanian pahlawan Indonesia. Monkasel resmi dibuka pada 15 Juli 1998 dan telah beroperasi sebagai salah satu objek wisata di Surabaya. Monkasel buka dari Senin-Minggu pukul 08.00-21.00 wib.
Jembatan Merah
Jembatan Merah merupakan salah satu wisata di Surabaya yang populer dan menjadi salah satu monumen sejarah di Surabaya. Pada masa kolonial, jembatan ini merupakan pengubung vital melewati Kalimas menuju Gedung Karesidenan Surabaya. Kawasan sekitar jembatan merah pun menjadi pusat pemerintahan, perkantoran serta perdagangan kala itu.
Wisata di Surabaya ini juga menjadi saksi dari pertempuran 10 November 1945. Yaitu pertempuran antara rakyat Surabaya-Indonesia dengan Sekutu dan Belkamu yang hampir menguasai lagi wilayah Surabaya. Kini kawasan Jembatan Merah tetap berdiri kokoh dan menjadi salah satu warisan bersejarah.
Wisata di Surabaya Alam
Kebun Bibit WonorejoÂ
Kebun bibit ini cukup dekat dengan hutan mangrove Wonorejo. Dipenuhi dengan pepohonan hijau, membuat tempat wisata di Surabaya ini terasa menyejukkan. Kebun ini memiliki luas sekitar 5.9 hektar. Pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk untuk mengunjungi tempat ini.
Uniknya lagi, pengunjung bisa berswa foto dengan hewan yang ada di tempat wisata di Surabaya yang populer ini. Termasuk jogging di area taman, bermain wall climbing, dan senam. Sudah tersedia toilet umum, water tap yang siap minum, berbagai pilihan jajanan, dan pusatnya bibit tanaman. Jam operasional Kebun Bibit Surabaya, yakni pukul 8 pagi sampai pukul 5 sore.
Mangrove Gunung AnyarÂ
Hutan mangrove Wonorejo bukan satu-satunya di Surabaya. Masih ada Mangrove Gunung Anyar sebagai wisata di Surabaya yang terkenal. Mangrove ini menyediakan fasilitas sama dengan mangrove Wonojero.
Tersedia pula jembatan kayu yang menembus hutan bakau. Perahu nelayan juga disewakan di tempat wisata di Surabaya yang populer ini. Pengunjung dikenakan biaya Rp 50.000 untuk bisa menyusuri hutan dengan perahu.
Bukit Larangan Panceng
Bukit Larang tidak berada di pusat kota Surabaya. Bukit ini sangat direkomendasikan bagi para pencinta wisata alam. Jarak tempuh ke lokasi sekitar 1 jam 20 menit dari pusat kota. Bukit Larangan Panceng yang populer ini akan memanjakan mata dengan garis pantai yang memanjang. Terdapat pula pepohonan hijau yang rindang sebagai pembatasnya.
Mangrove Wonorejo Rungkut Â
Mangrove Wonorejo termasuk hutan bakau lebat dengan banyak satwa. Kini, jalanan setapak kayu dibangun melintasi lebatnya hutan bakau ini. Di sini terdapat pula papan informasi. Papan yang menjelaskan burung dan satwa yang hidup di sana. Hutan mangrove ini cukup sejuk meskipun juga terik di siang hari.
Uniknya lagi, di Mangrove Wonorejo ini pengunjung bisa mengelilingi hutan ini dengan perahu mungil. Pengunjung dewasa dikenakan biaya Rp 25.000 dan anak-anak Rp 15.000. Terdapat pula speed boat yang boleh disewa untuk berkeliling di tempat wisata di Surabaya yang populer. Harga sewanya Rp 300.000 saja untuk enam penumpang.Â
Pantai Ria Kenjeran
Pantai Ria Kenjeran dikenal sebagai satu-satunya pantai di Surabaya. Pengunjung bisa menikmati kesejukan pantai, berkuda, dan menonton barongsai. Sore hari adalah waktu yang tepat untuk ke tempat wisata di Surabaya yang populer ini. Akan ada sunset megah nan indah di tengah Gerbang Samudra Klenteng. Jaraknya hanya 20 menit dari pusat kota Surabaya.
Hutan Bambu dan Taman Sakura KeputihÂ
Jika ingin melihat tanaman indah nan cantik, hutan bambu dan sakura bisa dijadikan pilihannya. Nuansa asri dan sejuk terasa di hutan bambu ini. Meskipun dipenuhi bunga-bunga cantik, pengunjung tidak diperbolehkan memetik di tempat wisata di Surabaya yang populer. Jam operasional tempat wisata ini, yakni pukul 6 pagi hingga pukul 6 sore.
Advertisement
Wisata di Surabaya Kuliner
G-Walk
G-Walk atau Gapura Walk merupakan kawasan kuliner di area Surabaya Barat yang sebenarnya merupakan kawasan perumahan. G-Walk merupakan wisata di Surabaya yang populer sebagai pusat kuliner di daerah Surabaya Barat. Cocok banget terutama bagi kamu yang hobi melakukan wisata kuliner di malam hari.
Taman Apsari
Kamu bisa berkunjung ke Taman Apsari yang terletak di Jalan Pemuda, tepatnya di seberang gedung Grahadi. Taman Apsari sendiri selalu ramai dikunjungi para muda-mudi Surabaya dan komunitas kreatif yang ada di kota ini.
Food Festival Pakuwon City
Selain G-Walk, ada pula Food Festival Pakuwon City yang bisa kamu jadikan tujuan untuk wisata kuliner di malam hari kala berada di Surabaya. Sesuai namanya, Food Festival Pakuwon City terletak di area Pakuwon yang ada di Surabaya barat..
Carnival Park Surabaya
Ini adalah salah satu wisata untuk keluarga yang mengusung tema karnaval, dilengkapi beragam wahana permainan yang pastinya menyebangkan untuk si kecil. Pasar malam ini juga menyediakan banyak stand makanan bagi kamu yang suka mencicipi aneka kuliner.
Carnival Park Surabaya dapat menjadi alternatif tujuan wisata bagi Kamu yang telah seharian berkunjung ke obyek wisata sejarah. Carnival Park ini mulai dibuka pada pukul 16.00-23.00 WIB. Carnival Park Surabaya bertempat di Jl. Ahmad Yani No.333, Dukuh Menanggal, Gayungan, Kota Surabaya.
Â
Wisata di Surabaya Religi
Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya
Masjid Al-Akbar atau yang juga dikenal dengan Masjid Agung Surabaya adalah masjid nasional yang merupakan masjid terbesar kedua di Indonesia setelah Masjid Istiqlal di Jakarta dalam hal kapasitas maksimal.
Lokasi masjid berada di samping Jalan Raya Surabaya-Porong. Ciri khasnya adalah kubah vertikal besar, disertai dengan empat kubah biru kecil. Tempat ibadah umat Islam ini memiliki menara dengan ketinggian 99 meter, sebuah syair untuk 99 Nama Allah. Mesjid agung ini cocok bagi Kamu yang menghendaki wisata religi.
Masjid Laksamana Ceng Ho
Sesuai dengan namanya, Masjid Laksamana Ceng Ho memiliki arsitektur Tionghoa yang terkenal dengan relief naga dan patung singa namun terdapat lafaz Allah dengan huruf Arab. Dibangun sebagai bentuk penghormatan terhadap Laksamana Ceng Ho yang memiliki peranan penting dalam menyebarkan agama Islam di Surabaya.
Â
Advertisement