Liputan6.com, Jakarta Berkeringat adalah sebuah kondisi yang wajar dialami oleh setiap orang. Berkeringat merupakan proses alami tubuh untuk menyesuaikan suhu tubuh dengan lingkungan yang ada di sekitarnya.Â
Keringat pada umumnya mengandung natrium klorida yang merupakan bahan utama garam dapur. Selain itu keringat juga mengandung 2-metilfenol atau o-kresol dan 4-metilfenol atau p-kresol. Normalnya keringat pada tubuh akan keluar ketika tubuh melakukan kegiatan yang cukup menguras tenaga, makan makanan pedas, demam,dan lain sebagainya seperti emosi tertentu.
Advertisement
Baca Juga
Namun keringat pada tubuh juga bisa keluar tanpa ada penyebabnya, atau keluar dengan sendirinya. Bisa sedikit, dan bisa dengan presentase yang banyak. Keringat yang muncul tanpa tahu penyebabnya ini juga bisa muncul kapan saja, bisa saat malam hari, pagi hari, siang hari, hingga sore hari. Keringat yang muncul secara berlebihan tanpa adanya pemicu sering disebut dengan hyperhidrosis dan biasanya hal ini terjadi karena menandakan adanya penyakit tertentu.
Berikut ini Liputan6.com Kamis (2/5/2019) rangkum dari berbagai sumber, penyebab sering muncul keringat berlebihan dan penyakit yang menyebabkannya.
1. Konsumsi Obat
Jika kamu sedang mengkonsumsi obat-obatan mungkin produksi keringat akan ikut bertambah. Beberapa jenis obat termasuk antibiotik tertentu, obat tekanan darah, obat psikiatris, dan bahkan suplemen bisa menyebabkan kamu berkeringat secara berlebihan.
Advertisement
2. Kelenjar Tiroid yang Hiperaktif
Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang berada di leher, dan berbentuk seperti kupu-kupu. Jika kelenjar ini memproduksi hormon tiroksin cukup tinggi, maka metabolisme akan meningkat dan membuat tubuhmu menjadi lebih panas. Jika badanmu terasa panas, maka keringat akan lebih banyak diproduksi, hal ini dikarenakan fungsi keringat yang utama yaitu menetralkan suhu tubuh.
3. Penyakit Kronis
Beberapa jenis penyakit kronis seperti kanker, paru-paru, dan jantung bisa menyebabkan kamu berkeringat secara berlebihan. Orang dengan penyakit jantung akan lebih sering mengeluarkan keringat pada siang, dan malam hari. Hal ini disebabkan karena orang yang mengalami gangguan jantung, organ jantungnya akan bekerja lebih ekstra untuk memompa darah melalui pembuluh darah yang mengalami penyumbatan. Hal ini menyebabkan produksi keringat secara berlebihan.
Advertisement
4. Leukimia
Leukimia adalah salah satu jenis kanker darah yang bisa mempengaruhi produksi dan fungsi sel darah putih untuk melawan infeksi. Sering mengeluarkan keringat berlebihan di malam hari bisa menandakan seseorang terkena leukimia. Hal ini disebabkan karena tubuh berusaha untuk melawan sel kanker, sehingga menyebabkan keringat berlebihan.
5. Hyperhidrosis
Diagnosis medis paling umum untuk keringat berlebihan adalah hyperhidrosis. Hyperhidrosis adalah disfungsi pada sistem saraf pusat yang menyebabkan tubuh menghasilkan banyak keringat. Banyak orang yang mengalami kondisi ini. Mereka yang mengalami hyperhidrosis akan berkeringat secara berlebihan di area tangan, kaki, ketiak, dan wajah. Kemudian stres dan juga kegugupan dapat mempeburuk masalah hyperhidrosis.
Advertisement
Cara Mengatasi Keringat Berlebihan
Jika keringat berlebihan yang kamu alami adalah karena penyakit, maka segeran atasi penyebab penyakit tersebut. Contohnya jika kamu mengalami keringat berlebihan karena masalah kelenjar tiroid, maka mengobati atau melakukan operasi tiroid adalah solusinya.
Selain itu, keringat yang berlebihan juga bisa kamu cegah atau kamu kurangi dampaknya dengan menggunakan antiperspiran berbentuk roll-om, spray, lotion. Gunakan antiperspiran yang tepat. Cari yang mengandung aluminium, yang mengurangi basah dengan menghalangi saluran keringat. Kamu juga mengatasinya dengan memberikan obat yang dapat menghambat kelenjar keringat.
Operasi pengangkatan kelenjar keringat atau memotong saraf pada bagian dada yang dapat memicu keringat berlebihan juga bisa kamu lakukan. Selain itu, kamu juga bisa memberikan suntikan botox untuk menghentikan aktivitas saraf yang memicu timbulnya keringat berlebihan.
Jika kamu ragu, lebih baik konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan solusi dan penanganan yang lebih baik dan benar.