Liputan6.com, Jakarta Kasus penderita stroke makin sering ditemui. Penyakit kardiovaskular ini dapat mengintai siapa saja baik tua maupun muda. Risiko terserang stroke akan makin meningkat seiring bertambahnya usia.
Stroke terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan berdarah, atau ketika ada penyumbatan dalam pasokan darah ke otak. Pecahnya atau penyumbatan mencegah darah dan oksigen mencapai jaringan otak. Tanpa oksigen, sel-sel dan jaringan otak menjadi rusak dan mulai mati dalam beberapa menit.
Advertisement
Baca Juga
Stroke dapat dipengaruhi berbagai hal. Pola makan menjadi salah satu di dalamnya. Makanan tidak sehat bisa meningkatkan risiko stroke. Makanan ini seperti natrium, lemak, dan kolesterol. Sebaliknya, pola makan sehat dapat mencegah datangnya penyakit stroke.
Menerapkan pola makan sehat sejak masa muda dapat menurunkan tingkat risiko penyakit stroke di masa tua. Pola makan sehat ini juga penting diterapakan pada orang tua agar jauh dari serangan stroke. Beberapa makananan dapat mendukung pencegahan stroke. Berikut makanan yang dapat mencegah stroke di usia tua, dirangkum liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (5/11/2019).
Ikan berlemak dan alpukat
1. Ikan berlemak
Menurut sebuah studi Swedia dalam jurnal Stroke yang menilai hampir 400.000 orang, makan ikan tiga kali atau lebih dalam seminggu dapat menurunkan risiko stroke 6 hingga 12 persen. Para peneliti menyarankan lemak omega-3 pada ikan seperti salmon, tuna, dan mackerel. Ikan ini mengurangi peradangan di arteri, membantu meningkatkan aliran darah dan mengurangi kemungkinan pembekuan darah penyebab stroke.
2. Alpukat
Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal, jenis lemak yang mempromosikan jenis kolesterol HDL yang baik. Alpukat juga dapat menurunkan kolesterol jahat yang menyumbat arteri. Menjaga kadar kolesterol pada tingkat normal dianjurkan untuk mengurangi risiko stroke. Alpukat juga merupakan buah yang mengandung serat tinggi, menyediakan 3 gram serat per 50 gram penyajian.
Advertisement
Kentang dan ubi jalar
3. Kentang
Satu kentang berukuran sedang dengan kulit yang masih utuh mengandung hampir 20 persen dari kebutuhan kalium harian yang mendukung tekanan darah normal. Kalium mendorong vasodilatasi, atau pelebaran pembuluh darah. Kalium, kalsium, dan magnesium semuanya ada dalam kentang. Ini dapat menurunkan tekanan darah secara alami.
Kandungan serat, kalium, vitamin C, dan vitamin B6 kentang, ditambah dengan rendahnya kolesterol, semuanya mendukung kesehatan jantung. Kentang mengandung banyak serat. Serat membantu menurunkan jumlah total kolesterol dalam darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
4. Ubi jalar
Ubi jalar penuh antioksidan untuk membantu mencegah penumpukan plak. Sama seperti kentang, ubi jalar juga mengandung banyak kalium. Satu ubi jalar sedang menyediakan sekitar 542 mg kalium. Asupan kalium yang tinggi dikaitkan dengan penurunan 20 persen dalam risiko kematian dari semua penyebab termasuk stroke.
Kacang-kacangan
5. Kacang mete
Kacang mete menjadi salah satu sumber utama untuk magnesium. Asupan magnesium yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko stroke. Magnesium dapat mengatur kontraksi otot dan menjaga ritme jantung secara teratur. Satu ons kacang ini mengandung sekitar 74 miligram magnesium yang memenuhi 23 persen dari asupan magnesium yang direkomendasikan wanita dan sekitar 18 persen untuk pria.
6. Kacang kenari
Kacang kenari, khususnya, mengandung lemak tak jenuh ganda, termasuk asam alfa-linoleat. Jenis asam lemak omega-3 ini dapat membantu pemulihan peradangan. Asam lemak omega-3 membantu menjaga tekanan darah dan kadar kolesterol tetap terkendali, yang keduanya dapat menyebabkan stroke jika meningkat selama bertahun-tahun.
7. Almond
Segenggam almond setiap hari, yang dapat membantu menurunkan kolesterol penyebab stroke. Almond mengandung emak tak jenuh tunggal yang menurunkan kolesterol jahan dan meningkatkan kolesterol baik. Almond juga merupakan sumber vitamin E yang bagus, yang bisa menghentikan penumpukan plak di arteri.
Advertisement
Biji-bijian
8. Biji labu
Biji labu adalah makanan lain yang penuh magnesium. Biji kecil kecil ini penuh dengan nutrisi, seperti protein, magnesium, kalium, dan lemak tak jenuh ganda. Mereka secara alami mengandung antioksidan, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan karenanya mengurangi risiko stroke, penyakit jantung, dan kanker. biji labu juga sumber serat sangat baik, yang dapat membantu menyeimbangkan gula darah dan mengurangi komplikasi diabetes.
9. Biji rami
iji rami adalah sumber asam lemak omega-3 nabati yang baik. Menurut sebuah penelitian, mereka yang mengonsumsi asam lemak omega-3 selama delapan minggu memiliki tekanan darah yang secara signifikan lebih rendah dan menurunkan risiko stroke.
10. Oatmeal
Oatmeal terbuat dari biji gandum utuh. Biji gandum dapat menurunkan kolesterol LDL buruk. Kolesterol tinggi menyebabkan plak mulai menumpuk di pembuluh darah di sekitar otak, meningkatkan risiko stroke iskemik, yang merupakan jenis yang paling umum. Oatmeal mengandung serat larut yang dapat mengontrol kolesterol.
Sayuran hijau dan buah
11. Bayam
Ketika dimakan bersamaan dengan produk susu, tubuh mampu menyerap antioksidan khusus jantung yang ditemukan dalam bayam. Antioksidan ini telah dikenal untuk mengurangi peradangan dan mencegah penyakit kardiovaskular seperti stroke. Sayuran kaya nutrisi ini dikemas dengan karoten, vitamin K, folat, kalsium, dan zat besi. Bayam juga memiliki jumlah serat yang tinggi ang diketahui menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
12. Pisang
Pisang kaya akan kalium. Studi menemukan bahwa makan lebih banyak kalium berhubungan dengan risiko stroke lebih rendah. Pisang hijau khususnya dapat membantu mengurangi tekanan darah.
Advertisement
Buah Berwarna merah
13. Jambu biji
Sekitar 100 gram jambu biji mengandung 5,2 miligram likopen. Likopen adalah fitonutrien dalam keluarga karotenoid. Antioksidan ini telah terbukti mengurangi risiko stroke. Likopen memberi warna merah pada buah atau sayur Sebuah analisis yang diterbitkan dalam Neurology menemukan bahwa pria berusia antara 46 dan 65 dan dengan konsentrasi likopen tertinggi, lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami stroke.
14. Semangka
Semangka adalah buah lain yang kaya likopen. Menurut sebuah penelitian di American Journal of Hypertension, mereka yang mengalami prehipertensi dan makan semangka akhirnya dapat mengurangi tekanan darah.
Makanan lainnya
15. Bawang putih
Bawang putih mengandung molekul ajoene yang mengurangi agregasi trombosit, yang merupakan penggumpalan darah yang berlebihan yang dapat menyebabkan pembekuan darah dan menyebabkan stroke. Bawang putih mentah, khususnya, dapat membantu melawan pembekuan darah.
16. Cokelat hitam
Jumlah kakao dalam cokelat hitam yang tinggi ternyata memiliki manfaat melawan stroke yang kuat. Sebuah studi Nutrisi menemukan bahwa partisipan yang makan tiga porsi cokelat per minggu mengalami penurunan risiko stroke. Penulis studi merekomendasikan untuk memakannya dalam jumlah sedang untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal.
Advertisement