5 Manfaat Berenang untuk Ibu Hamil dan Cara Aman Melakukannya

Ibu hamil kerap kali mengeluhkan kaki takut bengkak pada masa kehamilan. Biasanya kaki bengkak pada ibu hamil terjadi pada akhir trimester kedua atau awal trimester ketiga.

Kondisi ini disebabkan akibat terjadinya penumpukan volume cairan tubuh yang bertambah dan sirkulasi darah kurang lancar. Nah, untuk mengatasinya, Anda bisa berenang.

Berenang saat hamil mampu membuat sirkulasi darah menjadi lebih lancar dan membantu mengurangi bengkak pada kaki ibu hamil.

Untuk mengontrol berat badan agar tidak naik berlebihan selama kehamilan, Anda bisa berenang. Berenang merupakan salah satu olahraga pilihan untuk menurunkan berat badan.

Saat berenang, tubuh dapat membakar kalori dalam jumlah yang cukup banyak. Dalam durasi 60 menit, Anda dapat membakar sekitar 500 – 700 kalori.

Berenang memiliki banyak gerakan. Gerakan yang dilakukan saat berenang ini melibatkan kontraksi otot-otot hampir di seluruh bagian tubuh.

Dengan begitu, berenang dapat melatih otot-otot tubuh menjadi lebih kuat, termasuk otot yang berperan saat persalinan nanti.

Berenang termasuk ke dalam olahraga aerobik yang memiliki banyak manfaat. Manfaat berenang salah satunya untuk menguatkan otot jantung, sehingga lebih baik dalam memompa darah ke seluruh tubuh.

Manfaat berenang untuk ibu hamil ini juga bisa dirasakan. Di mana mampu membuat sirkulasi darah di dalam tubuh menjadi lebih lancar, termasuk ke janin. Sirkulasi darah yang lancar berguna untuk menyuplai oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan bagi perkembangan janin.

Usia kehamilan yang semakin bertambah, membuat ukuran rahim dan perut akan semakin bertambah besar. Kondisi ini akan membuat tulang belakang dan bahu ibu hamil bergerak condong ke arah depan, karena posisi panggu; juga bergeser.

Hal ini mengakibatkan otot punggung menjadi tegang. Nah, untuk mengatasinya, Anda dapat dibantu dengan gerakan renang. Berenang mampu membantu menguatkan otot punggung dan meringankan ketegangan pada punggung.

Berenang untuk Usia Kehamilan Trimester Pertama

Selama trimester pertama, idealnya Anda harus berenang selama 30 menit setiap harinya. Tentunya dengan persetujuan dokter kandungan dan Anda sendiri memiliki kekuatan untuk melakukannya.

Mulailah berenang di pagi hari untuk mengurangi gejala mual saat hamil yang memang biasa terjadi pada kehamilan trimester pertama. Manfaat berenang untuk ibu hamil lainnya juga mampu meningkatkan kekuatan tubuh secara keseluruhan.

Berenang untuk Usia Kehamilan Trimester Kedua

Ketika usia kehamilan semakin bertambah, membuat sebagain ibu hamil menghentikan berenang atau mengurangi durasinya. Apabila punggung Anda mengalami masalah, Anda bisa melalukan gaya punggung untuk membantu Anda berbaring telentang.

Gaya berenang ini tidak akan memengaruhi aliran darah. Gunakan pakaian renag yang lebih besar untuk menghindari kram saat berenang.

Berenang untuk Usia Kehamilan Trimester Ketiga

Pada usia kehamilan di trimester ketiga, Anda bisa melakukan gaya dada saat berenang. Gaya ini akan bekerja untuk otot-otot dada Anda. Menggunakan alat snorkel juga bisa Anda lakukan untuk membantu mengurangi tekanan di leher.

Agar aman berenang di masa kehamilan, yang terpenting adalah selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda. Mulailah gerakan renang secara bertahap. Anda bisa berenang selama kurang lebih 30 menit per harinya.

Jangan lupa untuk selalu melakukan pemanasan sebelum memulai berenang dan pendingingan setelahnya untuk mencegah terjadinya kram otot dan cedera. Anda juga bisa melakukan aneka gerakan renang saat hamil yang disesuaikan dengan usia kehamilan.

Pada trimester pertama, Anda masih fleksibel untuk memilih beberapa gaya renang. Memasuki trimester kedua, gaya punggung cukup aman untuk dilakukan mengingat ukuran tubuh semakin besar. Pada trimester ketiga, gaya dada dianjurkan saat berenang karena dapat memanjangkan otot dada, sehingga mengurangi penekanan pada otot punggung.

Pastikan juga untuk tidak berenang di kolam renang yang mengandung klorin. Klorin pada air kolam renang akan meningkatkan lima kali lipat alergi yang diwariskan selama 50 tahun terakhir.