Liputan6.com, Jakarta Tata cara salat tahajud sesuai sunnah penting diketahui untuk mendapatkan keutamaannya. Selain salat wajib, salat sunnah juga termasuk amalan yang diutamakan. Ada beberapa macam salat sunnah yang bisa dilakukan, salah satunya adalah salat tahajud.
Baca Juga
Salat tahajud merupakan salah satu jenis salat malam yang memiliki banyak kemuliaan. Salat tahajud merupakan amalan sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umatnya. Karena begitu istimewa, penting bagi tiap umat Islam untuk mengetahui tata cara salat tahajud sesuai sunnah.
Advertisement
Tata cara salat tahajud sesuai sunnah dilakukan sesuai dengan anjuran Rasulullah. Tata cara salat tahajud sesuai sunnah ini harus dilakukan dengan khusyuk dan penuh niat. Meski masuk dalam ibadah sunnah, salat tahajud menjanjikan berkah tak terhingga bagi siapapun yang melaksanakannya.
Tata cara salat tahajud sesuai sunnah mirip dengan salat pada umumnya. Perbedaan mendasar dalam tata cara salat tahajud sesuai sunnah ada pada niat, waktu dan jumlah rakaat yang dijalankan.
Berikut tata cara salat tahajud sesuai sunnah yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu(20/11/2019).
Waktu menjalankan salat tahajud dan jumlah rakaat
Salat tahajud termasuk dalam salat malam. Salat tahajud dianjurkan untuk dikerjakan pada sepertiga malam. Salat ini bisa dilakukan pada awal, pertengahan, atau akhir malam. Ada tiga waktu yang disunahkan diantaranya adalah:
Sepertiga malam pertama - Dimulai setelah salat isya sampai pukul 10.30.
Sepertiga malam kedua - Dimulai 10.30 hingga 01.30.
Sepertiga malam terakhir - Dimulai 01.30 hingga sebelum memasuki subuh.
Waktu utama untuk melakukan salat tahajud adalah di sepertiga malam terakhir. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kami -Tabaroka wa Ta’ala- akan turun setiap malamnya ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman, “Siapa yang memanjatkan do’a pada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang meminta ampun pada-Ku, Aku akan memberikan ampunan untuknya”.
Mengenai tata cara salat tahajud, salat sunnah ini dikerjakan 2 rakaat, 2 rakaat dengan jumlah rakaat tak terbatas. Walaupun begitu menurut hadits HR Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW tidak pernah mengerjakan salat tahajud lebih dari 11 atau 13 rakaat (jumlah rakaat neserta witir).
Advertisement
Tata cara salat tahajud sesuai sunnah
Niat
Ushallii sunnatat tahajjudi rak’ataini (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat sholat sunnah tahajud dua rakaat (dengan menghadap kiblat) karena Allah Taala.”
Cara sholat tahajud
Mengenai cara sholat tahajud, tidak berbeda jauh dengan sholat sunnah pada umumnya:
1. Cara sholat tahajud yang pertama adalah membaca niat seperti yang sudah dijelaskan di atas. Cukup dibaca dengan suara pelan saja.2. Setelah membaca niat, dilanjutkan dengan membaca takbir.
3. Kemudian membaca doa iftitah (sunah)
4. Lalu membaca surat alfatihah, setelah alfatihah membaca surat pendek yang ada dalam Al Qur’an yang telah dihafal.
5. Kemudian lanjutkan seperti pada langkah langkah sholat pada umumnya. Seperti rukuk, sujud, hingga salam.
6. Setelah salam, disunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar, kemudian membaca doa sholat tahajud.
Doa Salat Tahajud
Dalam riwayat Bukhari, Muslim, dan Abu Daud, ada doa yang biasanya kerap dilantunkan di bagian akhir. Doa itu berisi permintaan mendapat keselamatan dan kepasrahan.
Berikut doanya:
"Allahuma lakal hamdu Anta nuurussamaawaati wal ardli wa man fiihinna. Walakal hamdu Anta qayyimussamaawaati wal ardli wa man fihinna. Walakal hamdu Anta rabbussamaawaati wal ardli wa man fiihinna. Walakal hamdu Anta mulkussamaawaati wal ardli wa man fiihinna. Walakal hamdu Anta malikussamaawaati wal ardli. Walakal hamdu, Antal haqqu wa wa'dukal haqqu, wa qaulukal haqqu, wa liqaa ukal haqqu. Waljannatu haqqun wannaru haqqun. Wannabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun haqqun, wassaa 'atu aqqun. Allahuma laka aslamtu. Wa 'alaika tawakkaltu, wabika aamantu, wa ilaika aanabtu, wabia khaashamtu. wa ilaika haakamtu. Faghfirlii maa qaddamu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a'lantu antal muqaddimu wa antal mu akhkhiru, laa ilaa ha illaa anta ilaihi laa ilaaha illa anta."
Artinya:
"Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya, bagi-mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya, bagi-Mu sehala puny, Engkau Tuha yang menguasai langit dan bumi serta seisinya, bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-Nya, bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, surga adalah benar, neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (daru-Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali, dengan pertolongan-Mu aku berdebat (dengan orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang haq disembah kecuali Engkau."
Advertisement