Sukses

5 Cara Menanam Daun Mint dari Batang, Mudah dan Cepat

Menanam daun mint tidaklah sulit.

Liputan6.com, Jakarta Cara menanam daun mint dari batang cukup sederhana. Daun mint merupakan salah satu herbal yang banyak manfaatnya. Aromanya yang segar dan daunnya yang berkhasiat membuat banyak orang ingin menanamnya.

Daun mint bisa menjadi tanaman hias yang cantik untuk eksterior dan interior rumah. Mint bisa menjadi tanaman penutup tanah, dirambatkan di pagar, atau ditanam di pot.

Daun mint juga dikenal sebagai tanaman pengusir nyamuk dan penyegar udara. Selain itu, Anda bisa menikmati daun mint sebagai teh atau campuran masakan. Aroma mint yang dingin dan segar bisa menenangkan tubuh dan pikiran.

Cara menanam daun mint pun tidaklah sulit. Daun mint merupakan jenis tanaman yang mudah tumbuh subur dan cepat. Daun mint bisa ditanam dengan cara stek batang. Cara menanam daun mint sangat sederhana dan bisa dilakukan siapa saja.

Berikut cara menanam daun mint dari batang seperti dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (12/8/2020).

2 dari 8 halaman

Pilih batang yang akan distek

Stek batang merupakan cara menanam daun mint yang paling mudah dan cepat. Tingkat keberhasilan dari stek batang pun jauh lebih tinggi. Untuk berhasil menaman daun mint, pastikan memilih batang yang berkualitas.

Pilih batang mint yang segar dan tidak layu. Pastikan kulit batang berwarna hijau kecokelatan dan tidak cacat. Batang mint juga harus bebas dari hama atau kotoran lainnya.

3 dari 8 halaman

Potong batang mint

Saat sudah mendapatkan batang yang tepat, Anda bisa mulai memotongnya. Potong batang dengan panjang minimal 5-7 cm. Anda bisa memotong batang mint dengan pisau tajam atau gunting.

Di batang bagian bawah hilangkan daunnya. Sisakan 3 sampai 4 daun di bagian atas. Potong beberapa batang daun lainnya dengan cara yang sama.

4 dari 8 halaman

Merendam batang

Setelah batang dipotong dan dibersihkan dari daun, Anda bisa mulai merendam batang di air. Siapkan gelas atau toples panjang berisi air bersih. Masukkan batang yang sudah disiapkan sebelumnya. Masukkan batang hingga bagian bawah terendam air. Namun, jangan sampai bagian daun di pucuk juga ikut terendam.

Diamkan batang-batang ini paling tidak selama satu minggu. Selama satu minggu ganti air tiap 4 atau 5 hari sekali. Ini bertujuan mencegah tanaman tidak membusuk.

Setelah satu minggu, akan muncul akar-akar putih di bagian bawah batang. Jika akar mulai panjang, maka batang siap dipindahkan ke tanah.

5 dari 8 halaman

Memindahkan batang mint ke tanah

Setelah batang mint memiliki akar yang cukup panjang, Anda bisa mulai memindahkannya ke media tanah. Siapkan pot dengan tanah di dalamnya. Mint lebih menyukai tanah yang kaya dengan pH sedikit asam antara 6,5 dan 7,0.

Buat lubang di tengah tanah dengan jari. Masukkan batang mint yang berakar dan padatkan tanahnya. Batang harus ditanam dalam posisi tegak dengan kedalaman 2-3 cm. Pastikan bagian lubang tanah tertutup dengan baik. Siram tanah dengan air untuk menjaga kelembapan.

6 dari 8 halaman

Merawat tanaman mint

Tidak banyak yang dibutuhkan mint selain kelempaban dan tanah yang subur. Jadi penting untuk memastikan tanah tetap basah dan tidak kering. Satu hal yang dibutuhkan mint adalah tanah yang selalu lembab dengan drainase yang memadai.

Tanaman mint menyukai air, tetapi tidak tahan terhadap tanah yang banyak digenangi air. Jadi pastikan untuk menyiramnya namun tidak terlalu berlebihan. Yang terbaik adalah menyirami tanaman di pagi hari sehingga tanaman memiliki banyak kelembapan sepanjang hari.

Tanaman mint lebih menyukai naungan parsial. Anda bisa menaruhnya di bawah sinar matahari penuh jika sering disiram. Anda juga bisa memberi pupuk organik secara rutin tiap minggu untuk tanaman mint.

7 dari 8 halaman

Pemanenan

Anda dapat mulai memanen daun mint setelah tanaman memiliki banyak batang yang panjangnya sekitar 6 hingga 8 inci. Jangan memanen lebih dari sepertiga tanaman dalam sekali.Ini bisa menyebabkan melemahnya tanaman.

Pangkas tangkai dan daun sesuai kebutuhan. Pada titik tertentu, Anda mungkin akan melihat batangnya semakin panjang dan daunnya semakin pendek. Itu adalah waktu untuk memotong kembali tanaman sepertiga hingga setengahnya.

8 dari 8 halaman

Manfaat daun mint

Segarkan napas

Daun mint bisa digunakan untuk mencegah bau mulut. Mint memiliki sifat antibakteri dan antikuman yang kuat. Minum teh peppermint dan mengunyah daun segar mungkin dapat menutupi bau mulut dan membunuh bakteri.

Tenangkan pencernaan

Mint adalah ramuan yang telah digunakan orang selama ribuan tahun untuk membantu menenangkan sakit perut atau gangguan pencernaan. Mint bekerja melawan mikroba berbahaya, mengatur relaksasi otot, dan membantu mengendalikan peradangan.

Menenangkan gejala flu biasa

Mint mengandung mentol yang bisa menjadi dekongestan alami untuk membantu memecah dahak dan lendir. Menghirup aroma mint juga bisa melancarkan pernapasan yang mampet.

Redakan migrain

Teh daun mint bisa ertindak sebagai pelemas otot dan pereda nyeri, ini dapat mengurangi beberapa jenis sakit kepala seperti migrain. Mentol dalam teh peppermint meningkatkan aliran darah dan memberikan sensasi dingin yang mampu mengurangi rasa sakit.

Video Terkini