Liputan6.com, Jakarta Cara mengatur pernapasan saat olahraga penting dikenali setiap orang. Hal ini karena bernapas dengan tepat saat berolahraga akan membantu menyalurkan oksigen ke sel-sel otot yang membutuhkan, sehingga sel-sel otot mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.Â
Baca Juga
Menerapkan teknik pernapasan yang benar akan membuat kegiatan berolahraga kamu lebih aman, nyaman, dan efektif. Bahkan, pernapasan yang tepat saat olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, kemampuan untuk relaksasi, membantu menghalau distraksi dan tetap fokus, serta membantu mencegah cedera.
Advertisement
Cara mengatur pernapasan saat olahraga penting sekali diterapkan. Apalagi, agar tubuh tetap sehat dan bugar, kamu disarankan untuk melakukan olahraga intensitas sedang selama 30 menit, selama lima kali per minggu. Kamu bisa memilih berbagai jenis olahraga, mulai dari zumba, jalan cepat, bersepeda, lari, berenang, badminton, basket, hingga olahraga angkat beban.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (16/9/2020) tentang cara mengatur pernapasan saat olahraga.
Pernapasan saat Olahraga
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, cara mengatur pernapasan saat olahraga perlu dikenali tekniknya. Hal ini untuk membuat kamu lebih aman, nyaman, dan mendapatkan manfaat olahraga secara efektif.
Saat berolahraga, tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen dan memproduksi lebih banyak pula karbon dioksida. Oleh karena itu, teknik pernapasan yang tepat sangatlah penting agar karbon dioksida yang dihasilkan dapat dibuang.
Saat menarik napas, otot-otot pernapasan akan berkontraksi sehingga rongga dada mengembang dan memudahkan oksigen untuk masuk ke dalam paru. Proses ini disebut sebagai inspirasi. Sedangkan pada saat ekspirasi, otot-otot pernapasan mengalami relaksasi (mengecil), sehingga terjadi gerakan pasif mengeluarkan karbon dioksida.
Advertisement
Teknik Pernapasan yang Tepat saat Olahraga
Ada dua jenis pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Umumnya, pada keadaan normal manusia bernapas menggunakan tipe pernapasan kombinasi antara keduanya.Â
Pada pernapasan dada, karena yang berkontraksi hanya otot dada saja, maka pernapasan ini cenderung lebih dangkal. Sedangkan pada pernapasan perut, otot yang berkontraksi ialah otot diafragma (otot yang terdapat di bawah rongga dada), sehingga pernapasan lebih dalam.
Saat berolahraga, teknik pernapasan perut atau diafragma lebih tepat untuk dilakukan dibandingkan pernapasan dada. Hal ini karena kebutuhan okesigen menjadi lebih banyak saat melakukan aktivitas fisik ini. Oksigen merupakan bahan bakar untuk metabolisme aerob (yaitu metabolisme energi pembakaran lemak dan karbohidrat dengan kehadiran oksigen saat bernapas) yang dibutuhkan tubuh saat menjalani olahraga tipe kardiovaskular seperti berlari.
Teknik pernapasan perut ini juga bisa membuat tubuh menjadi lebih relaks.
Tips Pernapasan yang Tepat saat Olahraga
Setelah mengetahui bahwa teknik pernapasan perut yang lebih tepat untuk diterapkan saat olahraga, kamu juga perlu mengenali cara menerapkannya. Berikut tips pernapasan yang tepat saat olahraga:
Saat melakukan pemanasan. Perhatikan posisi tubuh saat pemanasan. Berdiri tegak atau posisikan tubuh untuk bernapas melalui perut. Pastikan tubuh relaks, lalu angkat dagu dan ambil napas dalam dan hembuskan secara perlahan.
Saat melakukan olahraga kardiovaskular. Bernapaslah melalui mulut atau hidung dengan jarak yang sama ketika melakukan olahraga tipe kardiovaskular. Usahakan untuk melakukan inspirasi dan ekspirasi secara seimbang.
Saat melakukan olahraga angkat beban. Ambil napas dalam saat akan mengambil posisi dan hembuskan napas ketika menahan beban. Teknik ini dapat membantu kamu menyeimbangkan otot perut, punggung, sekaligus melindungi tulang belakang saat mengangkat beban.
Saat melakukan pendinginan. Fokuslah untuk mengatur pernapsan yang dalam dan teratur hingga pernapasan kamu kembali normal setelah berolahraga.
Saat berolahraga, kamu harus membuat ritme bernapas yang tepat dan tidak menahan napas. Menahan napas saat berolahraga hanya akan menimbulkan bahaya pada tubuh. Kamu harus menyesuaikan pernapasan dengan intensitas berolahraga. Dengan begitu, kamau dapat bernapas sesuai dengan laju olahraga yang dilakukan.
Jika merasa terengah-engah, atur kecepatan menjadi lebih pelan. Berdiri tegak dengan posisi tangan di atas kepala, lalu ambil napas dalam dan keluarkan perlahan sampai pernapasan kembali normal.
Teknik pernapasan yang tepat saat berolahraga akan membuat kamu dapat mempertahankan latihan dalam jangka waktu yang lama, tetap aman dalam berolahraga, dan membantu menjaga fungsi tubuh. Hasilnya, kamu dapat memperoleh manfaat secara optimal dari latihan fisik yang dilakukan.
Â
Advertisement