Sukses

Kenali Penyebab Bisul yang Sering Terjadi, Gejala dan Cara Mengobatinya

Bisul adalah benjolan lunak berisi nanah yang muncul di permukaan kulit. Maka dari itu, kenali penyebab, gejala hingga cara mengobatinya yang baik dan tepat.

Liputan6.com, Jakarta Sebagian orang mungkin pernah mengalami bisulan dan sembuh tanpa pengobatan khusus. Bisul adalah benjolan lunak berisi nanah yang muncul di permukaan kulit. Benjolan ini terasa hangat serta menyebabkan kulit di sekitarnya menjadi kemerahan.

Bisul juga terasa nyeri dan terkadang disertai dengan gejala demam dan menggigil. Bisul paling sering muncul pada area kulit yang lembap dan mudah berkeringat, seperti ketiak dan selangkangan. Selain itu, bisul juga dapat muncul di kulit wajah, punggung, dada, dan bokong.

Benjolan ini muncul karena adanya infeksi bakteri yang memicu peradangan pada kelenjar minyak yang terdapat di bawah kulit atau folikel rambut, yaitu lubang tempat tumbuhnya rambut. Supaya bisa lebih mengantisipasi masalah bisulan ini tidak datang berulang, penyebab bisul sebaiknya mulai dihindari apalagi bagi yang pernah mengalami. 

Beberapa gejala bisul perlu diwaspadai karena harus diperiksakan. Berikut Liputan6.com ulas mengenai penyebab bisul, gejala, dan cara mengobatinya serta cara mencegahnya dari berbagai sumber, Selasa (25/5/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penyebab Bisul yang Sering Terjadi

Infeksi bakteri merupakan penyebab bisul yang paling umum, terutama bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori atau luka pada kulit. Infeksi bakteri inilah yang akan menyebabkan peradangan hingga memicu terbentuknya nanah. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang berisiko menimbulkan infeksi bakteri pada kulit hingga menjadi penyebab bisul, yaitu :

1. Tidak menjaga kebersihan kulit dengan baik.

2. Menderita penyakit kulit, seperti jerawat atau eksim.

3. Menderita diabetes.

4. Memiliki sistem kekebalan tubuh lemah, misalnya penderita HIV/AIDS.

5. Melakukan kontak langsung dengan penderita infeksi yang disebabkan bakteri Staphylococcus aureus.

3 dari 5 halaman

Gejala yang Sering Terjadi saat Bisul Akan Muncul

Setelah mengetahui penyebab bisul, Anda harus mengenali gejala yang timbul saat bisul muncul. Ada beberapa gejala yang dapat dikategorikan berdasarkan rasa nyeri yang diderita :

1. Gejala Bisul Umum

a. Muncul benjolan merah berisi nanah yang berukuran kecil pada awalnya dan bisa semakin membesar.

b. Kulit di sekitar benjolan akan tampak memerah, bengkak, dan terasa hangat jika disentuh.

c. Benjolan yang timbul akan terasa sakit, terutama saat disentuh.

d. Benjolan memiliki titik putih di bagian puncak yang kemudian akan pecah dan mengeluarkan nanah.

2. Gejala Perlu Pemeriksaan

a. Muncul di wajah, hidung, atau tulang belakang. Ini bisa memicu terjadinya komplikasi.

b. Membesar hingga berukuran diameter lebih dari 5 cm.

c. Tidak sembuh dalam 14 hari.

Disarankan untuk berkonsultasi ke dokter apabila muncul bisul sabut, atau merasakan gejala bisul tambahan seperti demam. Dokter biasanya mendiagnosis bisul hanya dengan melihat kondisi kulit pasien. Jika infeksi tersebut berulang atau tidak teratasi dengan pengobatan yang sebelumnya diberikan, dokter akan menyarankan pemeriksaan penunjang berupa tes darah di laboratorium.

4 dari 5 halaman

Cara Mengobati Bisulan

Setelah mengetahui penyebab bisul, tentu Anda bertanya bagaimana cara mengobati bisulan dengan baik dan efektif. Bisul merupakan gangguan kesehatan ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya.

Namun ketika kondisi bisul tidak membaik dan semakin membesar disertai dengan gejala nyeri lebih dari 2 minggu, maka Anda sebaiknya memeriksakan diri ke dokter. Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa langkah penanganan untuk menekan risiko yang semakin buruk :

a. Kompres dengan air hangat dapat membantu mempercepat pecahnya bisul. Oleskan kompres hangat dan lembap sepanjang hari untuk mempermudah penyembuhan dan meredakan gejala nyeri.

b. Cuci daerah atau bagian tubuh yang terkena bisul dengan sabun antibakteri untuk menghindari penyebaran bakteri staph ke area tubuh lain.

c. Segera periksakan diri ke dokter ketika bisul memburuk dan terjadi nyeri hebat yang tidak tertahankan. Anda mungkin memerlukan antibiotik serta sayatan untuk mengeluarkan dan membersihkan infeksi.

5 dari 5 halaman

Cara Mencegah Bisulan

Setelah mengetahui penyebab bisul dan cara mengobatinya, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya bisulan. Dalam hal ini, menerapkan gaya hidup bersih dan sehat adalah hal penting yang perlu dilakukan.

Dengan menjaga kebersihan tentu dapat mengurangi risiko infeksi bakteri yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk bisulan. Berikut adalah beberapa cara mencegah bisulan yang bisa Anda lakukan :

a. Cuci tangan Anda sesering mungkin untuk menjaga kebersihan

b. Ikuti instruksi perawatan luka dari dokter Anda, mungkin termasuk pembersihan luka dengan lembut dan menjaga luka tetap tertutup perban. Ini dapat mencegah risiko kontak bakteri pada luka yang dapat menyebabkan bisulan

c. Hindari berbagi barang pribadi dengan orang lain seperti seprai, handuk, pakaian, atau pisau cukur.

d. Cuci seprai dengan air panas untuk membunuh bakteri.

e. Hindari kontak dengan orang lain yang terinfeksi Staph atau infeksi MRSA. Sebab, ini merupakan salah satu pemicu yang dapat meningkatkan risiko bisulan pada Anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini