Liputan6.com, Jakarta Penyebab kolesterol sering kali berkaitan dengan konsumsi makanan sehari-hari. Gorengan, junk food, daging olahan, hingga makanan manis menjadi beberapa faktor penyebab kolesterol naik. Jadi, kamu perlu menghindari makanan-makanan tersebut.
Namun, bukan hanya makanan yang menjadi faktor risiko kolesterol tinggi. Gaya hidup tidak sehat hingga kondisi tubuh lainnya juga dapat menyebabkan kolesterol naik. Oleh karena itu, kamu harus benar-benar memperhatikan kolesterol ini.Â
Baca Juga
Advertisement
Kolesterol sebenarnya memiliki fungsi alami yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Namun, naiknya kolesterol dapat menyebabkan menyempitnya arteri dan membuat aliran darah terhambat. Padahal, seseorang dengan kadar kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan tanda atau gejala.
Satu-satunya cara untuk mendeteksi apakah seseorang memiliki kolesterol tinggi atau tidak adalah dengan tes darah. Seseorang yang tidak menjalani tes mungkin mengalami serangan jantung tanpa peringatan. Ini karena mereka tidak tahu bahwa dirinya memiliki kadar kolesterol yang tinggi.
Tes rutin dapat membantu mengurangi risiko penyebab kolesterol tinggi. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (12/10/2021) tentang penyebab kolesterol.
Penyebab Kolesterol
Sebelum mengenal penyebab kolesterol, kamu perlu mengetahui jenis-jenis kolesterol terlebih dahulu. Kolesterol dibawa melalui darah, melekat pada protein. Kombinasi protein dan kolesterol ini disebut lipoprotein.
Ada beberapa jenis kolesterol, berdasarkan apa yang dibawa oleh lipoprotein.
- Low-density lipoprotein (LDL). LDL, atau yang dikenal kolesterol "jahat", mengangkut partikel kolesterol ke seluruh tubuh. Kolesterol LDL menumpuk di dinding arteri, membuatnya keras dan sempit.
- High-density lipoprotein (HDL). HDL, atau kolesterol "baik", mengambil kelebihan kolesterol dan membawanya kembali ke hati. Profil lipid juga biasanya mengukur trigliserida, sejenis lemak dalam darah. Memiliki kadar trigliserida yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Jika kadar kolesterol LDL terlalu tinggi, atau kadar kolesterol HDL terlalu rendah, timbunan lemak menumpuk di pembuluh darah. Deposit ini akan mempersulit aliran darah yang cukup ke arteri. Hal inilah yang menjadi penyebab kolesterol naik. Nantinya, hal ini akan menimbulkan masalah di seluruh tubuh, terutama di jantung dan otak hingga berakibat fatal.
Advertisement
Faktor Risiko Penyebab Kolesterol Tinggi Selain Makanan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu faktor utama penyebab kolesterol tinggi adalah konsumsi makanan. Gorengan dan junk food, daging olahan, seafood, makanan manis dan asin, kuning telur, hingga alkohol merupakan beberapa makanan penyebab kolesterol naik.
Namun, ada pula berbagai faktor risiko penyebab kolesterol tinggi selain makanan, yaitu:
Usia
Usia bisa jadi faktor penyebab kolesterol tinggi. Kimiawi tubuh bisa berubah seiring bertambahnya usia, risiko kolesterol tinggi akan naik. Misalnya, seiring bertambahnya usia, hati menjadi kurang mampu menghilangkan kolesterol LDL.
Pola makan tidak sehat
Makan terlalu banyak makanan yang mengandung jumlah lemak tinggi meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Mengonsumsi lemak jenuh, yang ditemukan dalam produk hewani dan lemak trans, dapat menjadi penyebab kolesterol tinggi. Makanan yang tinggi kolesterol, seperti daging merah dan produk susu penuh lemak, juga akan meningkatkan kolesterol.
Obesitas
Penyebab kolesterol tinggi selanjutnya adalah obesitas. Memiliki indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih besar menempatkan kamu pada risiko kolesterol tinggi.
Lingkaran pinggang yang besar.
Risiko penyebab kolesterol tinggi akan meningkat bila kamu adalah pria dengan lingkar pinggang ≥ 102 cm atau wanita dengan lingkar pinggang ≥ 89 cm.
Kurang olahraga
Olahraga membantu meningkatkan HDL tubuh, atau kolesterol "baik," sambil mengurangi ukuran partikel yang membentuk LDL, atau kolesterol "jahat".
Merokok
Penyebab kolesterol tinggi juga dapat dipengaruhi oleh kebiasaan merokok. Rokok dapat merusak dinding pembuluh darah, membuatnya lebih rentan untuk menumpuk lemak. Merokok juga dapat menurunkan kadar HDL, atau kolesterol "baik".
Diabetes
Gula darah tinggi berkontribusi pada kadar kolesterol berbahaya yang lebih tinggi yang disebut lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL) dan menurunkan kolesterol HDL. Gula darah tinggi juga merusak lapisan arteri.
Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi
Cara mengatasi kolesterol tinggi tentunya dengan menghindari berbagai faktor risikonya. Selain itu, kamu juga bisa menerapkan pola hidup sehat dengan memperhatikan olahraga dan makanan yang dikonsumsi.
Memperhatikan konsumsi makanan harian
Cara mengatasi kolesterol tinggi yang paling penting adalah memperhatikan pola makan. Untuk itu kamu dianjurkan untuk mengurangi asupan lemak total dan lemak jenuh, serta meningkatkan asupan lemak tak jenuh rantai tunggal dan ganda. Hindari memasak makanan dengan cara digoreng. Sebagai alternatif, olah makanan dengan cara dipanggang, direbus, atau dikukus.
Selain itu, kamu harus memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayuran. Memperbanyak konsumsi ikan dan makanan dengan kandungan omega 3, seperti alpukat dan kacang-kacangan juga bisa dilakukan. Hindari juga makanan penyebab kolesterol tinggi seperti kuning telur, daging merah, jeroan, susu full cream, keju, dan lain-lain.
Olahraga
Olahraga juga dapat dilakukan sebagai cara mengatasi kolesterol tinggi. Hal ini disebabkan karena olahraga teratur dapat menaikkan kadar HDL, sekaligus mencegah serangan jantung. Lakukan olahraga ringan minimal 30 menit dalam sehari, seperti jogging, bersepeda, berenang, atau senam aerobik.
Terapi obat-obatan
Biasanya terapi ini dilakukan setelah 6 minggu terapi non-obat. Jenis obat dislipidemia yang disarankan adalah:
- Golongan Statin: atorvastatin, pravastatin, simvastatin
- Resin: kolestiramin, kolesevelam, kolestipol
- Golongan asam fibrat: fenofibrat, gemfibrozil
- Penghambat absorbsi kolesterol: ezetimibe
Advertisement