Liputan6.com, Jakarta Mengenal rekening koran adalah asal katanya dari bahasa Belanda “courant” yang memiliki arti ringkasan seluruh transaksi keuangan dalam suatu rekening. Platform asuransi, Lifepal menjelaskan rekening koran adalah memuat riwayat transaksi, baik yang masuk maupun yang ke keluar. Dalam dunia perbankan, rekening koran adalah sama dengan mutasi rekening.
Baca Juga
Advertisement
Materi tentang rekening koran yang diterbitkan University Binus melalui situs resminya accounting.binus.ac.id menjelaskan dalam rekening koran adalah akan tampak saldo awal bulan (yang diambil dari saldo akhir bulan sebelumnya), mutasi debet, mutasi kredit, dan saldo akhir bulan (yang akan menjadi saldo awal bulan berikutnya).
Bentuk mutasi rekening atau rekening koran adalah akan diterima nasabah setiap bulan dari pihak bank. Dalam rekening koran adalah memuat seluruh transaksi bank selama satu bulan terakhir. Sebagai contoh, rekening koran yang memuat transaksi bank selama bulan Januari baru akan diterima oleh organisasi di bulan Februari, dan seterusnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dijelaskan rekening koran adalah rekening pribadi atau perseorangan di bank (giro). Rekening koran adalah hubungan utang piutang yang secara periodik dilakukan penghitungan penyelesaiannya. Sistem akuntansi atau pencatatan yang ada dalam buku tabungan atau rekening koran adalah mewakili kepentingan bank.
Berikut Liputan6.com ulas lebih dalam tentang rekening koran adalah wujud mutasi, Senin (20/12/2021).
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Rekening Koran
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penerimaan rekening koran oleh para nasabah bank. Dalam materi yang dipaparkan University Binus:
“Setiap setoran yang dilakukan nasabah, kiriman uang masuk, maupun pendapatan bunga yang menjadi hak (milik) nasabah akan menambah jumlah kewajiban bank terhadap nasabah bersangkutan (ingat kembali bahwa kewajiban memiliki saldo normal atau akan bertambah di sebelah kredit), yang berarti juga saldo nasabah ikut bertambah,” dijelaskan.
Selain itu, pihak bank biasanya akan menerbitkan nota kredit (credit memorandum) untuk transaksi-transaksi yang sifatnya menambah kewajiban bank terhadap nasabahnya. Sebaliknya, pihak bank juga akan menerbitkan nota debet (debit memorandum) untuk transaksi-transaksi yang sifatnya mengurangi kewajiban bank terhadap nasabahnya (mengurangi saldo nasabah), seperti penarikan uang, beban administrasi, pajak, dan cek yang dikembalikan karena tidak cukup dana.
Pada waktu bank menerima setoran cek dari nasabahnya:
“Bank akan menerbitkan nota kredit untuk nasabah yang bersangkutan, lalu apabila ternyata setoran cek tersebut tidak ada atau tidak cukup dananya, maka bank akan kembali menerbitkan nota debet atas nama nasabah yang bersangkutan untuk membatalkan nota kredit tersebut.”
Advertisement
Biaya Percetakan Rekening Koran
Ada biaya khusus percetakan rekening koran bagi nasabah bank yang memerlukannya. Rekening koran adalah bisa dicetak dengan pembayaran tunai maupun dipotong langsung dari saldo rekening secara auto-debit. Ini biaya percetakan rekening koran yang dipaparkan oleh Lifepal:
1. Bank Mandiri
Biaya percetakan rekening koran Bank Mandiri Rp 2.500 per lembar untuk transaksi kurang dari 3 bulan. Sedangkan untuk pencetakan transaksi 3-6 bulan Rp5.000 per lembar. 6-9 bulan Rp10.000 per lembar, 9-12 bulan Rp 15.000 lebarlembar, dan di atas 12 bulan dikenakan Rp20.000 per lembar.
2. Bank BCA
Biaya percetakan rekening koran Bank BCA Rp2.500 per lembar.
3. Bank Permata
Biaya percetakan rekening koran Bank Permata Rp10.000 per lembar.
4. Bank BNI
Biaya percetakan rekening koran Bank BNI Rp2.000 per lembar.
5. Bank BRI
Biaya percetakan rekening koran Bank BRI Rp5.000 per lembar, dengan minimal cetak 1 bulan transaksi.
6. Bank CIMB Niaga
Biaya percetakan rekening koran Bank CIMB Niaga Rp3500 per lembar untuk periode transaksi di bawah 3 bulan. Sementara di atas 3 bulan dikenakan biaya Rp25.000 per lembar.
7. Bank BTN
Biaya percetakan rekening koran Bank BTN Rp1.000 per lembar.
8. Bank BJB
Biaya percetakan rekening koran Bank BJB ≤ 3 Bulan Rp2.500 per lembar untuk transaksi kurang dari 3 bulan. Sedangkan untuk periode 3-6 bulan sebesar Rp5000 dan 6-9 bulan sebesar Rp7.000 per lembar.
Cara Mencetak Rekening Koran Secara Mandiri
Ada alternatif lain bagi nasabah dalam proses percetakan rekening koran. Tidak perlu datang ke bank, mencetak rekening koran adalah bisa dilakukan secara mandiri. Bagaimana caranya?
1. Bank Mandiri
- Login ke Mandiri Online di ponsel atau komputer dengan koneksi internet yang stabil.
- Pilih menu informasi rekening.
- Klik rekening.
- Lalu klik rekening tabungan dan giro.
- Pilih jenis transaksinya, mutasi rekening.
- Pilih periode transaksi keuangan yang pengin dicetak.
- Nanti akan muncul catatan transaksinya di layar dan bisa kamu cetak sendiri.
2. Bank BRI
- Login ke Internet Banking BRI dengan perangkat yang dimiliki.
- Klik rekening dan lanjutkan klik mutasi rekening.
- Nantinya akan muncul form di layar.
- Pada kolom ‘dari rekening’ pilih rekening yang dimiliki.
- Pilih periode transaksi yang ingin dicetak.
- Di layar komputer langsung terlihat dengan jelas rincian dana masuk dan keluarmu selama periode yang dipilih.
- Klik cetak kalau mau mencetaknya dalam bentuk fisik.
3. BCA
- Login ke KlikBCA.com.
- Pilih menu “e-Statement’.
- Pilih jenis rekening yang dimiliki.
- Tentukan periode laporan transaksi keuangan yang diinginkan.
- Klik unduh/download.
- Praktik ini pun bisa dilakukan melalui aplikasi BCA Mobile.
4. BNI
- Masuk ke aplikasi atau website Internet Banking BNI.
- Kemudian pilih ke menu rekening.
- Klik informasi saldo dan mutasi.
- Masuk ke mutasi saldo dan giro.
- Pilih periode di histori transaksi.
- Tinggal dicetak menjadi rekening koran.
Advertisement