Liputan6.com, Jakarta Kram otot menjadi masalah yang sering terjadi saat olahraga. Biasanya seseorang tiba-tiba merasakan kesakitan saat sedang berlari di lapangan, melompat, maupun aktivitas dan gerakan olahraga lainnya. Bahkan kadang kram otot juga dapat terjadi saat kamu sedang tidak berolahraga sekalipun.Â
Baca Juga
Kram otot ini biasanya sering menyerang bagian kaki, seperti betis. Penyebab kram otot sendiri bisa jadi karena kekurangan asupan cairan atau dehidrasi, penggunaan otot yang berlebihan, adanya saraf yang terjepit, serta aliran darah ke otot yang berkurang.
Advertisement
Cara mencegah dan mengatasi kram otot harus ditangani dengan tepat agar tidak berdampak buruk. Walaupun biasanya kram otot bisa hilang sendiri, kamu perlu lebih memperhatikan lagi gaya berolahraga dan kondisi tubuh. Meskipun bukan kondisi yang berbahaya, kram otot dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (17/7/2019) tentang cara mencegah dan mengatasi kram otot saat olahraga
Cara mencegah kram otot saat berolahraga
Melakukan Pemanasan dan Peregangan
Cara mencegah kram otot saat olahraga yang pertama adalah melakukan pemanasan dan peregangan sebelum dan sesudah berolahraga. Dengan melakukan pemanasan sebelum melakukan aktivitas olahraga, otot akan menjadi lebih fleksibel dan lebih sulit terkena kram.
Asupan nutrisi yang cukup
Makan dengan baik adalah salah satu upaya yang dapat mencegah kram otot. Otot dapat mengalami kram ketika tubuh kekurangan kalium, magnesium, dan kalsium.
Jika kamu ingin melakukan olahraga, maka pastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Apalagi berolahraga tentunya membutuhkan energi yang banyak.
Advertisement
Penuhi asupan cairan
Hal ini berkaitan dengan dehidrasi yabng merupakan salah satu penyebab kram otot. Kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, namun umumnya tubuh kehilangan 0,4-1,8 liter air untuk setiap satu jam berolahraga.
Konsumsi cairan atau makanan yang banyak mengandung elektrolit sebelum dan sesudah berolahraga. Namun kamu juga harus memperhatikan asupan cairan yang mausk ke dalam tubuh. Jangan sampai kamu mengonsumsi minuman yang berkafein sebelum olahraga, karena hal tersebut dapat mengakibatkan dehidrasi.
Cara mengatasi kram otot saat berolahraga
Regangkan otot yang mengalami kram
Apabila terjadi pada otot kaki, kamu dapat berbaring sambil meluruskan kaki, minta teman untuk menarik telapak kaki ke arah kepala. Cara ini mungkin sudah sering dilakukan oleh pemain bola atau futsal saat kaki mengalami kram otot.
Teknik lain yang dapat dilakukan adalah berdiri sejauh 1 meter atau lebih dari dinding, condongkan badan kamu ke depan, taruh kedua telapak tangan di dinding, dengan punggung dan lutut lurus dan telapak kaki menyentuh lantai.
Bila kamu mengalami kram yang akibat terlalu lama menulis, menekan tangan ke arah dinding dengan jari menghadap ke bawah dapat merelaksasikan otot-otot tangan.
Rendam dengan air hangat
Selain itu, kamu juga bisa mengatasi kram otot dengan merendam otot yang kram dengan air hangat atau kompres hangat. Hal ini nantinya dapat membuat otot tersebut lebih tenang dan kembali normal.
Advertisement
Pijat dengan lembut otot yang mengalami kram untuk membantu relaksasi
Untuk membantu relaksasi, kamu bisa memijat otot yang mengalami kram dengan lembut. Pijat dapat membantu relaksasi tubuh dan pikiran. Selain itu, pijat juga dapat membantu melonggarkan otot, yang kemungkinan besar juga bisa mengurangi risiko mengalami kram.
Berikan cairan dan elektrolit
Untuk mengatasi dehidrasi akibat aktivitas fisik yang berat tentunya tubuh butuh cairan dan elektrolit. Oleh karena itu, asupan cairan harus terpenuhi, baik sebelum berolahraga, saat berolahraga, maupun setelah berolahraga agar tubuh bebas dari cedera.