Liputan6.com, Jakarta Makanan khas Bangka Belitung tak boleh terlewat jika mampir ke wilayah kepulauan satu ini. Kepulauan Bangka Belitung dikenal dengan destinasi wisata alamnya yang eksotis. Terlebih saat wilayah ini makin dikenal dalam film Laskar Pelangi, potensi wisatanya makin berkembang.
Tak hanya wisata alam dan sejarah yang wajib dikunjungi, kuliner khas Bangka Belitung pun harus diicip. Makanan khas Bangka Belitung memiliki keunikan dan cita rasa tersendiri yang tak ditemui di kuliner daerah lain. Makanan khas Bangka Belitung didominasi oleh makanan berbahan dasar seafood dengan perpaduan cita rasa Melayu dan Tionghoa.
Yang menarik dari makanan khas Bangka Belitung adalah bagaimana setiap hidangan memiliki cerita dan sejarahnya sendiri. Beberapa makanan bahkan telah ada sejak zaman kolonial, menjadi saksi bisu akulturasi budaya yang terjadi di wilayah ini. Dari teknik pengolahan hingga cara penyajian, setiap detail mencerminkan kekayaan budaya kuliner Bangka Belitung yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Advertisement
Baca Juga
Makanan khas Bangka Belitung hampir dapat ditemui di sudut kota dan daerah. Tak cuma makanan yang bisa langsung disantap di sama, ada pula makanan khas Bangka Belitung yang bisa jadi buah tangan untuk teman dan keluarga di rumah.
Beberapa makanan khas Bangka Belitung juga sudah terkenal di daerah lain seperti Martabak Bangka dan Bakmi Bangka, tak ada salahnya mencicipi kudapan satu ini di daerah asalnya. Berikut macam-macam makanan khas Bangka Belitung yang wajib dicoba, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Sabtu (14/9/2019).
Lempah
Lempah merupakan hidnagan berkuah yang biasanya berbahan dasar makanan laut atau daging sapi. Masakan ini dibumbui rempah-rempah yang beraroma kuat. Dalam bahasa Belitung lempah disebut gangan. Ada beberapa jenis lempah di Bangka Belitung.
Lempah kuning atau lempah nanas memiliki kuah berwarna kuning dengan potongan nanas. Lempah ini menggunakan ikan kakap merah atau tenggiri sebagai bahan dasarnya, dapat pula diganti dengan daging sapi.
Ada pula lempah daret yang berbahan dasar umbi dan sayuran dengan kuah rempah. Lalu ada lempah kulat yang terbuat dari kulat/jamur khas Bangka yang biasanya dimasak dengan santan.
Untuk menikmati semangkuk Lempah di warung makan tradisional, Anda perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp25.000-Rp35.000 per porsi. Harga bisa meningkat menjadi Rp40.000-Rp60.000 jika memilih varian dengan ikan kakap merah atau tenggiri ukuran besar. Di restoran atau hotel, harga Lempah bisa mencapai Rp50.000-Rp75.000 per porsi, tergantung jenis ikan dan ukuran porsinya.
Rusip
Rusip adalah makanan yang terbuat dari bahan dasar ikan teri yang difermentasikan dalam pot atau guci dengan garam, kemudian ditambahkan gula jawa sebagai perasa. Rusip juga kerap menjadi pilihan oleh-oleh dari Pulau Bangka.
Di pasar tradisional, Rusip dijual dalam berbagai ukuran kemasan, mulai dari 100 gram seharga Rp15.000-Rp20.000, hingga kemasan 250 gram seharga Rp35.000-Rp45.000. Untuk kemasan khusus oleh-oleh yang sudah divakum, harganya berkisar antara Rp50.000-Rp75.000 per 500 gram, dengan daya tahan yang lebih lama.
Advertisement
Kecalo
Kecalo adalah udang rebon yang difermentasi bersama garam sehingga menghasilkan cita rasa yang asin. Kecalo biasanya menjadi campuran bumbu untuk membuat sambal sehingga menciptakan perpaduan cita rasa pedas dan asin. Kecalo biasa dihidangkan warga bangka sebagai teman lalapan atau cocolan. Kecalo juga biasa ditambahkan saat menggoreng telur kocok.
Harga Kecalo relatif terjangkau, berkisar antara Rp10.000-Rp15.000 per 100 gram dalam bentuk mentah. Untuk kemasan oleh-oleh yang sudah diolah dan dikemas rapi, harganya berkisar Rp25.000-Rp35.000 per 200 gram. Versi premium yang dikemas vacuum sealed biasanya dijual dengan harga Rp40.000-Rp50.000 per 250 gram.
Sambalingkung
Sambalingkung merupakan sejenis abon atau serundeng yang terbuat dari ikan santan kelapa, dan rempah-rempah lainnya. Sambalingkung biasanya hadir pada momen menjelang hari raya idul fitri maupun idul adha, atau untuk jamuan makanan pada acara. Sambalingkung nikmat dijadikan lauk atau isian kue dan roti. Sambalingkung juga bisa menjadi pilihan oleh-oleh saat berkunjung ke Bangka Belitung.
Di toko oleh-oleh, Sambalingkung dikemas dalam berbagai ukuran dengan rentang harga yang bervariasi. Kemasan 100 gram dijual seharga Rp25.000-Rp35.000, sementara kemasan 250 gram berkisar antara Rp55.000-Rp75.000. Untuk kemasan premium 500 gram dengan packaging khusus, harganya bisa mencapai Rp100.000-Rp150.000.
Martabak Bangka
Martabak Bangka mungkin merupakan makanan yang paling terkenal dari Bangka. Makanan satu ini hampir dapat ditemui di luar wilayah Bangka Belitung. Jika di Bangka martabak manis disebut Hok Lo Pan.
Martabak manis atau yang nama aslinya Hok Lo Pan adalah panganan khas Bangka Belitung. Martabak ini pertama kali diciptakan oleh orang-orang Hakka (Khek) Bangka. Maka dari itu martabak dinamai dengan sebutan Hok Lo Pan yang berarti Kue Orang Hok Lo.
Ada beberapa perbedaan antara martabak Bangka dengan martabak dari daerah lainnya. Martabak Bangka dikenal dengan adonannya yang tebal, lebih keras, gurih dan berwarna tua kecokelatan. Karena adonannya yang jauh lebih tebal, tekstur luar martabak Bangka akan terlihat lebih berpori dan berserat.
Harga Martabak Bangka cukup bervariasi tergantung lokasi, ukuran, dan variasinya. Di warung atau gerobak martabak tradisional, harga Martabak Bangka ukuran reguler (diameter 20-22 cm) berkisar antara Rp40.000-Rp60.000 untuk varian klasik seperti cokelat keju atau kacang. Untuk varian premium dengan topping seperti red velvet, Nutella, atau Ovomaltine, harganya bisa mencapai Rp70.000-Rp90.000. Di outlet modern atau mall, harga bisa lebih tinggi dengan rentang Rp60.000-Rp120.000 per porsi. Beberapa tempat juga menawarkan Martabak Bangka mini dengan harga Rp25.000-Rp35.000 per potong, atau kemasan box isi 4-6 potong seharga Rp100.000-Rp150.000 yang cocok untuk oleh-oleh.
Bakmi Bangka
adalah salah satu dari sekian banyak ciri khas kuliner masyarakat pulau Bangka. Masakan ini lebih dikenal sebagai Mien di pulau asalnya dan merupakan jenis masakan Khek.
Biasanya Mie Bangka disajikan dengan potongan ayam kecap atau babi, baso ikan, seafood, tahu kok (baso tahu asli Bangka yang berukuran 10x4 cm), pangsit, tauge dan sayur caisim. Bakmi Bangka terasa nikmat dengan perpaduan saus cabai pedas khas pulau Bangka.
Sepiring Bakmi Bangka di warung makan lokal biasanya dibanderol dengan harga Rp20.000-Rp30.000. Untuk versi spesial dengan topping lengkap seperti seafood atau daging, harganya berkisar antara Rp35.000-Rp50.000. Di restoran atau hotel, harga bisa mencapai Rp45.000-Rp65.000 per porsi.
Advertisement
Pantiaw
Sekilas Pantiaw mirip dengan kwetiaw. Bentuk pantiaw seperti mie dan berwarna putih yang disantap bersama daging ikan dan kuah berbumbu rempah pilihan. Pantiaw ada dua jenis, yaitu Pantiaw Gandum dan Pantiau Beras. Pantiaw memiliki cita rasa manis, pedas dan gurih menggoyang lidah.
Harga Pantiaw di warung makan tradisional berkisar antara Rp20.000-Rp25.000 per porsi untuk versi standar. Varian dengan topping special seperti seafood atau bakso ikan dibanderol Rp30.000-Rp40.000. Di food court atau restoran hotel, harganya bisa mencapai Rp45.000-Rp55.000 per porsi.
Lakso Bangka
Bangka Belitung juga punya hidangan lakso yang khas. Lakso merupakan perpaduan masakan Melayu dan Tionghoa. Lakso terdiri dari mie putih berbahan dasar sagu dan tepung beras. Adonan mie dibentuk menyerupai mie dan dicetak dalam bentuk bulatan kenyal.
Mie ini disantap bersama serpihan daging dan siraman kuah santan kuning. Awalnya Lakso merupakan masakan khas Melayu Bangka berupa kuah santan. Orang Tionghoa Bangka Belitung kemudian menyempurnakannya dengan tambahan mie putih kenyal.
Untuk menikmati semangkuk Lakso Bangka, Anda perlu menyiapkan budget sekitar Rp15.000-Rp25.000 di warung makan tradisional. Di tempat makan yang lebih modern atau di dalam mall, harganya berkisar antara Rp30.000-Rp45.000 per porsi. Versi special dengan topping tambahan bisa mencapai Rp50.000 per porsi.
Berego
Berego memiliki tampilan seperti lontong yang disiram kuah sayur. Namun, Berego terbuat dari campuran tepung beras dan sagu yang dikukus kemudian digulung dan diiris seperti lontong. Berego kerap hadir di kedai makanan di daerah Bangka Belitung, disantap bersama kuah kari ikan yang gurih dan hangat.
Di warung makan lokal, sepiring Berego dengan kuah kari ikan dijual dengan harga Rp20.000-Rp30.000. Untuk porsi spesial dengan tambahan lauk, harganya berkisar antara Rp35.000-Rp45.000. Di restoran hotel atau tempat makan premium, harga bisa mencapai Rp50.000-Rp65.000 per porsi.
Belacan
Belacan terbuat dari seafood seperti ikan atau udang yang difermentasi. Pada dasarnya belacan hampir sama dengan terasi yang ada di pulau Jawa. Perbedan terasi atau belacan adalah jenis bahan yang digunakan dan variasi dalam tehnik pengolahannnya. Belacan memiliki waktu fermentasi lebih singkat sehingga memiliki warna lebih cerah dari terasi.
Belacan dapat digunakan sebagai bumbu dalam beraneka jenis masakan. Masa penyimpanannya yang tahan lama membuat belacan cocok sebagai oleh-oleh dari Bangka Belitung.
Belacan dijual dalam berbagai ukuran dan kualitas. Di pasar tradisional, harga Belacan berkisar antara Rp10.000-Rp15.000 per 100 gram. Untuk kemasan oleh-oleh yang sudah dikemas rapi, harganya berkisar Rp25.000-Rp35.000 per 200 gram. Belacan premium dengan kualitas terbaik bisa mencapai harga Rp50.000-Rp75.000 per 250 gram.
Advertisement
Otak-Otak Belinyu
Otak-otak Belinyu merupakan salah satu varian otak-otak yang paling terkenal di Bangka Belitung. Berbeda dengan otak-otak pada umumnya, otak-otak Belinyu memiliki cita rasa yang lebih kuat dengan dominasi rasa gurih dari ikan tenggiri segar yang berpadu sempurna dengan rempah-rempah lokal. Teksturnya lebih padat dan kenyal, dengan aroma bakar yang menggoda.
Dalam pembuatannya, otak-otak Belinyu menggunakan ikan tenggiri pilihan yang digiling halus, dicampur dengan tepung sagu, santan kelapa, dan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, lengkuas, kunyit, dan daun jeruk. Adonan kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dipanggang di atas bara api hingga matang sempurna. Proses pemanggangan yang tepat menjadi kunci untuk menghasilkan otak-otak dengan tekstur yang pas.
Harga otak-otak Belinyu bervariasi tergantung ukuran dan tempat pembelian. Di pasar tradisional, harga per bungkus (isi 5 pieces) berkisar antara Rp25.000-Rp35.000. Sementara di toko oleh-oleh, harga bisa mencapai Rp40.000-Rp50.000 per bungkus. Untuk versi vacuum sealed yang bisa tahan hingga seminggu, harganya berkisar Rp60.000-Rp75.000 per pack.
Pempek Bangka
Pempek Bangka hadir dengan karakteristik unik yang membedakannya dari pempek Palembang. Cita rasanya lebih ringan dengan tekstur yang lebih kenyal, karena menggunakan perbandingan ikan dan tepung yang berbeda. Kuah cuko yang digunakan juga memiliki rasa yang lebih segar karena menggunakan tambahan air jeruk kunci khas Bangka.
Bahan utama pembuatan Pempek Bangka adalah ikan tenggiri segar yang digiling halus, tepung sagu, air es, dan garam. Proses pembuatannya dimulai dengan mencampur ikan giling dengan tepung sagu sedikit demi sedikit hingga membentuk adonan yang pas. Setelah dibentuk sesuai varian yang diinginkan (lenjer, kapal selam, atau adaan), pempek direbus dalam air mendidih hingga mengapung. Untuk kuah cuko, bahan-bahan seperti gula merah, cabai rawit, bawang putih, dan cuka diramu dengan tambahan air jeruk kunci.
Di warung makan tradisional, sepiring pempek Bangka lengkap dengan kuah cuko dibanderol dengan harga Rp25.000-Rp35.000. Untuk pembelian dalam bentuk mentah, harga per kg berkisar antara Rp80.000-Rp120.000 tergantung jenis pempeknya. Versi frozen yang dikemas khusus untuk oleh-oleh biasanya dijual dengan harga Rp100.000-Rp150.000 per kg.
Martabak Bangka Telur
Berbeda dengan Martabak Manis yang sudah dibahas sebelumnya, Martabak Bangka Telur memiliki cita rasa gurih yang khas dengan isian yang melimpah. Keunikannya terletak pada kulit yang lebih tipis namun tetap renyah, serta isian yang menggunakan campuran telur, daging cincang, dan sayuran dengan bumbu rempah khas Bangka yang lebih dominan.
Pembuatan Martabak Bangka Telur dimulai dengan membuat kulit dari tepung terigu protein tinggi yang diolah dengan telur dan garam, kemudian diperam selama beberapa jam hingga elastis. Untuk isiannya, daging sapi atau ayam cincang ditumis dengan bumbu lengkap seperti bawang merah, bawang putih, merica, jinten, dan garam. Kemudian dicampur dengan telur kocok dan daun bawang sebelum dibungkus dengan kulit yang sudah ditipiskan. Proses penggorengan dilakukan dengan api sedang hingga kulit menjadi kecokelatan dan renyah.
Harga Martabak Bangka Telur bervariasi berdasarkan ukuran dan variasinya. Untuk ukuran reguler dengan isian standar, harganya berkisar antara Rp35.000-Rp50.000 per porsi. Varian spesial dengan tambahan seafood atau keju bisa mencapai Rp60.000-Rp75.000. Di pusat oleh-oleh, tersedia juga versi frozen yang bisa dibawa pulang dengan harga Rp70.000-Rp90.000 per box isi 2 pieces.
Lempok Durian
Meski Lempok Cempedak sudah cukup terkenal, varian Lempok Durian tidak kalah istimewanya. Makanan ini memiliki cita rasa manis legit dengan aroma durian yang kuat namun tidak menyengat. Teksturnya lebih lembut dan creamy dibandingkan dengan Lempok Cempedak, dengan warna keemasan yang menggugah selera.
Pembuatan Lempok Durian menggunakan durian lokal pilihan yang sudah matang sempurna. Daging durian dipisahkan dari bijinya, kemudian dimasak dengan gula aren dan sedikit garam di atas api kecil. Proses pemasakan bisa memakan waktu 4-6 jam dengan pengadukan terus menerus hingga menghasilkan tekstur yang kental dan tidak lengket. Setelah dingin, lempok dipotong dan dikemas dalam berbagai ukuran.
Harga Lempok Durian cukup premium karena menggunakan durian berkualitas tinggi. Untuk kemasan 250 gram, harganya berkisar antara Rp45.000-Rp60.000. Kemasan 500 gram dijual dengan harga Rp85.000-Rp100.000, sementara kemasan 1 kg bisa mencapai Rp160.000-Rp200.000. Meski tergolong mahal, Lempok Durian tetap menjadi buah tangan favorit karena bisa tahan hingga 6 bulan jika disimpan dengan benar.
Advertisement