Sukses

7 Cara Mencegah Asam Lambung Naik, Mudah dan Aman

Hindari kebiasaan yang bisa memicu naiknya asam lambung.

Liputan6.com, Jakarta Asam lambung pada tubuh berguna untuk mencerna makanan. Ada masa di mana jumlah asam lambung akan berlebih, yang memungkinkan akan ada gangguan pada sistem pencernaan. Salah satu gangguan kesehatan pada sistem pencernaan yang kerap terjadi adalah asam lambung naik ke kerongkongan.

Hal ini dikarenakan katup antara kerongkongan dan lambung tidak berfungsi dengan baik. Dalam dunia medis, kondisi ini biasa disebut dengan Gastro-esophageal Reflux Disease (GERD). Bagi penderitanya, kondisi ini akan menimbulkan rasa terbakar di dada, mual, perasaan ingin muntah, nyeri ulu hati, dan juga rasa asam di dalam mulut.

Apabila kamu termasuk ke dalam orang yang kerap merasakan naiknya asam lambung, kamu bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan agar asam lambung tidak terjadi. Berikut ini Liputan6.com, Selasa (24/9/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa cara mencegah asam lambung agar tidak naik.

2 dari 8 halaman

Konsumsi Air Putih

Kalau kamu kerap merasakan naiknya asam lambung, kamu bisa melakukan tindakan pencegahan sebelumnya dengan minum air putih. Mencukupi kebutuhan air di dalam tubuh mampu menyeimbangkan kadar pH. Nah, dengan mencukupi jumlah air putih di dalam tubuh maka pH akan seimbang dan bisa membantu usus bekerja lebih cepat.

Minum air putih jauh lebih baik dibandingkan susu untuk mencegah potensi naiknya asam lambung. Selain itu, air putih juga dapat membantu proses hidrasi dan proses pencernaan.

3 dari 8 halaman

Jangan Makan Berlebihan

Ketika proses makan, kerongkongan akan terbuka hingga ke perut. Ada otot berbentuk cincin yang bertugas sebagai katup untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

Nah, pada penderita asam lambung, otot ini akan melemah ketika proses makan terjadi. Untuk itu, hindari makan dalam jumlah yang banyak. Soalnya, asam lambung seringkali meningkat setelah makan dan makan dengan jumlah yang banyak bisa memperburuk keadaan.

4 dari 8 halaman

Jangan Langsung Tiduran Setelah Makan

Penderita yang sudah memiliki riwayat asam lambung perlu memperhatikan posisi tubuhnya setelah makan. Perlu memberikan waktu agar makanan yang telah kamu konsumsi tetap berada di dalam lambung, tidak keluar kembali melalui tenggorokan. Oleh karena itu, biasakan untuk tidak langsung tidur setelah makan. Pastikan untuk tetap pada posisi tegak atau berdiri untuk mengontrol keberadaan makanan pada lambung dan jumlah produksi asam lambung.

Pastikan untuk menunggu paling tidak dua atau tiga jam setelah makan. Setelah itu, kamu baru boleh tiduran. Hal ini berhubungan dengan efek gravitasi, di mana dapat membantu menghindari risiko asam lambung meningkat.

5 dari 8 halaman

Mengonsumsi Makanan Berprotein dan Menghindari yang Berlemak

Makanan yang mengandung tinggi protein dapat meningkatkan tekanan sfingter esofagus bawah untuk menekan asam lambung, sehingga tidak terjadi refluks ke tenggorokan.

Selain itu, kamu juga tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang berlemak. Karena makanan berlemak justru akan bekerja sebaliknya.

6 dari 8 halaman

Menurunkan Berat Badan

Memiliki berat badan di atas rata-rata atau kelebihan berat badan merupakan slah satu faktor risiko GERD. Nah, untuk menghindari hal ini terjadi, kamu mau tidak mau harus menurunkan berat badan untuk mencapai batas ideal.

7 dari 8 halaman

Hindari Merokok

Kandungan nikotin pada rokok dapat membuat sfingter esofagus menjadi relaks. Kondisi ini sangatlah merugikan, karena dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung.

8 dari 8 halaman

Menghindari Olahraga Berat Setelah Makan

Di saat setelah makan, pastikan kamu tidak memiliki aktivitas atau kegiatan yang membutuhkan tenaga ekstra. Misalnya pada jenis olahraga keras yang membutuhkan energi ekstra. Pada olahraga yang cenderung berat, terutama jika melibatkan tubuh membungkuk, maka dapat dipastikan asam lambung menjadi naik ke kerongkonganmu.

Video Terkini