6 Makanan Penyubur Sperma Agar Cepat Hamil, Konsumsi Secara Rutin

Seng telah terbukti berperan dalam mengatur jumlah dan kualitas sperma. Pria yang kurang subur cenderung memiliki kadar seng yang lebih rendah daripada pria yang subur. Seng untuk kesuburan pria sangat penting dan membuat sebagian besar cairan mani. Ini membantu mortilitas sperma dan melindunginya dari bakteri dan kerusakan kromosom.

Cara terbaik dan paling alami untuk meningkatkan asupan seng adalah melalui makanan. Makanan laut, cokelat hitam, kalkun, daging dan kacang merah tanpa lemak adalah awal yang baik untuk meningkatkan asupan seng.

Folat tak hanya baik untuk ibu hamil, tapi juga untuk kesuburan pria. Folat adalah vitamin B yang dikaitkan dengan kesehatan sperma. Folat rendah dikaitkan dengan DNA sperma yang rusak, kepadatan dan jumlah sperma yang lebih rendah.

Folat adalah nutrisi penting dalam hal pembelahan sel dan sintesis DNA. Satu studi menemukan bahwa kadar folat yang rendah dalam sperma dikaitkan dengan stabilitas DNA sperma yang buruk. Asupan folat dapat dipenuhi dalam makanan sayuran berdaun hijau, seperti bayam, selada, sawi, dan asparagus, buah-buahan dan jus buah, terutama jeruk, kacang-kacangan, biji-bijian, serta tepung dan makanan yang difortifikasi.

Vitamin C adalah antioksidan yang berperan penting dalam kesuburan pria. Peningkatan asupan vitamin C telah terbukti meningkatkan motilitas, jumlah, dan morfologi sperma. Vitamin C dapat membantu meningkatkan kesuburan pada pria subur yang menderita stres oksidatif.

Vitamin C adalah vitamin yang larut dalam air yang dibutuhkan untuk membuat kolagen, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel dari oksidasi. Vitamin C juga dapat membantu meningkatkan motilitas sperma pada pria infertil. Dalam sebuah penelitian di Dubai Specialized Medical Center & Research Labs, vitamin C disimpulkan dapat meningkatkan kesuburan pada pria dan kemungkinan terjadinya pembuahan.

Asupan vitamin C dapat dipenuhi dalam buah jeruk, paprika, kiwi, stroberi, dan blewah, sayuran seperti tomat, brokoli, kubis Brussel, kol, kentang, serta produk yang difortifikasi.

Ginseng adalah akar afrodisiak yang digunakan dalam praktik pengobatan tradisional. Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa 46 pria dengan jumlah sperma rendah yang mengonsumsi 675 miligram (mg) ashwagandha setiap hari selama 90 hari melihat peningkatan 167 persen dalam jumlah sperma. Ginseng juga dikatakan dapat mengobati disfungsi ereksi.

Ginseng dapat dikonsumsi dalam bentuk teh atau suplemen. Ginsenoside, bahan aktif dalam ginseng, dapat merangsang produksi oksida nitrat, yang terkait dengan fungsi sperma.

Telur dianggap sebagai pilihan bagus untuk meningkatkan jumlah sperma, serta meningkatkan motilitasnya. Tinggi vitamin E dan penuh protein, memakan telur melindungi sel sperma dari radikal bebas yang dapat menurunkan kualitasnya.

Nutrisi dalam telur membantu produksi sperma yang kuat dan sehat, penting untuk kesuburan. Telur juga kaya akan selenium yang merupakan antioksidan penting untuk motilitas sperma dan meningkatkan kemungkinan pembuahan. Satu telur rebus menyediakan sekitar 20 mcg selenium. Telur yang digoreng juga masih memiliki dosis selenium yang cukup.

Lemak tak jenuh ganda atau disebut lemak sehat, seperti omega-3 dan omega-6, sangat penting untuk perkembangan membran sperma yang sehat. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa individu harus mengonsumsi dua senyawa omega esensial ini dalam jumlah yang sama untuk pengembangan sperma ideal dan manfaat antioksidan.

Omega-3 memiliki manfaat kesehatan yang luas, termasuk peningkatan jumlah sperma, motilitas, dan morfologi. Asupan omega-3 dapat dipenuhi dari ikan dan makanan laut, terutama salmon, mackerel, tuna, herring, dan sarden, kacang-kacangan dan biji-bijian, termasuk biji chia, biji rami, dan kenari,minyak nabati, seperti biji rami, kedelai, dan minyak kanola.