Liputan6.com, Jakarta Penyakit disentri merupakan diare yang disertai darah atau lendir akibat adanya peradangan atau infeksi pada usus. Ada dua jenis penyakit disentri, keduanya memiliki gejala penyakit disentri yang hampir mirip.
Penyakit disentri amoeba punya gejala penyakit disentri yang cukup parah dibandingkan dengan disentri basiler (yang disebabkan oleh bakteri). Disentri yang disebabkan oleh amoeba lebih berbahaya karena dapat menyebabkan komplikasi.
Advertisement
Baca Juga
Oleh karena itu, penting untuk mengenal gejala penyakit disentri. Setelah mengetahui gejala-gejalanya, kamu bisa langsung ke dokter untuk mendapatkan diagnosis jenis penyakit disentri apa yang kamu alami.
Hal ini untuk memudahkan proses penyembuhan yang biasanya dilakukan dengan pemberian antibiotik. Pemberian obat juga disesuaikan dengan gejala penyakit disentri.
Karena bisa mengakibatkan komplikasi penyakit yang cukup serius, kamu perlu melakukan bentuk pencegahan agar disentri tidak menyerang mu. Berikut ada beberapa gejala penyakit disentri dan cara mencegahnya yang telah Liputan6.com, Kamis (24/10/2019) rangkum dari berbagai sumber.
Mengenal tentang Penyakit Disentri
Disentri merupakan diare yang disertai dengan darah atau lendir akibat adanya peradangan atau infeksi pada usus. Penyakit ini paling banyak terjadi di negara tropis, subtropis, dan negara berkembang.
Terdapat dua jenis disentri, yaitu disentri basiler dan disentri amoeba. Keduanya memiliki gejala penyakit disentri yang mirip. Namun, gejala penyakit disentri amoeba merupakan yang paling membahayakan.
Kondisi ini biasanya berlangsung selama 3 hingga 7 hati yang ditandai dengan kram perut, mual, dan muntah serta demam.
Advertisement
Penyebab Penyakit Disentri
Penyebab penyakit disentri dikarenakan kondisi lingkungan yang buruk. Misalnya saja keterbatasan air bersih atau tempat dengan pembuangan limbah buruk. Penyebaran penyakit disentri terjadi akibat masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan diri serta lingkungannya.
Pembeda dari kedua jenis penyakit disentri ini dibedakan dari penyebabnya. Kalau disentri basiler diakibatkan oleh bakteri shigella. Sedangkan disentri amoeba diakibatkan oleh Enteromoeba histolyca. Namun bisa juga disebbakan oleh bakteri Acherichia coli, Salmonella, Clostridium difficile, dan Campylobacter jejuni.
Penyakit disentri yang diakibatkan oleh amoeba lebih berbahaya karena dapat menyebabkan komplikasi berupa infeksi hati (kantong nanah pada hati), abses otak, intususepsi (usus terselip ke bagian lain dari usus), dan peritonitis (peradangan pada lapisan penutup perut).
Penyakit disentri dapat menimbulkan komplikasi berupa gangguan kesehatan lainnya hingga menyebabkan kematian. Beberapa komplikasi yang bisa terjadi seperti dehidrasi dan abses hati.
Gejala Penyakit Disentri
Gejala penyakit disentri pada kedua jenisnya tidak jauh berbeda. Gejala keduanya berupa diare disertai disertai darah atau nanah, mual dan muntah, serta nyeri perut.
Pada disentri yang disebabkan oleh bakteri akan mengalami gejala berupa rasa kram perut dan demam. Gejala penyakit disentri yang diakibatkan oleh bakteri biasanya muncul 1-7 hari setelah penderita terinfeksi dan dapat berlangsung selama 3-7 hari.
Sedangkan gejala penyakit disentri yang diakibatkan oleh amoeba akan mengalami nyeri saat BAB. Kondisi ini terjadi akibat amoeba merusak dinding usus besar dan menyebabkan luka serta perdarahan.
Pada beberapa kasus, penyakit disentri yang diakibatkan amoeba bisa masuk ke aliran darah dan menyebar ke organ tubuh lainnya, terutama hati. Apabila kondisi ini terjadi, dapat menimbulkan kumpulan nanah di organ hati yang disbeut sebagai abses hati.
Pada gejala disentri amoeba dapat berlangsung hingga beberapa minggu. Apabila tidak segera ditangani, amoeba dapat hidup di dalam usus bahkan sampai beberapa tahun. Selain dapat menyebabkan penyebaran infeksi, kondisi ini dapat menyebabkan disentri kemnali kambuh.
Advertisement
Diagnosis Terjangkit Penyakit Disentri
Untuk dapat menentukan diagnosis penyakit disentri, kamu perlu melakukan serangkaian wawancara medis secara detail oleh dokter, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
Cara Mencegah Penyakit Disentri
Setelah mengetahui penyebab utama penyebab disentri, kamu akan lebih mudah untuk melakukan pencegahan agar penyakit ini tidak mudah mengintai mu. Penyebab utama penyakit disentri adalah kebersihan.
Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar kamu. Ada beberapa bentuk pencegahan yang bisa kamu lakukan, seperti:
- Pastikan tangan kamu selalu bersih. Cucilah tangan dengan air dan sabun ketika ingin makan, mamasak atau menyiapkan makanan, dan setelah dari toilet.
- Sebisa mungkin untuk menghindari kontak langsung dengan penderita disentri.
- Selalu bersihkan toilet dengan disinfektan setiap selesai digunakan.
- Menghindari konsumsi buah-buahan yang dikupas oleh orang lain.
- Pastikan minum air dari botol yang masih tertutup rapat atau minum air yang telah dimasak hingga mendidih.
- Hindari konsumsi air dengan es untuk menghindari es batu yang menggunakan air yang terkontaminasi.
- Gunakan air yang telah dimasak hingga mendidih atau air yang telah diberi disinfektam dan disaring, untuk berbagai keperluan, terutama untuk menggosok gigi.
- Gunakan air panas untuk mencuci pakaian penderita disentri.
Advertisement