Liputan6.com, Jakarta Tata cara dan doa shalat Istikharah penting dipahami. Shalat Istikharah merupakan salat sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan ketika seseorang menghadapi dua pilihan yang berat. Tata cara dan doa shalat Istikharah bertujuan meminta petunjuk pada Allah agar dapat membuat pilihan yang tepat tanpa keraguan.
Tata cara dan doa shalat Istikharah meliputi tata cara yang perlu dilakukan sesuai sunnah Rasul. Pada dasarnya tata cara shalat Istikharah sama dengan salat pada umumnya. Perbedaannya terletak pada niat dan bacaan surat pendek yang diutamakan.
Advertisement
Baca Juga
Dengan memahami tata cara dan doa shalat Istikharah seseorang dapat dengan mudah menghilangkan keraguan akan pilihannya. Tata cara dan doa shalat Istikharah ini telah diajarkan langsung oleh rasul. Jika Anda sedang berada dalam keraguan sebuah pilihan, mempraktikkan tata cara dan doa shalat Istikharah adalah langkah tepat.
Untuk lebih memantapkan pilihan, berikut tata cara dan doa shalat Istikharah yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin(25/11/2019).
Waktu melaksanakan shalat istikharah
Tata cara dan doa shalat Istikharah dapat dilakukan kapan saja, siang atau malam. Salat istikharah tidak memiliki batasan tertentu untuk waktu pelaksanaannya. Tapi, penting diperhatikan bahwa ada waktu-waktu tertentu di mana tidak diperbolehkan melakukan salat sunnah. Waktu yang tidak diperbolehkan ini meliputi setelah salat Subuh sampai matahari meninggi dan sesudah salat Asar sampai matahari tenggelam.
Meski dapat dilakukan siang atau malam, salat Istikharah sangat dianjurkan dilakukan pada waktu sepertiga malam seperti salat tahajud. Ada tiga waktu yang disunahkan di antaranya adalah:
Sepertiga malam pertama - Dimulai setelah salat Isya sampai pukul 10.30.
Sepertiga malam kedua - Dimulai 10.30 hingga 01.30.
Sepertiga malam terakhir - Dimulai 01.30 hingga sebelum memasuki Subuh.
Advertisement
Niat salat Istikharah
Seperti salat pada umumnya, tata cara dan doa shalat Istikharah diawali dengan membaca niat yang dapat diucapkan dalam hati. Berikut niat salat istikharah:
أصلى سنة الإستخارة ركعتين لله تعالى
Ussholli sunnatan istikhoroti rak’ataini lillahi ta’ala
Artinya: Saya berniat sholat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala
Tata Cara dan Doa Shalat Istikharah
Jumlah rakaat salat Istikharah yang disunahkan adalah 2 rakaat. Dilansir Liputan6.com dari Dream, Fiqih Sunnah karya Sayyid Sabiq menjelaskan, sholat istikharah boleh berupa sholat sunnah apa saja. Baik sholat sunnah rawatib, sholat sunnah tahiyatul masjid, maupun sholat sunnah lainnya.
Menurut Syaikh Wahbah disunnahkan membaca surat Al Kafirun setelah membaca surat Al Fatihah pada rakaat pertama. Setelah itu membaca surat Al Ikhlas setelah membaca surat Al Fatihah pada rakaat kedua. Berikut tata cara dan doa shalat Istikharah:
1. Niat
2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
3. Membaca surat Al Fatihah
4. Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Kafirun
5. Ruku’ dengan tuma’ninah
6. I’tidal dengan tuma’ninah
7. Sujud dengan tuma’ninah
8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
9. Sujud kedua dengan tuma’ninah
10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
11. Membaca surat Al Fatihah
12. Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Ikhlas
13. Ruku’ dengan tuma’ninah
14. I’tidal dengan tuma’ninah
15. Sujud dengan tuma’ninah
16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
17. Sujud kedua dengan tuma’ninah
18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
19. Salam
Advertisement
Doa shalat istikharah
Setelah salam, dianjurkan untuk membaca doa setelah salat istikharah. Berikut doanya:
“Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub.
Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi.
Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.”
Artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya, aku memohon kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kemampuan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon kepada-Mu dari anugerah-Mu yang Agung. Sesungguhnya, Engkau Mahakuasa sedang aku tidak kuasa, Engkau Mahatahu sedang aku tidak mengetahui, Engkaulah Dzat yang Maha Mengetahui perkara yang gaib.
Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (menyebutkan persoalannya) adalah baik bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku, maka tentukanlah untukku, mudahkanlah jalannya dan berkahilah aku di dalamnya.
Dan apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini adalah buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku dan akhir urusanku, maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah diriku darinya, tentukanlah untukku apapun yang terbaik, kemudian jadikanlah aku ridha dengannya."
Keutamaan shalat Istikharah
Rasulullah dalam sebuah hadits riwayat Jabir Ibn Abdillah ra bersabda:
Jika diantara kalian hendak melakukan perkara/urusan, maka rukuklah (shalatlah) dua rakaat, kemudian berdoa (HR. Bukhori)
Salat istikharah adalah salat sunnah 2 rakaat yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk menentukan pilihan yang mendesak. Sebelumnya, masyarakat jahiliyah melakukan istikharah (menentukan pilihan) dengan menggunakan azlam (undian). Namun Allah melarang cara tersebut dan menggantinya dengan salat istikharah setelah mengangkat Nabi Muhammad SAW sebagai Rasulullah.
Setelah salat istikharah, biasanya akan timbul rasa tenang dan mantap di hati untuk menentukan pilihan yang ada. Petunjuk yang didapat dari istikharah dapat berupa mimpi, dengan isyarat dan simbol-simbol tertentu. Istikharah dapat dilakukan dua atau tiga kali jika dirasa hati masih ada keraguan.
Advertisement