Liputan6.com, Jakarta Hama dan penyakit tanaman jagung selalu membuat risau para petani jagung. Hama dan penyakit tersebut merusak tanaman jagung dan terkadang membuat para petani mengalami kerugian. Untuk itu penting mengetahui apa saja hama dan penyakit tanaman jagung yang sering menyerang tanaman jagung.
Tanaman jagung merupakan salah satu komoditas pertanian subsektor tanaman pangan. Pada saat proses produksi atau dalam fase budidaya, tanaman jagung juga tidak luput dari serangan hama penyakit, seperti halnya tanaman pertanian lain. Kerugian akibat serangan hama dan penyakit tanaman jagung bisa dibilang tidak kecil, bahkan beberapa di antaranya berpotensi menimbulkan kegagalan panen.
Advertisement
Baca Juga
Hama dan penyakit jagung tidak hanya perlu diketahui oleh para petani jagung saja. Masyarakat juga harus mengetahui apa saja hama dan penyakit tanaman jagung yang biasa menyerang.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber Kamis, (12/3/2020) tentang hama dan penyakit tanaman jagung yang perlu diketahui.
Hama dan Penyakit Tanaman Jagung
Sebelum mengenal hama dan penyakit tanaman jagung, berikut sedikit penjelasan tentang hama dan penyakit pada tanaman. Hama adalah adalah organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Walaupun dapat digunakan untuk semua organisme, dalam praktik istilah ini paling sering dipakai hanya kepada hewan.
Suatu hewan juga dapat disebut hama jika menyebabkan kerusakan pada ekosistem alami atau menjadi agen penyebaran penyakit dalam habitat manusia. Sementara penyakit, sama seperti makhluk hidup lainnya, tanaman juga memiliki penyakit yang harus diobati agar tidak menghambat pertumbuhan tanaman tersebut.
Dalam hal ini yakni penyakit tanaman jagung. Penyakit biasanya disebabkan karena adanya mikroororganisme seperti cendawan, bakteri, dan virus. Berikut hama dan penyakit tanaman jagung yang biasa menyerang tanaman jagung
1. Ulat Tanah (Agrotis sp.)
Ulat tanah menyerang jagung pada malam hari, sedangkan pada siang hari ulat tanah bersembunyi di dalam tanah. Ulat tanah menyerang batang tanaman jagung dengan cara memotongnya, sehingga ulat tanah sering juga disebut sebagai ulat pemotong.
Pengendalian hama ulat tanah dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida biologi dari golongan bakteri seperti Bacilius thuringiensis atau insektisida biologi dari golongan jamur seperti Beauvaria bassiana.
2. Belalang (Locusta sp., dan Oxya chinensis)
Hama selanjutnya yang biasa menyerang tanaman jagung dan dikenal sebagai salah satu hama yang sering menyerang tanaman jagung yaitu belalang. Belalang yang menyerang tanaman jagung ada dua jenis, yaitu Locusta sp., dan Oxya chinensis.
Sama seperti ulat tanah, belalang menyerang tanaman jagung ketika jagung masih muda dengan cara memakan tunas jagung muda atau jagung yang baru tumbuh. Hama belalang pada tanaman jagung merupakan hama migran, yang dimana tingkat kerusakannya tergantung populasi serta tipe tanaman yang diserang.
Pengendalian hama jagung pada belalang bisa dilakukan secara kimawi yaitu menggunakan penyemprotan insektisida berbahan aktif profenofos, klorpirifos, sipermetrin, betasiflutrin atau lamdasihalortrin dan dosis sesuai dosis yang tertera di kemasan.
Advertisement
Hama dan Penyakit Tanaman Jagung
3. Lalat Bibit (Atherigona sp.)
Hama selanjutnya yang menyebabkan tanaman jagung terindikasi terkena hama dan tanaman jagung yaitu lalat bibit. Tanaman jagung yang terserang hama tersebut akan memiliki bekas gigitan pada bagian daun, kemudian pucuk daun menjadi layu dan setelah itu menyebabkan tanaman jagung menjadi mati. Agar tanaman jagung tidak terkena hama dan penyakit tanaman jagung, bisa dilakukan penyemprotan hama menggunakan insektisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan dan tertera di kemasan.
4. Ulat Tongkol (Heliothis armigera)
Tanaman jagung juga biasa diserang oleh hama bernama ulat tongkol atau dalam bahasa latinnya Heliothis Armigera. Tanaman jagung yang terserang hama ini memiliki bekas gigitan pada biji dan adanya terowongan dalam tongkol jagung.
Dikarenakan gigitan pada tanaman jagung inilah yang kemudian menjadikan tanaman jagung terindikasi terkena hama dan penyakit tanaman jagung. Ulat tongkol bisa dikendalikan dengan menggunakan penyemprotan menggunakan Furadan 3G atau insektisida yang sesuai dengan dosis yang tertera di kemasan.
5. Penggerek Daun dan Penggerek Batang
Hama dan penyakit tanaman jagung selanjutnya yaitu penggerek daun dan penggerek batang atau yang biasa disebut dengan Ulat sesamia inferens dan pyrasauta nubilasis. Ulat tersebut menyerang bagian ruas batang sebelah bawah dan titik tumbuh tunas daun tanaman jagung. Pencegahan hama tersebut agar tanaman jagung tidak terkena hama dan penyakit tanaman jagung yaitu bisa menyemprot menggunakan insektisida sesuai dengan anjuran di kemasan.
Hama dan Penyakit Tanaman Jagung
6. Bulai
Penyakit pertama yang biasa menyerang tanaman jagung yaitu penyakit bulai. Penyakit bulai biasa terjadi pada daun jagung, yang disebabkan oelh cendawan atau jamur sclerospora maydis.
Tanaman jagung yang terserang penyakit ini akan memiliki gejala berupa daun akan berwarna kuning keputih-putihan bergaris, sejajar dengan urat daun dan tampak kaku. Cara mengendalikan penyakit ini agar tanaman jagung tidak terkena hama dan penyakit tanaman jagung dengan memberikan Ridomil 35 SD pada saat masih benih agar tidak tumbuh jamur pada biji jagung.
7. Penyakit Hawar Daun atau Karat Daun
Penyakit hawar daun atau karat daun ini terbagi menjadi 3 yakni:
a. Hawar Daun Turcicum
Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini yaitu berupa adanya bercak kecil yang berbentuk lonjong dan berwarna hijau kelabu. Lama kelamaan bercak tersebut kemudian menjadi besar dan berwarna coklat serta berbentuk seperti kumparan, bila parah maka daun seperti terbakar. Penyebab penyakit ini adalah Helminthos porrirum turcicum.
b. Hawar Daun Maydis
Gejala yang dialami tanaman jagung yang terserang hawar ini berupa bercak coklat abu-abu pada seluruh permukaan daun. Bila semakin parah, hama dan penyakit jagung ini menyerang hingga bagian jaringan daun yang pada akhirnya jaringan pada daun tersebut menjadi mati.
c. Hawar Daun Corbonum
Hawar selanjutnya yang kemudian dapat mengindikasi tanaman jagung terkena hama dan penyakit tanaman jagung yaitu Hawar Daun Corbonum. Tanaman jagung yang terserang hawar ini akan timbul gejala berupa bercak coklat muda kekuningan bersudut-sudut memanjang yan dapat menyatu kemudian mematikan daun.
Penyebab hawar tersebut adalah Cendawan Dreschslera Zeicola. Semebntara cara pencegahan hama dan penyakit daun tersebut dapat dilakukan dengan cara melakukan fungisida atau dengan menggunakan thiram dan karboxin, serta pengasapan atau perawatan suhu panas selama 17 menit dengan suhu 55°C.
8. Busuk Pelepah
Busuk pelepah merupakan salah satu penyebab hama dan penyakit tanaman jagung yang harus diberantas. Penyakit busuk pelepah umumnya terjadi di pelepah daun.
Gejala yang ditimbulkan yaitu terdapat bercak berwarna agak kemerahan kemudian berubah menjadi abu-abu, selanjutnya bercak meluas, seringkali diikuti pembentukan sklerotium berbentuk tidak beraturan, berwarna putih kemudian berubah menjadi cokelat. Hama dan penyakit tanaman jagung ini disebabkan karena penyakit busuk pelepah yaitu Rhizoctonia solani. Cara pengendaliannya yaitu menggunakan varietas/galur tahan sampai agak tahan terhadap penyakit hawar pelepah seperti Semar-2, Rama, Galur GM 27.
Itulah beberapa hama dan penyakit tanaman jagung yang biasa menyerang tanaman jagung. Kenali hama dan penyakit tanaman jagung agar tidak merusak tanaman jagung lebih banyak ya!
Advertisement