Sukses

Gejala Polip Hidung dan Penyebabnya, Kenali Segera

Ketahui gejala polip hidung yang membuat tak nyaman.

Liputan6.com, Jakarta Gejala polip hidung patut diwaspadai sesegera mungkin. Polip adalah pertumbuhan jaringan abnormal di dalam tubuh. Polip biasanya berbentuk seperti benjolan kecil, rata atau batang kecil mirip jamur.

Polip dapat berkembang di saluran telinga, hidung, usus, tenggorokan, perut, hingga leher rahim. Polip hidung merupakan polip yang sering ditemui. Gejala polip hidung bisa memberi efek kurang menyenangkan seperti hidung tersumbat atau berair.

Sebagian besar polip bersifat jinak. Tetapi karena mereka disebabkan oleh pertumbuhan sel yang tidak normal, mereka akhirnya bisa menjadi ganas, atau kanker. Maka dari itu penting untuk mengenali gejala polip hidung sejak dini.

Gejala polip hidung biasanya berupa peradangan pada sinus. Gejala polip hidung ini bisa menyebabkan kesulitan bernapas. Jika tak segera ditangani, gejala polip hidung bisa merusak sinus.

Berikut gejala polip hidung yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (19/3/2020).

2 dari 6 halaman

Penyebab Polip Hidung

Penyebab pasti polip hidung belum diketahui. Sejumlah ahli percaya polip hidung timbul akibat oleh peradangan di sinus. Peradangan menyebabkan akumulasi di ruang sel pembentuk lendir di hidung, Sel-sel ini yang akhirnya membentuk polip.

Para ilmuwan meyakini pemicu yang mungkin adalah infeksi bakteri atau virus, alergi, atau respons imun terhadap jamur. Ada beberapa bukti bahwa orang yang mengembangkan polip memiliki respons sistem kekebalan yang berbeda dan penanda kimia yang berbeda dalam selaput lendirnya.

Polip hidung dapat terbentuk pada usia berapa pun, tetapi paling sering terjadi pada orang dewasa muda dan setengah baya. Polip hidung muncul paling sering di dekat bukaan sinus. Namun, mereka dapat berkembang di mana saja di sepanjang saluran hidung atau sinus.

3 dari 6 halaman

Gejala Polip Hidung

Menurut Mayo Clinic, polip hidung berhubungan dengan iritasi dan radang pada lapisan saluran hidung dan sinus yang berlangsung lebih dari 12 minggu. Kondisi ini disebut sinusitis kronis.

Polip hidung adalah pertumbuhan lunak, tanpa rasa sakit di dalam saluran hidung. Polip hidung bertekstur lunak dan kurang bisa dirasakan. Jika polip berukuran kecil, seseorang mungkin tidak sadar memilikinya.

4 dari 6 halaman

Gejala Polip Hidung

Tanda dan gejala umum sinusitis kronis dengan polip hidung meliputi:

- Pilek, merasa seolah-olah selalu pilek.

- Hidung tersumbat terus menerus

- Postnasal drip - perasaan lendir terus mengalir di bagian belakang tenggorokan.

- Indera penciuman berkurang atau hilang

- Kehilangan indra perasa

- Nyeri wajah atau sakit kepala

- Nyeri pada gigi atas

- Rasa tertekan di dahi dan wajah

- Mendengkur

- Sering mimisan

Dalam kasus yang parah gejala polip hidung bisa berupa:

- Sleep apnea obstruktif: kondisi yang berpotensi serius di mana pasien berhenti bernapas selama tidur.

- Penglihatan ganda: lebih mungkin terjadi jika pasien memiliki sinusitis jamur alergi atau fibrosis kistik.

5 dari 6 halaman

Faktor Risiko Penyebab Polip Hidung

Setiap kondisi yang memicu iritasi jangka panjang dan pembengkakan (radang) di saluran hidung atau sinus, seperti infeksi atau alergi, dapat meningkatkan risiko terkena polip hidung. Kondisi yang kerap menjadi pemicu polip hidung diantaranya adalah:

- Sensitivitas terhadap aspirin: orang dengan respons alergi terhadap aspirin atau NSAID lain (obat antiinflamasi non-steroid) lebih mungkin mengembangkan polip.

- Orang dengan asma

- Sinusitis jamur alergi: alergi terhadap jamur di udara.

- Rhinitis / Rhinosinusitis: radang saluran hidung dan sinus, biasanya berlangsung 12 minggu atau lebih.

- Cystic fibrosis: penyakit kronis yang memengaruhi organ-organ seperti hati, paru-paru, pankreas, dan usus.

- Sindrom Churg-Strauss: penyakit yang menyebabkan peradangan pembuluh darah.

- Usia: Polip hidung dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi orang dewasa muda dan setengah baya lebih berisiko.

- Kekurangan vitamin D

- Genetika: Individu yang orang tuanya memiliki polip hidung memiliki risiko lebih tinggi terkena polip hidung.

6 dari 6 halaman

Cara Mencegah Polip Hidung

Jika Anda memiliki faktor risiko terjadinya polip hidung, ada beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan. Cara ini juga bisa mencegah polip hidung muncul kembali setelah perawatan. Berikut cara mencegah polip hidung:

- Kelola alergi dan asma: Jika memiliki alergi atau asma, dapatkan segera perawatan dokter.

- Hindari iritasi hidung: Sebisa mungkin, hindari menghirup zat-zat udara yang mungkin memicu pada pembengkakan atau iritasi pada hidung dan sinus. Ini seperti alergen, asap tembakau, asap kimia, dan debu.

- Terapkan kebersihan yang baik: Cuci tangan secara teratur dan menyeluruh. Ini adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi dari infeksi bakteri dan virus yang dapat menyebabkan peradangan pada saluran hidung dan sinus.

- Kelembapan: jika udara di rumah kering, pertimbangkan untuk menggunakan pelembab udara atau humidifier. Menggunakan pelembab dapat membantu melembabkan saluran pernapasan, meningkatkan aliran lendir dari sinus, dan membantu mencegah penyumbatan dan peradangan.

- Pembilasan hidung: Membilas saluran hidung dengan bilas hidung atau semprotan air asin (saline) akan membantu meningkatkan aliran lendir dan menghilangkan iritasi dan alergen.