Liputan6.com, Jakarta Donor darah memiliki beragam manfaat. Tak hanya membantu orang yang membutuhkan darah, donor darah juga baik untuk kesehatan. Donor darah bisa mengurangi stres, menyehatkan jantung, hingga membakar kalori.
Baca Juga
Advertisement
Secara umum donor darah relatif aman bagi orang yang telah memenuhi syarat. Terkadang setelah donor darah, ada sejumlah efek samping yang timbul. Efek ini seperti kelelahan dan anemia. Namun, efek samping ini dapat diatasi dengan makanan yang bisa dikonsumsi setelah donor darah.
Makanan terbaik yang bisa dikonsumsi setelah donor darah adalah segala sesuatu yang kaya akan zat besi dan vitamin C. Zat besi mendukung produksi hemoglobin dan vitamin C membantu memaksimalkan penyerapan zat besi.
Selain itu, makanan yang bisa dikonsumsi setelah donor darah juga bisa berupa segala sesuatu yang mengandung vitamin B kompleks dan cairan. Konsumsi makanan yang bisa dikonsumsi setelah donor darah bisa membantu memulihkan stamina. Makanan-makanan ini bisa mencegah rasa lelah dan risiko anemia.
Berikut makanan yang bisa dikonsumsi setelah donor darah, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (3/6/2020).
Makanan setelah donor darah: Daging
Daging merah
Daging merah seperti daging sapi, kambing, atau domba mengandung zat besi heme dalam jumlah tinggi. Daging ini juga mengandung vitamin B kompleks, protein, seng, selenium yang membantu meningkatkan stamina dengan cepat.
Ayam
Ayam tinggi protein dan lebih rendah lemak dibandingkan dengan sumber hewani lainnya seperti daging sapi. Ini bisa menjadi alternatif daging merah untuk membantu memenuhi kebutuhan protein dan zat besi. Zat besi dalam ayam lebih mudah diserap daripada jenis yang ditemukan pada tanaman. Dada ayam juga merupakan sumber selenium, fosfor, vitamin B6, dan niasin yang sangat baik untuk meningkatkan stamina setelah donor darah.
Advertisement
Makanan setelah donor darah: Makanan laut
Ikan
Ikan juga bisa menjadi sumber zat besi untuk membantu meningkatkan kadar hemoglobin setelah donor darah. Ikan yang kaya zat besi di antaranya adalah tuna, haddock, mackerel, dan sarden. Terlebih, zat besi dalam ikan termasuk bentuk zat besi yang lebih mudah diserap dan dipelihara dalam tubuh. Ikan juga penuh dengan asam lemak omega-3 yang membantu meningkatkan stamina dan mengurangi risiko infeksi.
Kerang
Makanan laut seperti kerang dan tiram kaya akan zat besi dan vitamin B12 yang berperan dalam peningkatan kadar hemoglobin. Kerang-kerangan juga mengandung vitamin C yang membantu proses penyerapan zat besi.
Makanan setelah donor darah: sumber hewani lainnya
Hati
Organ hati, baik itu hati ayam, sapi, atau hewan lainnya mengandung zat besi, vitamin B12, dan folat tertinggi. Ketiga nutrisi ini sangat baik untuk pemulihan usai donor darah. Nutrisi ini penting untuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Daging organ juga tinggi protein dan kaya akan vitamin A tembaga, dan selenium yang baik untuk stamina tubuh.
Telur
Kuning telur terutama mengandung mineral esensial seperti zat besi, magnesium, kalium, seng, kalsium dan fosfor. Zat besi dalam telur membantu meningkatkan kadar hemoglobin dengan cepat. Sementara magnesium, kalium, kalsium, dan fosfor membantu memenuhi kebutuhan elektrolit tubuh yang bisa hilang selama donor darah. Telur juga mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menghasilkan energi.
Advertisement
Makanan setelah donor darah: Sayuran
Bayam
Bayam dikenal sebagai sayuran yang kaya akan zat besi. Meski bayam adalah zat besi non-heme, yang tidak diserap dengan baik, bayam juga kaya akan vitamin C. Vitamin C secara signifikan dapat meningkatkan penyerapan zat besi.
Brokoli
Selain bayam, brokoli adalah sayuran lain yang kaya akan zat besi. Brokoli juga mengandung nutrisi penting untuk menjaga stamina, seperti magnesium dan vitamin A dan C.
Makanan setelah donor darah: kacang-kacangan
Kedelai
Kedelai merupakan kacang-kacangan yang baik dikonsumsi setelah donor darah. Cara mengonsumsinya juga beragam, bisa dalam bentuk susu kedelai, edamame, atau tahu dan tempe. Kedelai dan edamame merupakan sumber zat besi nabati terbaik. Kedelai juga merupakan sumber folat, magnesium, dan kalium yang dapat menjaga stamina tubuh tetap fit setelah donor darah.
Kacang merah
Kacang merah merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik, seperti molibdenum, folat, besi, tembaga, mangan, kalium, dan vitamin K1. Semua nutrisi ini baik dikonsumsi setelah melakukan donor darah. Protein dan seratnya juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil setelah donor darah.
Advertisement
Makanan setelah donor darah: buah-buahan
Jeruk
Jeruk merupakan sumber vitamin C yang sangat mudah didapat. Vitamin C membantu penyerapan zat besi secara maksimal. Buah-buahan jeruk juga merupakan sumber folat yang dapat mencegah anemia defisiensi folat. Buah jeruk juga kaya air yang dapat mengembalikan cairan tubuh yang hilang usai donor darah.
Pisang
Pisang kaya akan kalium yang dapat mengembalikan stamina dengan cepat. Kalium juga membantu menjaga kadar cairan dalam tubuh dan mengatur pergerakan nutrisi. Seratnya yang tinggi juga membantu mengontrol gula darah.
Makanan setelah donor darah: cairan
Air putih
Sekitar setengah dari darah yang Anda sumbangkan terbentuk dari air. Ini berarti, usai donor darah, tubuh bisa mengalami dehidrasi karena kekurangan cairan. Ketika kehilangan cairan selama proses donor darah, tekanan darah bisa turun dan menyebabkan pusing. Maka dari itu, setelah melakukan donor darah, perbanyaklah minum air putih. Disarankan pula untuk minum dua gelas air sebelum menyumbangkan darah.
Cairan lain
Selain air putih, Anda juga bisa mengonsumsi bentuk cairan lain seperti teh, susu, atau buah-buahan yang kaya akan air. Cairan ini akan membantu memenuhi kebutuhan elektrolit tubuh setelah donor darah.
Advertisement