Liputan6.com, Jakarta Westernisasi adalah salah satu bentuk dari globalisasi. Westernisasi membawa dampak yang signifikan dalam kehidupan masyarkat. Westernisasi adalah fenomena yang banyak terjadi di negara-negara timur, termasuk Indonesia.
Westernisasi adalah fenomena modern yang menyebar luas. Konsep ini secara tidak langsung memengaruhi pola pikir dan struktur budaya suatu bangsa. Westernisasi adalah konsep perspektif barat yang berkembang dalam masyarakat non-barat.Â
Baca Juga
Advertisement
Westernisasi adalah konsep yang bisa berpengaruh terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Westernisasi memiliki dampak positif dan negatif bagi suatu negara. Westernisasi adalah perkembangan yang juga berkaitan erat dengan modernisasi.
Westernisasi adalah konsep yang telah menjangkau banyak negara-negara timur di dunia. Berikut pengertian westernisasi, Sejarah, dan dampak negatif dan positifnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(5/3/2021).
Pengertian westernisasi secara umum
Secara harfiah westernisasi adalah pembaratan. KBBI mendefinisikan westernisasi sebagai pemujaan terhadap Barat yang berlebihan. Secara umum westernisasi adalah proses masuknya budaya barat dan diadopsi oleh masyarakat tanpa disaring terlebih dahulu.
Westernisasi telah menyebabkan terciptanya model dunia global dari perspektif Barat. Konsep westernisasi menggambarkan pengaruh formatif kekuatan barat terhadap kondisi politik, ekonomi, sosial, dan budaya di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Proses Westernisasi terjadi ketika masyarakat non-Barat berada di bawah pengaruh Barat atau mengadopsi budaya Barat di berbagai bidang.
Advertisement
Pengertian westernisasi menurut para ahli
Koentjaraningrat
Menurut Koentjaraningrat westernisasi adalah proses meniru gaya hidup orang barat yang dilakukan masyarakat secara berlebihan dalam bentuk gaya hidup, kebiasaan, gaya pergaulan, dan lain sebagainya.
Soerjono Soekanto
Soerjono Soekanto mendefinisikan westernisasi sebagai suatu proses kehidupan yang mengutamakan industrialisasi dan juga sistem ekonomi kapitalis sehingga kehidupannya meniru atau berusaha sama persis dengan kehidupan masyarakat yang berada di negara Barat.
Samuel P. Huntington
Westernisasi menurut Samuel P. Huntington adalah proses di dalam masyarakat yang mengikuti segala bentuk gaya hidup bangsa barat.
Sejarah westernisasi
Dilansir dari Ensiklopedia Britannica, westernisasi dimulai dari para pedagang, penjajah, dan misionaris dari Eropa Barat, yang percaya bahwa cara hidup mereka lebih unggul daripada orang-orang di negara tempat mereka bepergian. Orang-orang yang dijajah diharuskan atau didorong untuk mengadopsi praktik bisnis, bahasa, huruf, dan pakaian Eropa Barat. Mereka juga didorong untuk mengambil sistem pendidikan Eropa Barat, standar kesusastraan dan artistik, dan agama.
Pada abad ke-20 di Amerika Serikat, yang merupakan hasil kolonisasi Eropa Barat di Amerika Utara, bisa dibilang menjadi pengekspor budaya Barat yang paling signifikan. Film, musik, dan mode diambil tidak hanya di Asia, Afrika, dan Amerika Tengah dan Selatan, tetapi bahkan di Eropa Barat sendiri. Dalam prosesnya teknologi bertindak sebagai salah satu bentuk dan pemancar Westernisasi.
Di Indonesia, tidak jelas kapan westernisasi dimulai. Sebagian sejarawan mengatakan bahwa proses westernisasi ini terjadi sejak dimulainya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia dan dunia Islam lainnya pada abad ke-19.
Advertisement
Dampak positif westernisasi
Westernisasi adalah konsep yang memberikan dampak positif dan negatif. Dampak positif westernisasi memberi perkembangan dan kemajuan pada masyarakat. Berikut dampak positif dari westernisasi:
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Budaya barat dikenal dengan budaya modern dengan ilmu pengetahuan dan teknologinya yang canggih. Masuknya westernisasi membuat kemajuan IPTEK bagi negara-negara non-Barat.
Akulturasi budaya
Dari westernisasi, terjadi alkulturasi budaya dalam masyarakat. Ini membuat masyarakat tidak mengalami kebosanan budaya karena masyarakat selalu menginginkan hal-hal yang baru.
Peningkatan bahasa
Westernisasi juga membawa masyarakat untuk meningkatkan kemampuan berbahasanya. Dengan westernisasi masyarakat di negara non-Barat bisa belajar bahasa-bahasa di luar bahasa ibunya. Ini meningkatkan komunikasi dan jaringan setiap individu.
Ekonomi
Westernisasi juga bermanfaat dalam mengglobalisasi ekonomi dan menciptakan cara yang lebih efisien untuk memproduksi barang dan jasa. Westernisasi juga menjadi permulaan pembangunan ekonomi jangka panjang di tingkat lokal.
Mengikuti budaya populer
Adanya westernisasi membuat masyarakat lebih bisa mengikuti tren yang sedang populer di dunia. Ini seperti mode pakaian dan gaya hidup terkini.
Dampak negatif westernisasi
Munculnya sekularisasi
Sekularisasi adalah mengasingkan agama dari kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dengan ide ini masyarakat dicegah untuk melibatkan peran dan fungsi agama dalam mengatur urusan-urusan politik.
Hilangnya tradisi dan budaya asli
Dengan adanya westernisasi orang lebih banyak memuja kebudayaan asing daripada kebudayaan sendiri. Ini dapat mengakibatkan turunnya moral penduduk suatu negara yang terkena dampak westernisasi.
Terancamnya keteraturan sosial
Berkembangnya westernisasi dalam masyarakat akan menjadi kerusakan dalam keteraturan sosial, kondisi ini sangat dipengaruhi pada keadaan yang berbeda dalam kehidupan masyarakat. Banyak penyimpangan yang tidak sesuai pada akhirnya akan menjadikan keteraturan sosial terancam.
Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam aktivitasnya. Ini kadang membuat mereka lupa bahwa mereka adalah makhluk sosial.
Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
Advertisement