Liputan6.com, Jakarta Penyebab sariawan bisa dipengaruhi oleh beragam faktor. Sariawan merupakan peradangan yang terjadi pada lapisan mukosa mulut. Rasa nyeri akibat sariawan biasanya dapat dirasakan pada pipi, gusi, bagian dalam bibir, atau lidah.
Baca Juga
Advertisement
Sariawan merupakan salah satu masalah pada mulut yang paling sering dialami oleh banyak orang. Kondisi ini biasanya akan sembuh dalam 7 hari hingga berbulan-bulan. Jika kamu mengalami sariawan sudah lebih dari 2 minggu, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
Penyebab sariawan dipengaruhi oleh kebiasaan membersihkan gigi yang salah hingga konsumsi makanan. Selain itu, kondisi kesehatan tertentu juga dapat menimbulkan sariawan yang menyebalkan. Walaupun bukan kondisi yang serius, sariawan tentu sangat mengganggu saat kamu mengalaminya.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (10/3/2021) tentang penyebab sariawan.
Penyebab Sariawan karena Perawatan Gigi dan Mulut yang Salah
Kebersihan mulut yang terjaga
Penyebab sariawan yang pertama adalah buruknya kebersihan mulut kamu. Hal ini nantinya dapat menyebabkan berbagai kuman bersarang di dalam mulut dan menimbulkan infeksi. Sariawan akan muncul saat infeksi bakteri menimbulkan peradangan dan luka di rongga mulut.
Menggosok gigi terlalu kuat
Menggosok gigi terlalu kuat bisa mengiritasi gusi dan dinding mulut. Ini bisa menyebabkan luka yang berujung pada sariawan. Penggunaan jenis sikat gigi juga berpengaruh. Sebaiknya, hindari penggunaan sikat gigi berbulu kasar untuk mencegah penyebab sariawan ini.
Penggunaan kawat gigi
Penggunaan kawat gigi, terutama jika masih baru juga sering kali menjadi penyebab sariawan. Gesekan dari kawat gigi ke bibir atau dinding mulut bisa menimbulkan lesi yang menyebabkan sariawan.
Pasta gigi atau obat kumur yang mengandung sodium lauryl sulfate
Menurut Mayo Clinic, pasta gigi atau obat kumur dengan kandungan sodium lauryl sulfate (SLS) dapat menjadi penyebab sariawan dan meningkatkan angka kekambuhan sariawan. SLS merupakan bahan pembusa dalam pasta gigi dan obat kumur. SLS mengeringkan jaringan mulut, membuatnya rentan terhadap iritan.
Mulut kering
Sariawan juga bisa menjadi tanda mulut kering. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar ludah di mulut tidak menghasilkan cukup air liur untuk menjaga mulut tetap basah. Ini bisa membuat mulut mudah teriritasi dan menjadi sariawan.
Menggigit lidah atau bagian dalam pipi
Sering menggigit lidah atau bagian dalam pipi juga bisa menjadi penyebab sariawan. Perilaku ini biasanya dilakukan saat sedang gugup, stres, atau cemas. Jadi penting untuk mengendalikan kebiasaan ini untuk mencegah sariawan.
Advertisement
Penyebab Sariawan karena Konsumsi Makanan Tertentu
Makan makanan pedas atau asam
Makanan pedas atau asam kerap menjadi salah satu penyebab sariawan. Makanan pedas atau asam bisa meningkatkan tekanan pada jaringan di dalam mulut. Jika berlebihan, makanan-makanan ini bisa mengiritasi mulut dan menjadi penyebab sariawan.
Sensitivitas atau alergi pada makanan
Sariawan juga bisa jadi hasil dari sensitivitas atau alergi pada makanan. Selain menimbulkan rasa gatal di kulit, alergi juga menjadi penyebab sariawan. Makanan yang bisa menimbulkan alergi seperti telur, makanan laut, dan kacang.
Kekurangan asupan vitamin dan mineral
Nutrisi memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan. Bila ada kekurangan dalam nutrisi seperti vitamin B12, vitamin C, dan zat besi sariawan bisa timbul dengan mudah. Kekurangan seng, zat besi, atau kalsium juga dapat memicu atau memperburuk sariawan.
Kurang Minum Air Putih
Penyebab sariawan yang selanjutnya adalah kekurangan asupan air di dalam tubuh. Kekurangan cairan ini dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi. Selanjutnya hal ini bisa berkembang menjadi masalah kesehatan lainnya seperti panas dalam yang bisa dilihat dari kondisi bibir yang berubah menjadi kering bahkan pecah-pecah.
Oleh karena itu, kamu wajib mengatur pasokan cairan yang dibutuhkan tubuh. Kamu harus memenuhi kebutuhan air putih harian sebanyak 8 gelas setiap harinya. Dengan begitu, kamu bisa menghindari diri dari panas dalam dan juga sariawan yang mengganggu.
Obat-obatan tertentu
Obat-obatan tertentu bisa menyebabkan sariawan karena efek samping yang ditimbulkan. Obat yang dapat menyebabkan sariawan termasuk aspirin, beta-blocker, obat kemoterapi, penicillamine, obat sulfa, dan fenitoin.
Penyebab Sariawan karena Kondisi Lainnya
Anemia
Anemia bisa menimbulkan gejala berupa sariawan. Ini terjadi karena peredaran darah tergangu, penyebabkan oksigen tidak tersalurkan dengan baik ke seluruh tubuh termasuk kulit. Kulit yang kekurangan oksigen bisa memicu peradangan seperti sariawan.
Anemia disebabkan oleh kurangnya tingkat zat besi yang menyebabkan luka, serta bisul di mulut. Juga menimbulkan kekeringan di sekitar mulut, dan tenggorokan.
Perubahan hormon
Penyebab sariawan selanjutnya adalah ketidakseimbangan hormon. Ketidakseimbangan hormon ini paling sering dialami wanita. Perubahan hormonal selama kehamilan, pubertas, dan menopause bisa menyebabkan sariawan.
Asam lambung
Asam lambung juga bisa jadi salah satu penyebab sariawan. Jika asam lambung naik ke kerongkongan dan menuju mulut, asam ini bisa mengganggu kesehatan mulut. Asam lambung bisa menyebabkan erosi enamel gigi dan sariawan. Naiknya asam lambung juga bisa menyebabkan sakit tenggorokan dan peradangan.
Infeksi
Infeksi bisa menjadi penyebab sariawan yang cukup serius. Infeksi bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Infeksi bisa menyebabkan peradangan dan sariawan yang parah.
Stres
Stres atau kecemasan bisa menjadi pengaruh potensial dari sariawan. Salah satu hipotesis, yang dinyatakan dalam makalah yang diterbitkan dalam Journal of Oral and Maxillofacial Pathology, adalah bahwa orang lebih cenderung menggigit pipi atau bibir saat cemas atau stres. Ini bisa menyebabkan trauma pada mulut yang dapat menjadi penyebab sariawan.
Masalah kekebalan tubuh
Kekebalan tubuh yang terlalu lemah atau terlalu kuat bisa meningkatkan risiko peradangan. Sistem kekebalan tubuh yang terganggu bisa menyerang sel-sel sehat di mulut. Ini bisa menjadi penyebab sariawan.
Kondisi kesehatan tertentu
Sariawan juga dapat terjadi karena kondisi dan penyakit tertentu, seperti penyakit celiac atau intoleransi pada gluten, penyakit radang usus, penyakit autoimun, dan HIV/AIDS.
Advertisement
Cara Mengatasi Sariawan dan Panas Dalam
Kumur Air Garam
Saat kamu mengalami panas dalam dan sariawan, coba kumur air garam. Caranya, siapkan segelas air putih hangat dan campurkan 1,5 sendok teh garam. Kumur di tenggorokan selama 10-15 detik. Lalu untuk sariawan, kumur di sekitar mulut selama 15 detik lalu buang air. Ulangi 1-3 kali dalam sehari untuk meredakan rasa sakit sariawan dan tenggorokan.
Makan Sayur dan Buah
Salah satu penyebab sariawan dan panas dalam adalah kurang makan sayur dan buah. Kamu disarankan untuk makan sayuran dan buah berserat. Hal ini tidak hanya dapat mengatasi panas dalam dan sariawan, bahkan juga bisa mengatasi sembelit. Disarankan untuk makan sayur dan buah dengan warna cerah. Contohnya seperti wortel, terung, buah pepaya, dan jeruk.
Banyak minum air putih
Minum air putih yang banyak bisa menjadi obat panas dalam dengan gejala seperti bibir pecah-pecah dan tenggorokan kering. Maka dari itu, pastikan tubuh kamu minum minimal 8 gelas air dalam sehari yang juga dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Ramuan air jahe, madu dan lemon
Madu dan jahe dapat melegakan rasa sakit di tenggorokan karena punya kandungan antibakteri yang ringan. Obat panas dalam dan sariawan yang satu ini membutuhkan satu sendok teh masing-masing bubuk jahe dan madu, 1⁄2 gelas air panas, dan 1⁄2 sari lemon yang diperas. Seduh bubuk jahe dengan air hangat, tambahkan jus lemon dan madu, lalu kumur.