Liputan6.com, Jakarta Permainan bola basket merupakan olahraga yang mengandalkan koordinasi tubuh untuk memasukkan bola ke dalam ring. Tujuan permainan bola basket yang paling utama adalah mencetak angka atau nilai untuk memenangkan pertandingan. Permainan bola basket dilakukan dengan tim.
Baca Juga
Advertisement
Inilah mengapa tujuan permainan bola basket juga menciptakan kekompakan dalam sebuah kelompok regu. Olahraga bola basket sangat populer di Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, seperti Eropa Selatan, Lithuania, hingga Indonesia.
Dalam menyelesaikan tujuan permainan bola basket atau setiap misi permainan bola basket, ada aturan yang perlu ditaati atau tidak asal memasukkan bola ke dalam ring. Permainan bola basket bisa dilakukan di lapangan terbuka (outdoor) atau ruang tertutup (indoor).
Standar internasional permainan bola basket adalah empat babak, waktu setiap babaknya adalah 10 menit (4×10 menit), dengan jeda waktu istirahat 10 menit. Berikut Liputan6.com ulas tujuan permainan bola basket lebih jauh dari berbagai sumber, Minggu (6/6/2021).
Tujuan Permainan Bola Basket
1. Tujuan permainan bola basket adalah membuat nilai sebanyak mungkin.
2. Tujuan permainan bola basket adalah melatih kerja sama tim, mengingat permainan bola basket dilakukan beregu.
3. Tujuan permainan bola basket adalah olahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.
4. Tujuan permainan bola basket adalah memasukkan bola basket ke ring (keranjang) lawan agar meraih kemenangan.
5. Tujuan permainan bola basket adalah mencegah membalas keunggulan nilai.
6. Tujuan permainan bola basket adalah melatih otot karena olahraga ini mampu menggerakkan seluruh organ tubuh secara intens.
7. Tujuan permainan bola basket adalah menjaga ketahanan tubuh karena gerakan saat bermain bola basket dapat membuat badan menjadi lincah sehingga mampu menjaga ketahanan tubuh.
8. Tujuan permainan bola basket adalah membangun keseimbangan dan koordinasi tubuh karena basket adalah olahraga yang dilakukan antara kerja sama tangan, kaki, dan mata dalam koordinasi yang erat.
9. Tujuan permainan bola basket adalah meningkatkan keterampilan motorik. Setiap pemain harus menggerakkan hampir seluruh anggota tubuh inti dalam olahraga ini, sehingga mampu meningkatkan saraf motoriknya.
10. Tujuan permainan bola basket adalah membentuk tubuh menjadi lebih tinggi karena permainan bola basket mampu meregangkan otot kaki, tulang belakang, serta tulang kaki.
Advertisement
Sejarah Permainan Bola Basket
Basket merupakan permainan yang diciptakan seorang guru olahraga bernama James Naismith pada 1891-an. Kala itu, James ingin membuat permainan yang bisa dimainkan murid-muridnya dalam ruangan tertutup, terutama saat musim dingin.
Namun, basket yang dilakukan James berbeda dari yang sekarang. James hanya membuat beberapa aturan dasar agar bisa diterima banyak orang.
Beberapa aturan yang diterapkan James, antara lain setiap tim terdiri dari sembilan orang dan tidak adanya teknik dribble. Jadi, saat itu menggiring hanya dilakukan dengan cara melempar bola.
Seiring berjalannya waktu, pemainan ini terus berkembang dan mulai dinamakan sebagai basketball. Permainan ini menyebar di Amerika dan terus berkembang pesat sampai sekarang.
Untuk wilayah Asia, China menjadi satu di antara negara pertama yang mulai mengenal olahraga basket, selain Jepang dan Filipina. Pada 1920-an, orang-orang China merantau ke Indonesia dan secara tak langsung ikut memperkenalkan olahraga basket.
Pada 1930-an, perkumpulan-perkumpulan basket mulai bermunculan di berbagai kota di Indonesia, mulai di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, hingga Medan. Basket kemudian makin berkembang pesat setelah Indonesia merdeka pada 1945.
Peraturan Permainan Bola Basket
1. Pemain ini dapat melemparkan bola dari segala arah, di mana menggunakan satu di antara atau kedua tangan.
2. Pemain tidak bola berlari sambil memegang bola. Bola harus dilemparkan di titik pemain yang menerima bola.
3. Bola harus dipegang, baik di dalam atau di antara telapak tangan.
4. Pemain tidak diperbolehkan menjegal pemain lawan dengan cara apa pun. Tindakan menjegal lawan dapat dikenai sanksi pelanggaran yang berat.
5. Jika salah seorang pemain melakukan kesalahan tiga kali berturut-turut, maka kesalahan tersebut akan dihitung poin untuk lawan.
6. Poin ini akan diperoleh jika bola yang dilemparkan masuk ke keranjang.
7. Jika bola akan terlempar keluar dari arena pertandingan, maka yang berhak memainkannya pertama kali merupakan seorang pemain pertama yang menyentuhnya.
8. Waktu pertandingan ialah empat kuarter, yang masing-masing berdurasi 10 menit.
9. Tim yang berhasil memasukkan bola ke ring dengan jumlah poin terbanyak itulah yang dinyatakan sebagai pemenang.
Advertisement
Manfaat Permainan Bola Basket bagi Kesehatan
1. Membentuk tubuh ideal
Permainan bola basket adalah aktivitas yang sangat identik dengan olahraga fisik. Karena itulah kalori akan terbakar dengan sendirinya.
2. Tubuh menjadi lebih tinggi
Tak sedikit atlet bola basket memiliki badan yang tinggi. Hal itu dikarenakan permainan bola basket mampu meregangkan otot kaki, tulang belakang, serta tulang kaki. Dengan memanjangkan tulang-tulang tersebut, tubuh akan menjadi lebih tinggi.
3. Menurunkan berat badan
Olahraga bola basket dapat membakar sekitar 700-750 kalori yang ada, sehingga lemak yang berlebih akan hilang saat bermain.
4. Menghindari osteoporosis
Hal ini bermanfaat lantaran melakukan aktivias lari yang dapat membuat tulang-tulang dalam tubuh akan semakin kuat jika dilakukan secara teratur.
5. Meningkatkan kesehatan kardiovaskular
Bola basket adalah permainan cepat yang melibatkan banyak lari, dribbling, berbalik cepat, passing, melompat, dan melempar bola ke ring. Jadi, olahraga ini dapat berfungsi sebagai latihan kardiovaskular yang efektif, karena mempercepat pernapasan dan meningkatkan pasokan darah yang mengangkut manfaat oksigen ke otot-otot.
6. Menahan daya imunitas tubuh
Tak hanya buah-buahan yang mampu mengoptimalkan sistem imun tubuh, tetapi olahraga bola basket juga bisa melakukannya. Aktivitas itu merupakan salah satu olahraga yang mampu mencegah bakteri dan virus yang bersifat patogen.