Liputan6.com, Jakarta Jenis otot manusia terbagi dalam tiga kateori utama. Tanpa otot, manusia tidak bisa hidup. Peran utama otot adalah menggerakkan tulang kerangka, otot juga memungkinkan jantung berdetak dan membentuk dinding organ penting lainnya. Jenis otot manusia berkaitan dengan gerakan, postur, dan keseimbangan.
Jenis otot manusia terbagi dalam tiap perannya. Telinga tengah adalah rumah bagi jenis otot manusia terkecil. Panjangnya kurang dari 1 milimeter, stapedius mengendalikan getaran tulang terkecil dalam tubuh, yaitu stape, juga dikenal sebagai tulang stirrup. Stapedius membantu melindungi telinga bagian dalam dari suara keras.
Advertisement
Baca Juga
Sementara jenis otot manusia terpanjang adalah sartorius, otot tipis panjang yang membentang sepanjang paha atas, menyilangkan kaki ke bagian dalam lutut. Fungsi utama dari sartorious adalah fleksi dan adduksi lutut. Masih banyak macam dari jenis otot manusia.
Keseluruhan jenis otot manusia membentuk satu sistem otot yang mendukung aktivitas manusia seutuhnya. Ada sekitar ratusan otot di tubuh manusia, ini dibagi menjadi tiga kelompok. Berikut 3 jenis otot manusia dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(6/9/2019).
Otot rangka
Jenis otot ini menciptakan gerakan dalam tubuh. Ada lebih dari 600 otot rangka. Otot rangka membentuk sekitar 40 persen dari berat tubuh seseorang. Ketika sistem saraf memberi sinyal otot untuk berkontraksi, kelompok otot bekerja bersama untuk menggerakkan kerangka.
Sinyal dan gerakan ini hampir tidak disengaja (refleks), tetapi mereka memang membutuhkan upaya sadar. Namun, manusia tidak perlu berkonsentrasi pada otot individu ketika bergerak. Sementara biasanya otot rangka dikendalikan secara sukarela, otot ini dapat digunakan dalam respon refleks tidak sadar ketika gerakan cepat diperlukan.
Misalnya, jika tangan menyentuh tungku panas, otot rangka akan merespons dengan cepat terhadap impuls kimiawi dan listrik instan dari otak, menarik tangan dari situasi berbahaya tanpa pikiran sadar.
Advertisement
Fungsi otot rangka
Otot rangka juga kerap disebut sebagai otot lurik. Otot rangka banyak ditemukan di atas sendi, melekat pada dua tulang. Mereka biasanya mengontrol gerakan melalui aktivasi oleh cabang somatik dari sistem saraf perifer, dengan kecepatan kontraksi yang cepat.
Selain berfungsi menggerakkan tubuh, otot rangka juga berperan dalam pengaturan suhu, menggunakan kontraksi otot yang cepat untuk melepaskan panas untuk meningkatkan suhu tubuh. Ini juga merupakan contoh lain dari penggunaannya secara tidak sengaja.
Otot kerangka terdiri dari serat otot. Serat pada otot rangka terbagi beberapa tipe yang berbeda terdiri dari daerah gelap (aktin) dan terang (miosin) yang berselang seling.
Otot jantung
Otot jantung adalah otot tak sadar. Otot jantung hanya ditemukan di jantung. Jenis ini membentuk dinding jantung dan menciptakan denyut yang teratur dan berirama yang memompa darah ke seluruh tubuh dari sinyal dari otak.
Jenis otot ini juga menciptakan impuls listrik yang menghasilkan kontraksi jantung, tetapi hormon dan rangsangan dari sistem saraf juga dapat memengaruhi impuls-impuls ini, seperti ketika detak jantung meningkat saat takut.
Advertisement
Fungsi otot jantung
Otot jantung berfungsi memompa jantung. Otot ini dikendalikan oleh sistem saraf otonom, itu merangsang dirinya menggunakan impuls listrik untuk berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh. Peran ini didukung oleh oleh persimpangan khusus yang disebut 'cakram selingan', yang terletak di antara sel-sel otot jantung (kardiomiosit). Cakram ini membantu melakukan impuls dari satu sel ke sel lain dengan cepat, memungkinkan untuk menyinkronkan kontraksi.
Seperti otot rangka, jaringan otot jantung juga bersifat lurik. Di antara serat-seratnya terdapat ruang intermiten, yang mengandung jaringan ikat dan banyak kapiler untuk memastikan pasokan oksigen yang konstan.
Ketebalan otot jantung berbeda di seluruh jantung. Sebagai contoh, ventrikel kiri harus memompa darah ke seluruh tubuh, dan karena itu bersifat tebal. Dinding ventrikel kanan lebih tipis, karena hanya perlu memompa darah yang kekurangan oksigen jarak pendek dari jantung ke paru-paru.
Otot polos
Otot polos atau otot halus membentuk dinding organ berlubang, saluran pernapasan, dan pembuluh darah. Gerakannya yang seperti gelombang mendorong aktivitas melalui sistem tubuh, seperti makanan melalui perut atau urin melalui kandung kemih.
Seperti otot jantung, otot polos tidak disengaja atau bekerja secara refleks dan juga berkontraksi sebagai respons terhadap rangsangan dan impuls saraf. Otot polos melapisi organ-organ seperti perut dan kandung kemih serta pembuluh darah.
Advertisement
Fungsi otot polos
Otot polos berkontraksi jauh lebih lambat daripada otot rangka dan jantung. Tujuannya adalah untuk memindahkan zat melalui organ atau pembuluh, dan bekerja dengan berkontraksi dalam gelombang. Gerakan ini dikenal sebagai peristaltik Seperti yang terjadi pada usus.
Istilah "otot polos" sering digunakan untuk menggambarkan otot visceral karena memiliki penampilan yang sangat halus dan seragam jika dilihat di bawah mikroskop.
Otot polos terdiri dari sel-sel tipis berbentuk spindel dengan inti tunggal yang terletak di pusat. Jaringan otot polos, tidak seperti otot lurik, berkontraksi secara lambat dan otomatis. Otot ini banyak ditemui pada otot-otot organ dalam dan sistem pencernaan.