Liputan6.com, Jakarta Baking soda atau natrium bikarbonat merupakan bahan yang sudah tak asing dalam makanan. Baking soda kerap digunakan sebagai pengembang kue. Tak cuma itu, baking soda kerap digunakan sebagai bahan alternatif untuk perawatan kulit, gigi, hingga kesehatan.
Baca Juga
Advertisement
Serbagunanya baking soda membuat bahan ini banyak digunakan. Namun, penggunaannya yang asal atau berlebihan bisa menimbulkan efek samping. Baking soda bisa memiliki dampak negatif bagi kesehatan.
Dampak negatif ini bisa dirasakan pada jangka panjang maupun jangka pendek. Mengetahui dampak negatif baking soda bisa membuatmu lebih waspada saat menggunakannya. Berikut dampak negatif baking soda, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(16/7/2020).
Dampak negatif baking soda untuk kesehatan
Kadar natrium tinggi
Baking soda termasuk dalam jenis natrium atau garam. Konsumsi baking soda bisa meningkatkan kadar natrium dalam darah. Natrium dalam tubuh bisa menimbulkan retensi air. Retensi air bisa menyebabkan pembengkakan pada tubuh, dehidrasi, dan kehilangan elektrolit. Baking soda juga tidak boleh banyak dikonsumsi oleh penderita darah tinggi dan jantung karena dapat menimbulkan gejala penyakit jantung.
Sebabkan ketidakseimbagan elektrolit
Baking soda bisa mengganggu keseimbangan elektrolit. Meminum terlalu banyak baking soda dapat mengganggu aktivitas otot, jantung, dan otak. Baking soda bisa menyebabkan gangguan elektrolit seperti hipernatremia, hipokalemia, dan hipokloremia.
Advertisement
Dampak negatif baking soda untuk kesehatan
Efek untuk jantung
Karena tinggi natrium, baking soda bisa memengaruhi penderita gangguan jantung. Baking soda bisa membuat penyakit gagal jantung memburuk. Baking soda bisa menjadi berbahaya bagi mereka yang diet rendah sodium. Diet ini biasa dilakukan oleh penderita darah tinggi.
Efek untuk ginjal
Baking soda juga sebaiknya dihindari oleh penderita gangguan ginjal. Penyakit ginjal biasanya menyebabkan kadar elektrolit, seperti kalium, kalsium, dan natrium dalam tubuhnya lebih tinggi dari normal. Baking soda bisa membuat kadar natrium pada penderita penyakit ginjal akan semakin bertambah sehingga menyebabkan hipernatremia. Kondisi ini cukup serius, karena dapat menyebabkan gangguan saraf, seperti sakit kepala, kejang, dan penurunan kesadaran.
Dampak negatif baking soda untuk kesehatan
Efek pada obat-obatan
Baking soda dapat mengganggu cara tubuh menyerap beberapa obat. Orang tidak boleh mengonsumsinya dalam waktu 2 jam dari obat lain. Baking soda akan menurunkan kadar asam lambung, yang berarti dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk memecah dan menyerap obat-obatan.
Selain itu, soda kue dapat berinteraksi dengan jenis obat berikut:
amphetamines, termasuk dextroamphetamine and methamphetamine
benzphetamine
digoxin
elvitegravir
gefitinib
ketoconazole
ledipasvir
memantine
pazopanib
Efek untuk pencernaan
Baking soda juga bisa menimbulkan kram perut, gas, mual, dan diare. Baking soda memang memiliki sifat antasid yang bisa mengatasi maag, namun konsumsi berlebihan bisa menyebabkan pelepasan gas berlebih.
Advertisement
Dampak negatif baking soda untuk kulit
Picu iritasi
Baking soda kerap menjadi bahan alternatif untuk mencerahkan kulit, eksofoliasi, dan mengatasi jerawat. Namun, penggunaanya yang terlalu sering, terlalu banyak, atau tidak pas bisa menyebabkan iritasi. Baking soda memiliki butiran yang cukup kasar bila digosokkan pada kulit. Jika terus digosokkan pada kulit terutama wajah, baking soda bisa menimbulkan iritasi dan luka. Baking soda juga bisa membuka pori-pori dan membuat bakteri dan kotoran jadi mudah masuk ke kulit.
Keringkan kulit
Selain iritasi, baking soda juga bisa sangat mengeringkan kulit. Menggunakan baking soda bisa mengikis kelembapan kulit. Ini membuat kulit jadi sangat kering dan memicu iritasi lebih lanjut. Baking soda juga bisa membuat jerawat jadi lebih parah. Ini karena baking soda dapat mengganggu tingkat pH kulit.
Kulit adalah organ asam alami dengan pH 4,5 hingga 5,5. Soda kue memiliki tingkat pH 9. Menerapkan basa alkali yang kuat pada kulit dapat menghilangkan semua minyak alami dan membuatnya tidak terlindungi dari bakteri. Ini dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap unsur-unsur alami, seperti matahari.
Dampak negatif baking soda untuk gigi
Bahayakan enamel gigi
Jika tidak digunakan dalam proporsi yang tepat, baking soda bahkan dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan kerusakan gigi. pH yang tinggi pada baking soda bisa mengikis enamel gigi, membuatnya lebih sensitif dan mudah rusak. Baking soda juga kurang efektif untuk mencegah plak dan karang.
Mengiritasi gusi
Baking soda banyak digunakan sebagai alternatif obat kumur. Namun, dosis yang berlebihan, juga bisa berakibat buruk bagi mulut, termasuk gusi. Sama seperti dampaknya yang dapat merusak enamel, baking soda juga bisa bersifat abrasif yang dapat menyebabkan masalah bagi gusi. Gusi yang iritasi juga bisa bertambah buruk jika diberikan baking soda.
Advertisement