Sukses

10 Manfaat Teh Rosemary Kaya Antioksidan, Hilangkan Stres

Rosemary juga bisa dinikmati dalam secangkir teh.

Liputan6.com, Jakarta Rosemary adalah herbal yang masih masuk dalam keluarga mint, bersama dengan banyak tumbuhan lainnya, seperti oregano, timi, kemangi, dan lavender. Rosemary paling sering ditambahkan ke dalam masakan untuk memperkaya rasa. Selain sebagai penyedap, rosemary juga bisa dinikmati dalam secangkir teh.

Teh rosemary kaya akan rasa, aroma dan manfaatnya bagi kesehatan. Tah ini memiliki rasa yang menenangkan dan dapat dikombinasikan dengan lemon segar, mint, kamomil, dan madu. Minum teh rosemary, atau bahkan sekadar menghirup aromanya bermanfaat bagi suasana hati, otak, dan kesehatan.

Rosemary merupakan sumber antioksidan, zat besi, kalsium, dan vitamin B-6 yang baik. Rosemary secara tradisional digunakan untuk membantu meringankan nyeri otot, meningkatkan daya ingat, meningkatkan kekebalan, serta meningkatkan pertumbuhan rambut.

Berikut 10 manfaat teh rosemary yang kaya antioksidan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(8/12/2020).

2 dari 6 halaman

Manfaat teh rosemary kaya antioksidan

Kaya antioksidan

Teh rosemary memiliki senyawa antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif penyebab penyakit kronis. Aktivitas antioksidan sebagian besar dikaitkan dengan senyawa polifenolnya seperti asam rosmarinic dan asam karnosat.

Karena kemampuan antioksidannya, asam rosmarinic sering digunakan sebagai pengawet alami untuk meningkatkan umur simpan makanan yang mudah busuk. Dilansir dari Healthline, studi juga telah menyelidiki efek rosmarinic dan asam karnosat pada kanker. Mereka telah menemukan bahwa kedua asam tersebut mungkin memiliki sifat antitumor dan bahkan memperlambat pertumbuhan sel leukemia, payudara, dan kanker prostat.

Antimikroba

Senyawa dalam teh rosemary juga memiliki sifat antimikroba. Ini dapat membantu melawan infeksi. Daun rosemary digunakan dalam pengobatan tradisional untuk efek antibakteri dan penyembuhan luka.

3 dari 6 halaman

Manfaat teh rosemary kaya antioksidan

Anti peradangan

Antioksidan dalam teh rosemary bertindak mencegah peradangan dalam tubuh. Ini berkat senyawa polifenolnya seperti asam rosmarinic dan asam karnosat. Teh rosemary memiliki khasiat antinociceptive dan dapat menyembuhkan sakit sendi, peradangan, dan reaksi alergi yang menyakitkan.

Rosemary adalah sumber antioksidan dan senyawa anti-inflamasi yang kaya, yang dianggap membantu meningkatkan sistem kekebalan dan meningkatkan sirkulasi darah. Teh rosemary bekerja dengan meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi peradangan, dan membantu meredakan kram atau nyeri saraf.

Bantu turunkan gula darah

Dilansir dari Healthline, studi telah menunjukkan bahwa senyawa dalam teh rosemary dapat menurunkan gula darah. Ini menunjukkan bahwa rosemary dapat memiliki aplikasi potensial untuk mengelola gula darah tinggi di antara penderita diabetes.

Penelitian tabung reaksi dan hewan tentang rosemary juga menunjukkan bahwa asam karnosat dan asam rosmarinic memiliki efek seperti insulin pada gula darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa tersebut dapat meningkatkan penyerapan glukosa ke dalam sel otot, menurunkan gula darah.

4 dari 6 halaman

Manfaat teh rosemary kaya antioksidan

Tingkatkan suasana hati dan memori

Bukti menunjukkan bahwa minum dan menghirup senyawa dalam teh rosemary dapat membantu meningkatkan mood dan meningkatkan daya ingat. Ekstrak rosemary dapat meningkatkan mood dengan mempromosikan keseimbangan bakteri usus yang sehat dan mengurangi peradangan di hipokampus, bagian otak yang terkait dengan emosi, pembelajaran, dan ingatan.

 Sehatkan otak

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa rosemary dapat membantu mencegah penuaan otak secara signifikan. Teh rosemary memiliki diterpen yang menghambat kematian sel saraf dan menunjukkan sifat anti-inflamasi, antioksidan, antidepresan, dan anxiolytic. Beberapa penelitian tabung dan hewan menemukan bahwa senyawa dalam teh rosemary dapat melindungi kesehatan otak dengan mencegah kematian sel-sel otak.

Dilansir dari Healthline, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa rosemary bahkan dapat mendukung pemulihan dari kondisi yang dapat menyebabkan kerusakan otak, seperti stroke. Penelitian lain menunjukkan bahwa rosemary dapat mencegah efek negatif dari penuaan otak, bahkan menunjukkan efek perlindungan terhadap penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.

5 dari 6 halaman

Manfaat teh rosemary kaya antioksidan

Sehatkan penglihatan

Dilansir dari Medical News Today, studi yang diterbitkan dalam jurnal Investigative Ophthalmology & Visual Science, dipimpin oleh Dr. Stuart A. Lipton, Ph.D. dan rekan di Sanford-Burnham Medical Research Institute, mengungkapkan bahwa asam carnosic, yang merupakan komponen utama rosemary, dapat meningkatkan kesehatan mata secara signifikan.

Perlu diingat bahwa sebagian besar penelitian tentang rosemary dan kesehatan mata menggunakan ekstrak pekat, sehingga sulit untuk menentukan efek teh rosemary.

Bantu turunkan berat badan

Minum teh rosemary juga dapat membantu mempercepat penurunan berat badan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa rosemary juga dapat membantu mencegah penambahan berat badan saat mengonsumsi makanan tinggi lemak. Teh rosemary juga membantu mencegah obesitas, dan membantu melindungi dari beberapa gangguan metabolisme.

6 dari 6 halaman

Manfaat teh rosemary kaya antioksidan

Sehatkan pencernaan

Ekstrak rosemary terkadang digunakan untuk mengobati gangguan pencernaan, namun penelitian tentang penggunaan ini masih kurang. Namun, rosemary dianggap mendukung pencernaan dengan meningkatkan keseimbangan bakteri usus yang sehat dan mengurangi peradangan.

Teh rosemary mendukung pertumbuhan bakteri baik usus. Ini membantu penyerapan serat secara selektif dan pemecahan lipid.

Dukung pertumbuhan rambut

Teh rosemary membantu meningkatkan sirkulasi darah, membawa oksigen dan nutrisi ke folikel rambut yang pada gilirannya meningkatkan pertumbuhan rambut. Membilas rambut secara teratur dengan teh rosemary akan mengatasi masalah seperti kebotakan, ketombe, rambut rontok, rambut beruban dini, dan penipisan.