Sukses

8 Ciri Tumbuhan Paku dan Jenisnya, Kenali Karakteristiknya

Tumbuhan paku banyak ditemui di lingkungan sekitar.

Liputan6.com, Jakarta Ciri tumbuhan paku memiliki keunikan tersendiri dibanding tumbuhan lainnya. Tumbuhan paku kerap ditemui sebagai tumbuhan liar di pinggir jalan, selokan, atau dinding. Ciri tumbuhan paku membentuk karakteristik khusus yang membedakannya dengan tumbuhan lain.

Ciri tumbuhan paku bisa dilihat dari akar, daun, reproduksi, hingga tempat hidupnya. Mengenali ciri tumbuhan paku bisa membantu mengidentifikasi jenis tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar. Ciri tumbuhan paku yang unik membuat tumbuhan ini cukup mudah dikenali.

Ciri tumbuhan paku bisa kamu lihat langsung saat menemukannya. Berikut ciri tumbuhan paku dan jenisnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(15/6/2021).

2 dari 7 halaman

Ciri tumbuhan paku

Tempat hidup

Berdasarkan tempat hidupnya, tumbuhan paku ditemukan tersebar luas mulai daerah tropis hingga dekat kutub utara dan selatan. Persebaran tersebut mulai dari hutan primer, hutan sekunder, alam terbuka, dataran tinggi maupun dataran rendah, lingkungan yang basah, lembab, rindang, kebun tanaman, hingga pinggir jalan paku dapat dijumpai.

Bentuk

Tumbuhan paku dapat berbentuk pohon yang biasanya tidak bercabang, semak, epifit, tumbuhan merambat, mengapung di air, hidrofit, atau berupa terna dengan rimpang yang menjalar di tanah atau humus.

3 dari 7 halaman

Ciri tumbuhan paku

Pembuluh angkut

Memiliki sistem pembuluh angkut baik pada akar, batang, dan daun. Tumbuhan paku secara anatomi sudah memiliki pembuluh angkut, yaitu xilem yang berfungsi mengangkut air dan garam mineral dari akar menuju daun untuk proses fotosintesis, dan floem yang berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.

Akar

Akar tumbuhan paku umumnya mempunyai akar adventif. Akarnya tumbuh secara horizontal di permukaan tanah atau di bawah tanah. Paku epifit rimpang memanjat pada cabang atau batang pohon. Akar yang keluar pertama tidak dominan melainkan disusul oleh akar lain yang semuanya muncul dari batang.

4 dari 7 halaman

Ciri tumbuhan paku

Batang

Batang tumbuhan paku bercabang-cabang menggarpu (dikotom) atau jika membentuk cabang-cabang ke samping, cabang-cabang baru tidak pernah keluar dari ketiak daun. Batang Pteridophyta terdapat banyak daun yang dapat tumbuh terus hingga waktu lama. Batang spesies paku kebanyakan berada di bawah tanah atau merayap.

Daun

Daun merupakan bagian yang paling menonjol dari sebatang paku. Secara umum, tumbuhan paku dikenal dengan daunnya tumbuh dari tunas yang menggulung dan memiliki rambut halus. Tangkai ental (daun) disebut tangkai (stipe) untuk membedakan dengan tangkai yang dimiliki oleh tumbuhan lain.

Tangkai paku-pakuan biasanya bersisik atau berbulu datar atau memanjang. Bentuk dan warna sisik atau bulu berguna untuk membedakan berbagai macam paku. Bagian pipih ental dinamakan lamina, ada yang berbentuk tunggal atau terbagi menjadi beberapa atau banyak anak daun yang terpisah.

5 dari 7 halaman

Ciri tumbuhan paku

Sorus

Sorus merupakan bagian paku yang terletak di permukaan bawah daun paku dan bagian dari kelompok sporangia. Sorus terbuka dan spora haploid keluar, setelah germinasi, spora berkembang menjadi gametofit yang ukurannya hanya beberapa milimeter dan umumnya biseksual. Sporofit paku sangat bervariasi dalam struktur dan ukuran.

Reproduksi

Ciri tumbuhan paku yang paling khas adalah idak menghasilkan bunga dan buah, melainkan spora untuk berkembang biak. Tumbuhan paku dapat bereproduksi secara vegetatif dengan pembentukan gemmae dan reproduksi generatif dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina. Reproduksi vege yakni dengan stolon yang menghasilkan gemma (tunas). Gemma adalah anakan pada tulang daun atau kaki daun yang mengandung spora.

Sementara reproduksi generatif yakni pembentukan sel kelamin jantan dan betina oleh alat–alat kelamin (gametogonium). Gametogonium jantan (anteredium) menghasilkan spermatozoid dan gametogonium betina menghasilkan sel telur (ovum) seperti halnya tumbuhan lumut, tumbuhan paku mengalami metagenesis (pergiliran keturunan).

6 dari 7 halaman

Jenis tumbuhan paku berdasarkan spora yang dihaslikan

Paku homospora

Paku ini menghasilkan satu jenis spora dengan bentuk dan ukuran yang sama. Paku homospora disebut juga berumah satu karena spora akan tumbuh menjadi protalium pembentuk anteridium maupun arkegonium.

Paku heterospora

Paku yang menghasilkan dua jenis spora dengan ukuran yang berbeda. Paku heterospora disebut juga berumah dua. Spora yang berukuran besar atau makrospora berkelamin betina yang akan tumbuh menjadi makroprotalium pembentuk arkegonium. Spora yang berukuran kecil atau mikrospora berkelamin jantan akan tumbuh menjadi mikroprotalium pembentuk anteridium.

Paku peralihan

Paku yang menghasilkan spora berukuran sama, tetapi dengan jenis berbeda seperti berkelamin jantan atau betina. Spora dapat tumbuh menjadi protalium yang akan membentuk salah satu alat kelaminPaku peralihan termasuk berumah dua.

7 dari 7 halaman

Jenis tumbuhan paku berdasarkan ukuran

Tumbuhan Paku Mikrofil

Tumbuhan paku berdaun mikrofil ini memiliki daun yang kecil. Tumbuhan paku berdaun mikrofil memiliki ciri-ciri tidak memiliki tulang pada struktur daunnya, tumbuhan ini biasanya tidak memiliki diferensiasi sel untuk proses berkembangbiak, mempunyai bentuk daun seperti sisik atau rambut, dan pada struktur daunnya tidak memiliki tangkai

Tumbuhan Paku Makrofil

Tumbuhan paku berdaun makrofil merupakan tanaman paku yang memiliki daun yang sangat lebar. Ciri-cirinya yaitu daunnya bercabang dan terdapat tulang daun, mempunyai bentuk daun yang berukuran besar-besar, tumbuhan paku berdaun makrofil sudah mempunyai diferensiasi sel untuk perkembangbiakannya, dan terdapat tangkai pada daunnya.

Video Terkini