Sukses

Tujuan Allah Menciptakan Manusia dan Cara Mendekatkan Diri Kepada-Nya

Allah selalu menciptakan makhluknya dengan tujuan yang mulia.

Liputan6.com, Jakarta Tujuan Allah menciptakan manusia bukan main-main. Manusia disebut makhluk sempurna karena diberi akal dan pikiran untuk berkehendak sendiri. Tujuan Allah menciptakan manusia pastinya bukan sebuah kesia-siaan.

Allah selalu menciptakan makhluknya dengan tujuan yang mulia. Manusia merupakan makhluka Allah yang diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Jika tujuan Allah menciptakan manusia sudah sangat mulia, bagaimana bisa manusia tidak mau beriman kepada-Nya?

Sebagai umat Islam, sudah semestinya memahami apa tujuan Allah menciptakan manusia. Mengetahui tujuan Allah menciptakan manusia, membuat manusia senantiasa bertakwa dan memohon ampunan pada Allah. Tujuan Allah menciptakan manusia tertuang dalam ayat-ayat Al Quran.

Berikut tujuan Allah menciptakan manusia yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (20/07/2021).

2 dari 8 halaman

Manusia diciptakan dalam bentuk sebaik-baiknya

Manusia diciptakan Allah SWT dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Ini sesuai dengan QS. At Tin [95]: 4 yang berbunyi:

"Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya"

Manusia adalah makhluk pilihan yang dimuliakan oleh Allah dari makhluk ciptaan-Nya yang lainnya. Islam menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia berasal dari tanah, kemudian menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk Allah SWT yang paling sempurna dan memiliki berbagai kemampuan.

Ada enam keistimewaan manusia yang diberikan Allah. Keistimewaan ini adalah akal, agama, rasa malu, dan amal shalih. Manusia sebagai pemimpin bumi mendapat kedudukan yang mulia disisi Allah SWT. Sebagai khalifah, manusia dianugerahi keistimewaan dan kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya.

Dalam hadis Rasulullah berpesan:

" Ada empat perkara sebagai mutiara manusia, yang dapat hilang dengan empat perkara lain, ialah : Akal dihilangkan oleh marah, Agama dihilangkan oleh hasud, Malu dihilangkan oleh tamak, dan amal shalih dihilangkan oleh menggunjing " .

3 dari 8 halaman

Tujuan Allah menciptakan manusia: beribadah pada Allah

Tujuan Allah menciptakan manusia yang utama adalah untuk beribadah dan bertakwa pada Allah. Manusia pada umumnya diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan ayat QS.Adz Dzariyat: 56 yang berbunyi:

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Al-Dzariyat: 56)

Telah dijelaskan dalam QS.Adz Dzariyat: 56, Allah berfirman Dia menciptakan manusia dan jin semata-mata agar mereka beribadah kepada-Nya. Allah menciptakan manusia bukan hanya untuk sekedar tidur, bekerja, makan maupun minum melainkan untuk melengkapi bumi ini dan beribadah kepada-Nya.

Menurut tafsir Ibnu Qoyyim Al Jauziyah:

" bahwa tujuan Allah menciptakan kita manusia serta jin dan makhluk lainnya di bumi ini adalah untuk beribadah kepada-Nya. Allah tidak mungkin menciptakan makhluk begitu saja tanpa pelarangan atau perintah" .

Tujuan ini mendidik manusia untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.

4 dari 8 halaman

Tujuan Allah menciptakan manusia: Khalifah

Tujuan Allah menciptakan manusia menjadi pengurus bumi atau khalifah. Khalifah adalah hamba Allah yang ditugaskan untuk menjaga ke- maslahatan dan kesejahteraan dunia. Hal ini tertuang dalam ayat Al Qur'an yang berbunyi:

” Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguh- nya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan men- sucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

Ayat 30 dari surat al-Baqarah adalah informasi bagi para malaikat bahwa Allah menciptakan khalifah (Adam dan keturunannya) di muka bumi. Manusia diberi derajat tinggi untuk mengatur, mengelola dan mengolah semua potensi yang ada dimuka bumi.

Tujuan Allah menciptakan manusia sebagai khalifah juga tertuang dalam QS. al-An’am ayat 165 yang berbunyi:

” Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

5 dari 8 halaman

Tujuan Allah menciptakan manusia: mengemban amanah

Tujuan Allah menciptakan manusia yang ketiga adalah mengemban amanah. Tujuan ini berupa kesanggupan manusia memikul beban taklif yang diberikan oleh Allah SWT. Tujuan penciptaan manusia ini mendidik orang-orang beriman supaya selalu memelihara amanah dan mematuhi perintah tersebut.

Hal ini sesuai dengan QS al-Ahzab ayat 72 yang berbunyi:

” Sesungguhnya kami Telah menge- mukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikulah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh”

Amanah yang sudah ditetapkan tersebut agar tidak dikhianati, baik amanah dari Allah SWT dan RasulNya maupun amanah antara sesama manusia.

6 dari 8 halaman

Tujuan Allah menciptakan manusia: mengetahui kebesaran Allah

Tujuan Allah menciptakan manusia yang terkakhir adalah agar manusia senantiasa mengetahui maha kuasanya Allah SWT. Ini meliputi pemahaman bahwa seluruh alam semesta, termasuk bumi, tata surya dan sesisnya terbentuk atas kuasa Allah SWT. Hal tersebut telah dijelaskan dalam QS at-Thalaq: 12 yang berbunyi:

“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha-Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu."

7 dari 8 halaman

Cara mendekatkan diri pada Allah

Berdoa

Berdoa adalah cara paling mudah mendekatkan diri pada Allah. Dengan berdoa manusia akan senantiasa ingat pada penciptanya. Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Dalam surat Al Baqarah ayat 186,

“ Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah, Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”

Menjauhi kenurukan

Untuk mendekatkan diri pada Allah SWT, manusia harus menjadi manusia yang bertakwa, menjauhi segala larangan dan menjalankan segala perintah-Nya. Setiap hamba yang bertakwa, Allah tak akan segan untuk mengabulkan doa dan selalu meridhoi hamba tersebut, siapapun dia.

Menjauhi keburukan bukan hanya yang berkaitan dengan diri sendiri tapi juga kepentingan orang banyak. Misalnya menjauhi perbuatan yang merugikan orang lain, melukai hati orang lain, dan menjauhi perbuatan yang bisa mencelakakan orang lain.

Memaknai Asmaul Husna

Cara mendekatkan diri pada Allah selanjutnya ialah dengan mengenal Allah melalui nama-namanya yang indah. Allah SWT memiliki banyak nama dengan makna indah yang disebut Asmaul Husna. Sebagai umat Islam, mengetahui dan memaknai nama-nama Allah tersebut dapat membantu kita untuk mengenal dan mendekatkan diri pada Allah. Selalu sebut nama-nama indah Allah ini saat berdoa, saat mengingat dan ingin berada dekat dengan-Nya.

8 dari 8 halaman

Cara mendekatkan diri pada Allah

Berdzikir

Jika ingin dekat dengan Allah, usahakan untuk selalu mengingat-Nya dalam setiap hembusan napas. Dzikir menjadi salah satu cara mendekatkan diri pada Allah yang paling efektif, karena dzikir mampu membantu kita untuk selalu mengingat Allah dan menjalin kedekatan dengan-Nya.

Melaksanakan sunah Rasul

Sudah menjadi keharusan bagi setiap manusia untuk mencontoh perilaku Rasul, baik dalam beribadah maupun dalam kegiatan sehari-hari. Dengan melaksanakan Sunnah Rasul, kita akan merasakan kedekatan dengan Allah, karena apa yang dicontohkan Rasulullah adalah hal baik yang disukai Allah SWT.

Dalam surat Ali Imran ayat 31, Allah SWT berfirman,

“ Katakanlah wahai Muhammad kepada umat manusia: Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Membaca dan Menghafal Alquran

Sudah kewajiban bagi setiap umat Islam untuk membaca, menghafal dan memahami Alquran sebagai pedoman hidup agama Islam. Dekatkanlah diri kepada Allah dengan membaca Alquran, karena segala petunjuk dari Allah ada di dalamnya. Apabila kita bisa memahami petunjuk dari Allah, maka akan lebih mudah bagi kita untuk mendekatkan diri pada Allah.