Liputan6.com, Jakarta Biaya overhead adalah istilah yang perlu kamu kenali dalam bisnis. Biaya overhead atau overhead cost ini merupakan salah satu komponen biaya terpenting pada perusahaan. Penghitungannya pun lebih kompleks dibandingkan dengan jenis biaya lainnya.
Sebenarnya, biaya overhead ini tidak berkaitan langsung dengan aktivitas produksi, namun penganggarannya tetap sangat penting dilakukan. Hal ini penting untuk keberlangsungan dan kebutuhan operasional perusahaan.
Advertisement
Baca Juga
Biaya overhead adalah salah satu jenis biaya penting yang dikeluarkan oleh perusahaan. Pasalnya, biaya ini merupakan suatu biaya yang pada bagian kritis menyediakan dukungan untuk usaha dalam aktivitas memeroleh keuntungan.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (4/11/2021) tentang biaya overhead adalah.
Biaya Overhead adalah
Biaya overhead adalah biaya yang tidak berkaitan langsung dengan aktivitas produksi. Singkatnya, biaya overhead adalah beban tambahan atau biaya lain-lain. Biaya overhead adalah pengeluaran yang sedang berjalan dalam operasi bisnis, yang terkadang juga dikenal sebagai pengeluaran operasional. Biaya overhead adalah pengeluaran yang tidak mudah dikenali dengan unit pembiayaan yang lain. Hal inilah yang menyebabkannya tidak dapat secara langsung dikaitkan dengan produk maupun layanan yang sedang ditawarkan dan juga tidak menghasilkan keuntungan.
Namun, biaya overhead adalah salah satu bagian vital pada operasional bisnis sebagai biaya yang pada bagian kritis menyediakan dukungan untuk usaha dalam aktivitas memperoleh keuntungan. Contoh biaya overhead adalah sewa pabrik, yang memungkinkan pekerja menghasilkan produk yang dapat dijual untuk mendapatkan keuntungan.
Sebagian pengeluaran tetap dipertahankan sebagai pengeluaran umum dan tidak terkait dengan pekerjaan tertentu seperti upah untuk pengawasan dan staf lingkungan, penghangat dan pencahayaan pabrik, dan lain-lain.
Biaya overhead juga merupakan bagian dari pembiayaan yang sangat penting bersama biaya langsung berupa material dan tenaga kerja. Biaya overhead kadang dihubungkan dengan konsep akuntansi seperti biaya tetap dan biaya tidak langsung.
Biaya overhead adalah semua biaya pada laporan laba rugi selain untuk tenaga kerja langsung, bahan langsung, dan beban langsung. Biaya overhead termasuk biaya akuntansi, periklanan, asuransi, bunga, biaya hukum, beban kerja, sewa, perbaikan, perlengkapan, pajak, tagihan telepon, pengeluaran perjalanan, dan utilitas.
Dengan menetapkan biaya overhead, perusahaan akan lebih mudah mengetahui rincian alokasi dana yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi atau jasa. Hal ini penting untuk melakukan efisiensi dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
Advertisement
Jenis Biaya Overhead
Pada dasarnya ada dua jenis biaya overhead pada bisnis, yaitu biaya overhead administrasi dan biaya overhead manufaktur. Berikut penjelasannya:
Biaya overhead administrasi
Biaya overhead administrasi meliputi item seperti utilitas, perencanaan strategis, dan berbagai fungsi pendukung. Biaya administrasi ini diperlakukan sebagai overhead karena kenyataannya biaya tersebut tidak terkait langsung dengan fungsi tertentu dari sistem organisasi dan tidak langsung menghasilkan keuntungan apapun. Sebaliknya, biaya ini hanya mengambil peran mendukung semua fungsi bisnis lainnya.
Biaya overhead manufaktur
Biaya overhead manufaktur meliputi semua biaya yang ditanggung oleh usaha yang ada di dalam platform fisik di mana produk atau jasa yang dibuat. Perbedaan antara biaya overhead manufaktur dan overhead administrasi adalah bahwa biaya overhead manufaktur dikategorikan dalam sebuah pabrik atau kantor di mana penjualan berlangsung.
Sementara biaya overhead administrasi biasanya dikategorikan dalam beberapa jenis back-office atau kantor pendukung. Meskipun ada kasus ketika dua bangunan fisik mungkin tumpang tindih, maka penggunaan overhead yang akan memisahkan keduanya.
Jenis Biaya Overhead Berdasarkan Jumlahnya
Pada umumnya, jenis biaya overhead juga dikenali berdasarkan jumlahnya. Jenis biata overhead berdasarkan jumlahnya terdiri dari 3, yaitu biaya overhead tetap, biaya overhead variabel, dan biaya overhead semi-variabel. Berikut penjelasan tentang jenis biaya overhead berdasarkan jumlahnya:
Biaya Overhead Tetap
Jenis biaya overhead yang pertama adalah biaya overhead tetap atau fixed overhead cost. Jenis biaya overhead satu ini jumlahnya tidak berubah-ubah tiap kali pembayaran. Contoh biaya overhead tetap adalah pajak, gaji pegawai non-produksi, biaya sewa aset non-produksi, dan sebagainya.
Biaya Overhead Variabel
Jenis biaya overhead yang kedua adalah biaya overhead variabel atau variable overhead cost. Biaya overhead variabel ini memiliki jumlah yang berubah-ubah menyesuaikan intensitas aktivitas perusahaan. Ciri utama biaya overhead variabel adalah perusahaan bisa menyesuaikan pengeluarannya dengan strategi yang sedang berjalan. Contoh biaya overhead variabel adalah biaya periklanan, bonus/komisi, pembayaran jasa agensi, alat tulis kantor, tinta fotokopi, dan sebagainya.
Biaya Overhead Semi-variabel
Jenis biaya overhead yang berikutnya adalah biaya overhead semi variable, yaitu gabungan antara biaya overhead tetap dan variabel. Karakteristik utama biaya overhead semi-variabel atau mixed variable cost adalah nominalnya yang bervariasi sesuai kegiatan perusahaan. Akan tetapi saat kegiatan mencapai titik 0, perusahaan tetap berkewajiban melakukan pembayaran minimum atas biaya overhead tersebut.
Advertisement