Liputan6.com, Jakarta Pengertian evaluasi adalah k egiatan terencana untuk mengukur, menilai, dan keberhasilan suatu program. Secara sederhana, evaluasi adalah penilaian kinerja, di mana setelah bekerja atau belajar, ada uji kompetensi yang harus dihadapi untuk menguji pemahaman.
Tujuan dari evaluasi adalah untuk memperbaiki kekurangan dan kendala yang dihadapi setelahnya. Evaluasi adalah salah satu cara terbaik untuk menguji efektifitas dan produktifitas dalam berbagai bidang kehidupan manusia.Â
Evaluasi dapat dilakukan baik itu dalam lingkup individu, kelompok, lingkungan kerja, dan lain sebagainya. Untuk itu, perlu adanya evaluasi dalam dunia pekerjaan maupun pembelajaran supaya kedepannya dapat mencapai tujuan sesuai rencana awal.
Advertisement
Berikut ini ulasan mengenai definisi evaluasi beserta tujuan, proses, dan tahapannya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (11/3/2022).
Definisi Evaluasi Secara Luas
Secara umum, evaluasi adalah proses menetukan nilai untuk suatu hal atau objek yang berdasarakan pada acuan-acuan tertentu untuk menentukan tujuan tertentu. Dalam perusahaan, evaluasi adalah sebagai proses pengukuran akan evektivitas strategi yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian evaluasi adalah penilaian. Sedangkan menurut Abdul Basir, pengertian evaluasi proses pengumpulan data yang deskriptif, informative, prediktif, dilaksanakan secara sistematik dan bertahap untuk menentukan kebijaksanaan dalam usaha memperbaiki pendidikan.
Advertisement
Jenis-Jenis Evaluasi
Evaluasi memiliki jenis-jenis yang perlu anda ketahui, diantaranya adalah:
1. Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif merupakan suatu penilaian terhadap hasil-hasil yang telah dicapai selama berjalannya suatu kegiatan atau program kerja. Umumnya, waktu dalam pelaksanaan evaluasi ini dilaksanakan secara rutin seperti per bulan maupun per tahun, Sesuai dengan keperluan informasi dari hasil penilaian.
2. Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif merupakan suatu penilaian dari hasil-hasil yang telah dicapai selama dilaksanakannya suatu kegiatan atau program kerja, secara keseluruhan dari awal sampai akhir kegiatan. Waktu pelaksanaan hasil evaluasi ini diadakan pada akhir kegiatan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan oleh suatu kegiatan atau program kerja.
3. Evaluasi Selektif
Evaluasi selektif adalah fungsi yang dapat menyeleksi seseorang apakah memiliki komptensi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Contoh dari evaluasi selektif adalah menentukan seseorang diterima kerja atau tidak, menentukan seseorang naik jabatan atau tidak, dan lainnya.
4. Evaluasi Diagnostik
Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang bertujuan untuk menelaah. Selain itu, evaluasi ini juga berguna untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan seseorang dalam bidang kompetensi tertentu. Misalnya adalah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan seorang siswa dalam bidang studi yang didapatkannya di sekolah.
5. Evaluasi Penempatan
Evaluasi penempatan bertujuan untuk mengetahui di mana posisi terbaik seseorang dalam suatu bidang tertentu. Misalnya adalah untuk mengetahui posisi terbaik seorang karyawan sesuai dengan bidangnya di dalam suatu perusahaan.
Tujuan Adanya Evaluasi
Tujuan utama evaluasi adalah untuk membuat perbaikan agar pekerjaan selesai sesuai dengan rencana. Selain itu, masih ada tujuan evaluasi lainnya, yaitu:
1. Untuk mengetahui tingkat penguasaan atau pemahaman seseorang terhadap kompetensi yang telah ditetapkan.
2. Untuk mengetahui kesulitan atau rintangan yang dihadapi oleh seseorang dalam kegiatannya sehingga dengan diadakan evaluasi dapat membantu memecahkan masalah dan kesulitan yang dihadapi.
3. Bisa menjadi umpan balik informasi yang baik untuk pelaksana sehingga bisa memperbaiki kekurangan yang ada.
4. Digunakan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi metode atau cara yang telah diterapkan.
Advertisement
Proses Evaluasi
Ada bebarapa proses dalam mengevaluasi suatu kinerja atau sistem dalam sebuah organisasi, antara lain:
1. Menentukan tujuan evaluasi.
2. Merumuskan masalah evaluasi.
3. Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan.
4. Menentukan sampel sesuai tujuan evaluasi.
5. Menentukan model evaluasi sesuai tujuan evaluasi.
6. Menentukan alat evaluasi.
7. Merencanakan personal evaluasi.
8. Merencanakan anggaran.
9. Merencanakan jadwal kegiatan.
Tahapan Evaluasi
Dalam kegiatan evaluasi terdapat beberapa tahapan penting yang saling mendukung satu sama lainnya. Mengacu pada pengertian evaluasi, adapun tahapan-tahapan evaluasi adalah sebagai berikut:
1. Menentukan topik evaluasi, yakni menentukan topik atau agenda yang akan dievaluasi sehingga tidak melebar dan fokus.Â
2. Merancang kegiatan evaluasi, yaitu merencanakan atau mendesain kegiatan evaluasi agar tidak ada aspek atau pelaksanaannya yang tertinggal.
3. Pengumpulan data, yaitu kegiatan untuk mengumpulkan materi dan mencatat setiap data atau informasi yang akan disampaikan dalam evaluasi.
4. Pengolahan dan analisis data, yaitu kegiatan untuk mengolah informasi dengan mengelompokkan data sehingga lebih mudah dalam melakukan analisis serta menjadi tolak ukur seberapa lama waktu evaluasi akan digelar.
5. Pelaporan hasil evaluasi, yaitu setelah melakukan berbagai kegiatan evaluasi, maka harus dilanjutkan dengan membuat laporan agar bisa menjadi acuan untuk membuat kegiatan di kemudian hari.
Advertisement