Sukses

5 Dampak Buruk Kekurangan Serat Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

Dampak buruk kekurangan serat bagi kesehatan harus dihindari.

Liputan6.com, Jakarta Serat merupakan salah satu nutrisi yang seringkali diremehkan oleh banyak orang. Padahal banyak sekali manfaat serat untuk kesehatan, terutama dalam menjaga kesehatan pencernaan. Kandungan serat dapat mengatasi berbagai masalah pencernaan.

Makanan seperti buah dan sayur merupakan sumber serat yang sangat menyehatkan. Namun sekarang ini, banyak orang tidak menyadari kebutuhan tubuh akan serat. Akibatnya, banyak orang terkena gangguan kesehatan karena kekurangan serat.

Dampak buruk serat bagi kesehatan harus dihindari. Hanya dengan mengonsumsi beberapa makanan sehat seperti jenis buah dan sayur yang kaya akan serat, kamu bisa menjaga kesehatan, terutama kesehatan pencernaan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (8/8/2019) tentang dampak buruk kekurangan serat bagi kesehatan.

2 dari 6 halaman

Mudah Lapar

Dampak buruk kekurangan serat bagi kesehatan yang pertama adalah mudah merasa lapar. Seperti yang telah diketahui, salah satu fungsi serat adalah mempertahankan rasa kenyang lebih lama. Bila kamu baru saja makan berat, namun tidak begitu lama setelah itu merasakan kembali lapar, maka kamu kekurangan asupan makanan berserat.

Saat serat sudah ada di dalam perut, zat gizi ini akan langsung memenuhi ruang di perut dan memberitahu otak kalau di dalam sudah penuh. Sehingga otak pun mengartikannya sebagai tanda bahwa kamu sudah merasa kenyang. Jadi bila kamu merasa terlalu mudah atau sering merasa lapar, maka segera penuhi asupan serat.

3 dari 6 halaman

Buang Air Besar Tidak Lancar

Selanjutnya, dampak buruk yang cukup sering terjadi pada orang yang kekurangan asupan serat adalah buang air besar yang tidak lancar atau sembelit. Hal ini dapat menyebabkan jadwal buang air besar kamu menjadi tidak teratur. Penyebabnya adalah karena serat memiliki fungsi untuk mencerna makanan yang masuk ke dalam perut.

Serat bisa merangsang gerakan usus, sehingga sisa-sisa makanan yang telah dicerna akan cepat dikeluarkan oleh tubuh. Selain itu, kemampuannya dalam menyerap air, membuat sisa makanan lebih mudah dikeluarkan oleh tubuh. Bila serat yang berfungsi unuk mencerna makanan tidak ada atau kurang, tentunya proses pencernaan menjadi terhambat.

4 dari 6 halaman

Berat Badan Naik

Selain itu, kekurangan serat juga memiliki dampak buruk untuk berat badan. Berat badan akan terus naik bila kamu kekurangan serat dalam tubuh. Pasalnya, serat dapat membuat badan kamu lebih terkendali dan serat bahkan bisa membantu mendapatkan berat badan ideal.

Hal ini tentunya terkait dengan dampak buruk kekurangan serat sebelumnya. Karena kamu mudah merasa lapar, nafsu makan pun akan terus menaik hingga tak terkendali. Padahal serat juga memiliki fungsi untuk mengikat tumpukan lemak di dalam tubuh, sehingga kadar lemak dapat dikurangi.

5 dari 6 halaman

Kadar Gula Darah Naik

Dampak buruk kekurangan serat lainnya adalah menaikkan kadar gula darah. Makanan berserat bisa diandalkan untuk membuat gula darah tetap normal. Biasanya, makanan yang mengandung serat tinggi tidak memiliki kandungan indeks glikemik yang tinggi, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Tidak hanya itu, jika kamu memiliki diabetes, serat akan membantu mengendalikan kadar gula darah dengan menekan nafsu makan dan meningkatkan rasa kenyang. Jadi, tak banyak nasi atau karbohidrat lain yang dikonsumsi saat waktu makan tiba.

6 dari 6 halaman

Gangguan Pencernaan Lainnya

Kalau kamu kurang makanan berserat, bisa jadi banyak gangguan pencernaan yang akan kamu alami. Tidak hanya sulit BAB saja, tetapi kamu juga mungkin mengalami iritasi usus, radang usus besar, hingga radang usus dan rectum. Semua gangguan tersebut merupakan peradangan yang terjadi di dalam organ pencernaan.

Jika kamu rajin mengonsumsi serat, maka zat gizi ini akan melindungi organ pencernaan dan kamu akan terhindar dari peradangan tersebut.