Liputan6.com, Jakarta Jenis minyak goreng terbaik untuk kesehatan diperlukan dalam menggoreng makanan. Namun, hal ini bukan hanya masalah memilih minyak goreng yang paling menyehatkan, tetapi juga memilih minyak goreng yang dapat membuat makanan kamu tetap sehat setelah dimasak.
Indikator untuk menilai sebuah minyak goreng sehat atau tidak adalah jenis dan jumlah lemak yang terkandung di dalamnya. Biasanya, minyak goreng sehat memiliki kadar lemak tidak jenuh tunggal yang tinggi. Lemak ini merupakan salah satu sumber lemak paling sehat yang dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, minyak goreng sehat juga dapat mengandung lemak tak jenuh ganda, yang tergolong sehat dan dapat meningkatkan kesehatan jantung. Sedangkan, minyak goreng yang tinggi lemak jenuh telah dikaitkan terhadap penyumbatan arteri, yang kemudian meningkatan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung.
Jenis minyak goreng terbaik untuk kesehatan adalah yang mengandung lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Kandungan kedua lemak tersebut dalam minyak goreng dapat meminimalisir risiko berbagai penyakit jantung.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (11/2/2020) beberapa jenis minyak goreng terbaik untuk kesehatan.
Minyak Zaitun
Jenis minyak goreng terbaik untuk kesehatan yang pertama adalah minyak zaitun. Kandungan pada minyak zaitun sendiri adalah lemak tak jenuh tunggal sebesar 78%, lemak tak jenuh ganda sekitar 8%, dan lemak jenuh sebesar 14%.
Selain tinggi akan kandungan lemak tak jenuh tunggal, minyak zaitun juga kaya antioksidan yang disebut polifenol, yang dapat mendukuung kesehatan jantung.
Minyak zaitun dapat digunakan untuk menumis sayuran dan diolah menjadi dressing salad lezat. Namun, banyak orang yang berpendapat bahwa minyak zaitun kurang cocok untuk digunakan saat menggoreng deep-fry (memasak makanan dalam rendaman minyak yang banyak), karena memiliki titik didih yang rendah.
Advertisement
Minyak Wijen
Minyak wijen menjadi salah satu minyak goreng terbaik untuk kesehatan berikutnya. Mengandung lemak tak jenuh tunggal sebesar 41%, lemak tak jenuh ganda 44%, dan lemak jenuh sekitar 15%, minyak wijen juga dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mencegah lesi atherosclerotic dengan bantuan agen antioksidan dan anti-peradangan, yang disebut sebagai sesamol.
Minyak wijen biasanya digunakan sebagai penambah rasa pada tumisan dan dressing salad. Beberapa jenis minyak wijen juga memiliki titik didih tinggi yang dapat digunakan untuk menumis dan menggoreng makanan.
Minyak wijen bahkan telah terbukti mencegah diabetes, dan juga dapat meningkatkan plasma glukosa pada penderita diabetes hipersensitif. Selain itu, minyak wijen juga dapat menurunkan tekanan darah pada penderita diabetes karena kandungan magnesiumnya yang tinggi. Minyak wijen juga terkait dengan penurunan kadar kolesterol, karena mengandung phythosterol yang menghambat pembentukan kolesterol.
Minyak Kacang
Jenis minyak goreng terbaik untuk kesehatan selanjutnya adalah minyak kacang. Minyak kacang memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal 48%, lemak tak jenuh ganda 34%, dan lemak jenuh sebesar 18%.
Minyak kacang paling sesuai digunakan untuk segala masakan yang dipanggang dan ditumis. Minyak kacang merupakan pilihan yang tepat untuk teknik memasak dalam panas tinggi. Minyak kacang mengandung phythosterol yang sehat untuk jantung, lemak nabati penting untuk menurunkan kolesterol dan menghambat perkembangan kanker.
Advertisement
Minyak Canola
Mengandung lemak tak jenuh tunggal sebasar 62%, lemak tak jenuh ganda 31%, dan lemak jenuh: 7%, membuat minyak canola menjadi salah satu minyak goreng terbaik untuk kesehatan.
Rasa netral dan titik asap tinggi membuat minyak kanola pilihan yang sangat baik untuk panggangan dan tumisan.
Sebagian besar minyak canola melalui teknik penyulingan kompleks yang berarti minyak kanola tidak memiliki antioksidan sebanyak minyak zaitun, namun memiliki usia hidup yang relatif lebih lama.
Minyak Biji Anggur
Jenis minyak goreng terbaik untuk kesehatan selanjutnya adalah minyak biji anggur. Mengandung lemak tak jenuh tunggal sebesar 17%, lemak tak jenuh ganda 73%, dan lemak jenuh 10%.
Sama halnya seperti minyak zaitun, minyak biji anggur memproduksi jumlah senyawa aldehida yang lebih rendah daripada mentega atau minyak hewani. Minyak ini juga kaya akan asam lemak jenuh yang membuatnya lebih stabil saat dipanaskan. Asam lemak jenuh dalam kandungan minyak goreng tidak akan membuat minyak tersebut mengalami oksidasi sama sekali.
Dalam menggunakan minyak goreng untuk memasak, selalu usahakan untuk meminimalisir porsi minyak yang digunakan. Selain itu, dalam mengonsumsi makanan matang yang digoreng, lakukanlah penyaringan dengan menaruhnya pada kertas tisu untuk menyerap minyak agar lebih sehat.
Selain itu, selalu simpan produk minyak goreng dalam lemari tertutup dan kering, jauh dari sinar matahari, dan jangan menggunakan minyak secara berulang. Hal inilah yang menimbulkan efek buruk penggunaan minyak.
Advertisement