Liputan6.com, Jakarta Memiliki karang gigi yang membandel memang menyebalkan. Membuat gigi nampak kuning kecoklatan dan bikin kepercayaan diri hilang. Jika merasa demikian, coba cara menghilangkan karang gigi membandel ini.
Baca Juga
Advertisement
Penyebab munculnya karang gigi umumnya karena kebersihan gigi tak terjaga dengan baik. Bahayanya tak hanya pengaruhi kepercayaan diri, tetapi juga pembengkakan gusi yang berulang. Nah, cara menghilangkan karang gigi membandel ini bisa dimulai dari trik menjaga kebersihan gigi.
Jangan sampai karang gigi mengeras dan sulit dirontokkan. Jika sudah separah itu, cara menghilangkan karang gigi membandel tak cukup dilakukan di rumah. Proses menghilangkannya harus dengan bantuan dokter, yakni dengan scaling.
Berikut Liputan6.com ulas cara menghilangkan karang gigi membandel dari berbagai sumber, Senin (10/8/2020).
Kulit Jeruk dan Baking Soda
Kulit Jeruk
Kulit jeruk bisa dipakai sebagai cara menghilangkan karang gigi membandel. Tak hanya menghilangkan karang gigi, kulit ini bisa sekaligus memutihkannya. Hal ini dikarenakan kulit jeruk mengandung limonene serta vitamin C yang berperan sebagai antibakteri.
Cukup usapkan kulit jeruk segar pada bagian gigi yang berkarang. Diamkan selama 7 jam atau kamu bisa menggunakannya saat malam hari menjelang tidur. Kemudian kumur dengan air hingga bersih pada pagi hari.
Baking Soda
Baking soda juga dikenal cukup ampuh dijadikan cara menghilangkan karang gigi membandel. Sifat basa yang dimiliki baking soda sangat bisa membantu menetralkan pembusukan asam yang terjadi di dalam mulut.
Kombinasikan 1 sendok teh baking soda dengan ½ sendok teh garam. Aduk rata kedua bahan dalam cangkir. Jadikan campuran tersebut sebagai pasta gigi dan oleskan pada sikat gigi. Terapkan satu minggu sekali untuk hasil maksimal.
Advertisement
Cuka Putih, Daun Sirih, dan Strawberry
Cuka Putih
Selain baking soda, bumbu dapur yang bisa digunakan sebagai cara menghilangkan karang gigi membandel adalah cuka putih. Kandungan asamnya cukup tinggi pada cuka putih. Kandungan ini bisa membantu menghilangkan plak dan mencegah kerusakan enamel gigi. Larutkan 1 - 2 sendok teh cuka ke dalam setengah cangkir air ruam-ruam kuku, tambahkan sedikit garam. Gunakan larutan ini untuk berkumur sekali dalam sehari.
Daun Sirih
Daun sirih juga bisa dipakai sebagai cara menghilangkan karang gigi membandel. Tak hanya karang gigi tetapi juga mampu menghilangkan bau mulut. Ambil selembar daun sirih, tambahkan 1 biji cengkeh lalu lipat daun sirih dan cengkeh tadi, kunyah-kunyah sampai halus. Agar cara menghilangkan karang gigi ini bisa bekerja efektif lakukan perawatan secara rutin.
Strawberry
Strawberry dan tomat bisa dipadukan sebagai cara menghilangkan karang gigi membandel. Hal ini disebabkan karena keduanya adalah sumber vitamin C yang baik untuk kesehatan rongga mulut.
Produksi air liur bisa dimaksimalkan dan aktivitas bakteri penyebab sakit gigi dan bau mulut ikut mati. Hal ini bisa membantu memaksimalkan kesehatan gigi agar tetap terjaga dengan baik.
Gosokkan kedua buah ini langsung ke gigi, dan diamkan selama 5 menit. Biarkan kandungan vitamin C-nya memperlunak timbunan karang gigi. Setelah itu berkumurlah dengan air hangat yang dicampur baking soda.
Melon dan Apel
Melon
Melon memang kaya mineral, air, dan vitamin. Selain itu, melon juga bisa diandalkan sebagai cara menghilangkan karang gigi membandel. Hanya dengan memakan dan mengunyahnya saja bisa membantu menghilangkan karang gigi.
Bahkan produksi air liur bisa lebih dimaksimalkan dengan melon. Jika air liur banyak, maka bakteri dalam mulut menjadi mudah mati. Sehingga bau mulut dan kesehatan gigi bisa tetap terjaga dengan baik.
Apel
Selain melon, masih ada buah apel yang bisa digunakan sebagai cara menghilangkan karang gigi membandel. Hal ini disebabkan karena kandungan asam alami pada buah apel. Kandungan ini bisa bereaksi pada karang gigi dengan baik. Cara ini tergolong cukup mudah dan juga mempunyai manfaat ganda. Pasalnya, selain menghilangkan karang gigi, apel juga memberi manfaat vitamin dan mineral bagi tubuh.
Advertisement
Gaya Hidup Sehat
Rajin Gosok Gigi
Rajin menggosok gigi 2 kali sehari juga termasuk cara menghilangkan karang gigi membandel. Tidak hanya 2 kali sehari saja, sangat dianjurkan untuk menyikat gigi selama 2 menit. Hal ini untuk memastikan bahwa semua gigi telah tersikat dengan baik.
Agar gigi bersih dari sisa makanan secara sempurna, gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Fluoride mampu mencegah plak berkembang. Jika perlu pyrophosphates, zinc citrate, triclosan. Kandungan-kandungan tersebut akan menghilangkan noda kekuningan dan plak dengan efektif.
Flossing dan Moutwash
Flossing adalah membersihkan gigi dengan menggunakan benang. Tidak sembarang benang tentu saja. Gunakan benang khusus gigi. Cara menghilangkan karang gigi membandel ini membuat plak yang ada di sela-sela gigi dapat terjangkau dengan baik.
Selain flossing, padukan juga dengan mouthwash. Hal ini dilakukan untuk proteksi tambahan dan cara menghilangkan ekstra setelah menyikat gigi dengan pasta gigi fluoride dan flossing.
Hindari Rokok dan Makan Manis
Hindari rokok dan makanan manis sebagai cara menghilangkan karang gigi membandel. Rokok dapat memicu penyakit mematikan, zat-zat berbahaya yang ada dalam rokok dapat menimbulkan karang gigi yang jauh lebih sulit dibersihkan jika dibandingkan dengan karang gigi yang dihasilkan oleh sisa-sisa makanan.
Selain itu, bakteri yang di mulut tentu berasal dari makanan yang masuk ke dalam mulut. Terutama setelah mengonsumsi makanan manis dan bertepung. Mengonsumsinya berlebihan bisa memberikan kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak. Ketika bakteri bertemu dengan makanan manis dan bertepung, mereka akan mengeluarkan zat asam.
Â
Penyebab Karang Gigi
Karang gigi disebabkan karena adanya penumpukan sisa makanan yang dalam jangka waktu yang lama. Biasanya, hal ini banyak ditemukan pada bagian yang tidak terkena sikat gigi saat proses membersihkan gigi. Itulah sebabnya karang gigi sering muncul pada gigi depan yang berada di rahang bawah (sisi bagian dalam) dan gigi geraham rahang atas (sisi bagian luar).
Pembentukan karang gigi berawal dari plak yang mengalami proses mineralisasi serta pengerasan dalam waktu 4–8 jam. Plak yang masih lunak akan berubah menjadi keras saat bercampur dengan garam mineral yang ada di dalam air ludah. Proses ini dimulai dari hari pertama sampai keempatbelas.
Umumnya dalam waktu dua hari, 50 persen plak yang mengeras akan mengalami mineralisasi. Selanjutnya, dalam waktu 12 hari, 60–90 persen akan mengalami mineralisasi.
Selama pembentukan plak gigi, dalam waktu 24–72 jam proses mineralisasi terjadi terus menerus pada permukaan gigi. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk mineralisasi pada pembentukan karang gigi yang cepat adalah 10–12 hari. Sedangkan pada proses pembentukan karang gigi yang tergolong lambat adalah 20 hari.
Advertisement
Jenis Karang Gigi
Supragingival
Biasanya muncul mulai dari garis gusi sampai permukaan area kunyah gigi. Karang gigi ini pada umumnya berwarna putih kekuningan, yang bisa berubah sesuai dengan kondisi dan kebiasaan orang yang memilikinya. Misalnya, bila orang tersebut sering minum kopi atau teh, maka karang gigi bisa berubah menjadi berwarna kecokelatan.
Tekstur karang gigi supragingival menyerupai tanah liat dan mudah terlepas dari permukaan gigi. Karang gigi bisa muncul hanya pada satu gigi atau beberapa gigi sekaligus. Bahkan karang gigi juga bisa muncul pada semua gigi.
Setelah dibersihkan oleh dokter gigi, karang gigi supragingival masih dapat tumbuh kembali. Kondisi ini khususnya terjadi pada daerah gigi depan rahang bawah di sisi bagian dalam.
Subgingival
Karang gigi ini terletak mulai dari garis gusi dan masuk ke dalam gusi ke arah akar gigi. Karena letaknya di bawah gusi, karang gigi ini sering kali tidak terlihat dan kerap terabaikan pada saat pemeriksaan gigi rutin.
Karang gigi subgingival biasanya berwarna cokelat atau hijau kehitaman karena bercampur dengan darah. Teksturnya sangat keras, padat, dan melekat sangat erat di permukaan gigi.
Baik karang gigi baik subgingival dan supragingival, keduanya memiliki tekstur berongga. Hal ini membuat karang gigi dapat menyerap racun hasil bakteri yang bisa merusak jaringan penyangga gigi di bawahnya (periodontal).
Â