Sukses

Makanan Penyebab Darah Kental, Ketahui Gejala dan Komplikasinya

Darah kental tak boleh disepelekan.

Liputan6.com, Jakarta Makanan penyebab darah kental patut diwaspadai. Darah kental atau hiperkoagulabilitas adalah kondisi dimana darah lebih kental dari biasanya. Orang dengan hiperkoagulabilitas cenderung mengalami pembekuan darah berlebihan.

Secara umum, pengentalan darah adalah proses yang terjadi secara normal saat tubuh mengalami luka. Pada orang dengan hiperkoagulabilitas, darah bisa membeku meski tidak mengalami luka. Penyebab darah kental merupakan akibat dari kelainan atau gangguan dari proses pembekuan darah.

Tak jarang penyebab darah kental dikaitkan dengan makanan. Ini membuat banyak orang ingin menjauhi makanan penyebab darah kental. Namun, adakah sebenarnya makanan penyebab darah kental?

Berikut penyebab darah kental, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(19/8/2020).

2 dari 6 halaman

Penyebab darah kental

Sejumlah faktor dapat menyebabkan darah kental. Dilansir dari Healthline, karena ada begitu banyak potensi penyebab darah kental, dokter dan para ahli tidak memiliki definisi standar tentang darah kental. Dokter biasanya mendefinisikannya melalui setiap kondisi yang menyebabkan darah kental. Berikut penyebab darah kental yang umum:

- penyakit autoimun seperti lupus

- Jenis kanker tertentu, khususnya kanker darah seperti Polycythemia vera (PV) dan Waldenstrom macroglobulinemia (WM).

- Defisiensi protein C dan S

- Gangguan pembekuan darah (trombofilia)

- Kolesterol tinggi yang bisa menyumbat aliran darah

- Merokok

- Obat-obatan tertentu

- Cedera seperti cedera tulang

- Gaya hidup tidak sehat

3 dari 6 halaman

Makanan penyebab darah kental

Secara khusus, tidak ada makanan penyebab darah kental. Namun, kekentalan darah bisa dipengaruhi akibat gaya hidup yang tidak sehat seperti kurang olahraga dan mengonsumsi banyak makanan olahan.

Makanan yang bisa menyebabkan kolesterol tinggi dan penyakit jantung secara langsung bisa menjadi makanan penyebab darah kental. Makanan ini seperti lemak jenuh, gula, dan makanan olahan.

Makanan olahan biasanya mengandung banyak lemak dan sedikit serat dan nutrisi. Konsumsi makanan ini bisa menyebabkan kolesterol tinggi dan penyumbatan darah. Makanan olahan inilah yang bisa menjadi makanan penyebab darah kental.

4 dari 6 halaman

Gejala darah kental

Banyak orang tidak merasakan gejala darah kental sampai mengalami pembekuan darah. Bekuan darah biasanya terjadi di pembuluh darah. Ini bisa menyebabkan rasa sakit dan memengaruhi sirkulasi di dalam dan sekitar area di mana pembekuan terjadi. Berikut gejala darah kental yang bisa terjadi:

- penglihatan kabur

- pusing

- kulit mudah memar

- pendarahan menstruasi yang berlebihan pada wanita

- asam urat

- sakit kepala

- tekanan darah tinggi

- kulit gatal

- kekurangan energi

- sesak napas

5 dari 6 halaman

Kompilkasi akibat darah kental

Seseorang dengan darah kental berisiko lebih besar mengalami pembekuan darah, baik di pembuluh darah vena maupun arteri. Gumpalan darah ini akan memengaruhi aliran darah ke area utama tubuh. Tanpa aliran darah yang cukup, jaringan tubuh akan terganggu.

Salah satu efek darah kental yang paling berpotensi mematikan adalah emboli paru, yang merupakan gumpalan darah yang menyumbat satu atau lebih arteri pulmonalis di paru-paru. Gejala kondisi ini termasuk sesak napas, nyeri dada, dan batuk yang mungkin disertai darah.

6 dari 6 halaman

Makanan pengencer darah

Ada jenis makanan tertentu yang bisa bertindak sebagai pengencer darah alami. Pengencer darah alami adalah zat yang mengurangi kemampuan darah untuk membentuk gumpalan. Konsumsi makanan-makanan ini tidak boleh dibarengi dengan konsumsi obat pengencer darah. Berikut makanan pengencer darah yang bisa dikonsumsi:

Kunyit

Kurkumin dalam kunyit memiliki sifat anti inflamasi dan pengencer darah atau antikoagulan. Senyawa ini bekerja untuk menghambat komponen faktor pembekuan untuk mencegah pembentukan gumpalan.

Jahe

Jahe adalah bahan alami anti inflamasi yang dapat menghentikan penggumpalan dan pengentalan darah. Jahe mengandung salisilat yang dapat membantu mencegah stroke dan serangan jantung.

Vitamin E

Vitamin E mengurangi pembekuan darah dengan beberapa cara. Tubuh menggunakan vitamin E sebagai antioksidan untuk membantu melawan kerusakan sel. Vitamin E telah diteliti memiliki efek antikoagulan ringan. Ini sebabnya orang yang mengonsumsi obat pengencer darah disarankan untuk tidak mengonsumsi vitamin E.

Kayu manis

Kayu manis juga bisa bertindak sebagai pengencer darah alami. Kayu manis juga dapat menurunkan tekanan darah dan meredakan peradangan yang disebabkan oleh artritis serta kondisi peradangan lainnya.

Cabai rawit

Cabai rawit tinggi salisilat dan dapat bertindak sebagai agen pengencer darah yang ampuh. Manfaat lain darai cabai rawit adalah menurunkan tekanan darah, meningkatkan sirkulasi, dan mengurangi sensasi nyeri.

Bawang putih

Bawang putih memiliki sifat antitrombotik yang membantu mengurangi pembentukan gumpalan darah. Bawang putih juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah. Ini dapat mengurangi risiko pembentukan plak dan penyakit jantung.

Ginkgo biloba

Ginkgo biloba merupakan herbal yang terkenal di Tiongkok. Tanaman ini kerap digunakan untuk gangguan darah dan memori. Ginkgo mengencerkan darah dan memiliki efek fibrinolitik.

Nanas

Nanas mengandung bromelain yang dapat membantu mengencerkan darah. Bromealin dapat memecah gumpalan darah dan mengurangi pembentukan gumpalan. Enzim ini juga juga memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mencegah penyakit kardiovaskular dan tekanan darah tinggi.

Video Terkini