Sukses

3 Perbedaan Minyak Telon dan Kayu Putih, Ketahui Kelebihannya Masing-masing

Minyak telon dan kayu putih sama-sama dapat menghangatkan tubuh.

Liputan6.com, Jakarta Ketika mengalami perut kembung, minyak telon ataupun minyak kayu putih bisa menjadi salah satu pilihan untuk mengatasinya. Ketika sudah mengoleskan minyak telon ataupun minyak kayu putih, perut yang kembung akan terasa lebih baik dari sebelumnya.

Kehangatan yang didapatkan dari minyak telon dan kayu putih ini tentunya akan memberikan ketenangan. Aromanya pun dapat menenangkan jika kamu sedang menderita pilek atau sakit kepala, misalnya. 

Minyak telon dan kayu putih ini menjadi salah satu minyak esensial yang selalu menemani si kecil. Minyak telon dan kayu putih ini tak bisa jauh dari si kecil, apalagi setelah selesai mandi. Minyak telon dan kayu putih ini tentunya dapat menghangatkan tubuh si kecil.

Meskipun memiliki tujuan yang sama yakni sama-sama memberikan kehangatan dan ketenangan, minyak telon dan kayu putih memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan ini harus dikenali agar mengatahui kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Penting untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan minyak telon dan kayu putih, berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang perbedaan minyak telon dan kayu putih, Jumat (2/10/2020).

2 dari 4 halaman

Perbedaan Minyak Telon dan Kayu Putih

Berikut ini adalah perbedaan minyak telon dan kayu putih :

1. Komposisi

Perbedaan minyak telon dan kayu putih yang pertama terdapat di komposisinya. Kebanyakan minyak telon terbuat dari campuran minyak kelapa, minyak adas (Oleum foeniculi), dan minyak eucalyptus dengan kadar yang berbeda-beda.

Sementara, minyak kayu putih terbuat dari hasil penyulingan daun dan ranting kayu putih, yakni pohon jenis Melaleuca leucadendra atau Melaleuca cajuputi.

2. Fungsi dan Manfaat

Perbedaan selanjutnya antara minyak telon dan kayu putih adalah pada fungsi dan manfaatnya. Keduanya dikenal sama-sama menghangatkan tubuh, apalagi untuk si kecil. Namun terdapat fungsi dan manfaat antara minyak telon dan kayu putih.

Minyak kayu putih sering digunakan untuk meredakan pilek atau hidung tersumbat dan sakit kepala karena efek aromaterapinya. Cara menggunakannya cukup mudah. Anda hanya perlu mengoleskan di sekitar philtrum (lekukan di atas bibir) untuk melegakan pernapasan atau di sisi kepala untuk meredakan sakit kepala.

Minyak kayu putih diketahui mengandung senyawa cineole. Senyawa ini dapat meresap dan bekerja untuk mengurangi rasa sakit di area kulit yang dioleskan. Namun, hindari mengoleskan minyak ini ketika ada luka terbuka karena bisa menimbulkan rasa perih menyengat.

Sementara minyak telon juga sering digunakan untuk melegakan pernapasan saat pilek. Aroma yang khas dari campuran minyak eucalyptus dan minyak adas ini juga mampu mengusir nyamuk. Dari segi manfaat, minyak telon juga memiliki keunggulan lain, yakni dapat membantu meredakan nyeri.

Perbedaan antara minyak telon dan minyak kayu putih ini terdapat pada studi dalam jurnal Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine. Studi tersebut menunjukkan bahwa antioksidan dari eucalyptus dapat merangsang produksi hormon serotonin sehingga mengurangi rasa sakit. Serotonin merupakan hormon yang bisa membuat seseorang merasa nyaman dan senang sehingga rasa sakit berkurang.

3. Aroma dan Teksturnya

Melalui aroma dan teksturnya, bisa diketahui tentang perbedaan antara minyak telon dan minyak kayu putih. Baik minyak kayu putih maupun minyak kayu telon, keduanya sama-sama memiliki efek aromaterapi. Namun, aroma minyak kayu putih jauh lebih kuat ketimbang minyak telon.

Selain itu, sensasi hangat yang dirasakan juga berbeda. Minyak kayu putih terasa lebih hangat di kulit ketimbang minyak telon. Itulah sebabnya, minyak telon lebih sering digunakan bayi, sementara minyak kayu putih cenderung digunakan oleh orang yang usianya lebih dewasa.

Perbedaan minyak telon dan minyak kayu putih juga bisa dilihat dari teksturnya. Minyak kayu putih cenderung tidak licin dan lebih cepat meresap di kulit. Sementara minyak telon, terasa lebih kental dan licin serta lebih lama meresap di kulit.

3 dari 4 halaman

Kelebihan dan Kekurangan Minyak Telon

Kelebihan Minyak Telon :

Minyak Telon adalah adalah minyak yang sering dibalurkan pada tubuh bayi dengan campuran dari Minyak Adas, Minyak Kayu Putih, dan Minyak Kelapa dalam kadar yang berbeda-beda. Minyak kelapa berfungsi sebagai pelarut. Campuran ini memberikan rasa hangat karena merangsang pembuluh darah membesar sehingga aliran darah menjadi lebih cepat. Aroma minyak telon juga dapat memberikan rasa tenang. Minyak Telon juga sangat bagus digunakan untuk bayi.

1. Melindungi dari gigitan serangga Kelebihan yang utama dari Minyak Telon adalah bahwa minyak ini sangat bagus sekali untuk melindungi kamu dan orang tersayang dari gigitan serangga. Untuk itulah Minyak Telon sangat bagus sekali untuk menjaga orang tersayang dari gigitan serangga.

2. Mengatasi masalah pernapasan Tidak hanya untuk melindungi dari gigitan serangga, minyak telon juga punya manfaat untuk membantu mengatasi masalah pernapasan. Kelebihan satu ini banyak disukai para orang yang memang suka terganggu dengan masalah pernafasan, sehingga setelah menggunakan minyak telon akan semakin legah.

3. Mudah Didapatkan Kelebihan selanjutnya yakni minyak telon mudan didapat karena tersedia di berbagai toko. Tak hanya di minimarket ataupun supermarket, minyak telon juga bisa didapatkan di apotek terdekat.

Kekurangan Minyak Telon

1. Perih jika terkena mata Minyak telon memiliki kandungan yang sangat bagus untuk menjaga kesehatan dan melindungi dari berbagai hal. Tetapi penggunaannya harus jangan sampai terkena mata. Jika minyak telon terkena mata, mata akan terasa perih.

2. Bisa membuat alergi Kekurangan lainnya dari Minyak Telon juga mungkin ini tidak dialami seluruh orang. Karena kekurangan yang satu ini bisa terjadi apabila tidak cocok Anda gunakan. Jika merasakan gatal-gatal yang berlebihan hentikan penggunaannya.

4 dari 4 halaman

Kelebihan dan Kekurangan Minyak Kayu Putih

Tanaman cajuput atau Malauleca merupakan tumbuhan yang sering digunakan sebagai bahan dasar pembuatan Minyak Kayu Putih. Setelah melalui proses penyulingan, cajuput pun hadir sebagai Minyak Kayu Putih yang memberikan berbagai manfaat yang baik untuk kesehatan.

Kelebihan Minyak Kayu Putih :

1. Meredakan hidung tersumbat Salah satu kelebihan dari minyak kayu putih adalah meredakan hidung tersumbat. Cajuput yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minyak kayu putih mengandung senyawa yang bersifat dekongestan. Senyawa ini dapat melegakan tenggorokan dan hidung yang tersumbat.

2. Mengobati sakit kepala Mengoleskan minyak kayu putih pada leher bagian belakang dan samping dapat mengobati sakit kepala. Udara segar yang terasa, dapat membuat sistem pernapasan menjadi lebih rileks. Sebaiknya cobalah cara alami ini, hindari penggunaan obat-obatan.

3. Meredakan masalah pernapasan Menghirup uap minyak kayu putih dapat meringankan pilek, hidung tersumbat dan bronkitis. Mengoleskannya ke bagian dada dan tenggorokan juga dapat meredakan gejala batuk dan pilek. Untuk penderita asma, mengoleskan minyak kayu putih ke bagian dada dapat memberi efek menenangkan pada tenggorokan.

Kekurangan Minyak Kayu Putih :

1. Aroma yang terlalu menyengat Bagi banyak orang juga adanya review mengatakan bahwa aroma Minyak Kayu Putih ini bisa membuat orang mual dan tidak nyaman. Namun, hal ini tidak selalu terjadi pada setiap orang kok, hanya pada orang yang tidak suka saja dengan aromanya.

2. Dapat menimbulkan reaksi alergi Kekurangan lainnya dari minyak kayu putih yakni dapat membuat alergi pada kulit bagi sebagian orang. Hal tersebut sering terjadi pada anak bayi. Jadi, untuk mengatasinya harus lebih diperhatikan penggunaannya.

Untuk beberapa kondisi, minyak telon maupun minyak kayu putih sama-sama memberikan khasiat. Terutama untuk menghangatkan tubuh saat cuaca dingin atau saat sedang kedinginan. Bisa juga untuk meredakan perut mual karena mabuk perjalanan.

Meski semua usia aman menggunakan minyak ini, Anda harus berhati-hati. Jangan gunakan minyak kayu putih atau minyak telon pada kulit yang terluka. Hindari juga menggunakan minyak ini di area kulit sekitar mata karena bisa menyebabkan mata perih, berair, dan merah.

Â