Liputan6.com, Jakarta Debat adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menguji argumentasi yang diberikan antara individu ataupun kelompok. Kamu mungkin kerap kali menyaksikan acara debat yang biasanya ditayangkan di layar televisi.
Baca Juga
Advertisement
Tujuan debat sendiri adalah untuk mendapat kemenangan atas argumentasi yang diberikan. Agar lebih memahaminya secara umum, kamu tentu perlu mengetahui ciri-ciri, unsur, dan macam-macam debat terlebih dahulu.
Debat adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Setiap orang yang terlibat dalam suatu debat, memiliki tugas dan peran masing-masing yang berbeda-beda.Â
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (13/1/2021) tentang debat adalah.
Macam-Macam Debat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, debat adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
Kamu juga bisa memaknai debat adalah suatu kegiatan mengadu argumentasi antara dua pihak atau lebih yang bersifat perorangan ataupun kelompok didalam mendiskusikan dan memutuskan masalah.
Debat memiliki beberapa macam atau jenis berdasarkan tujuan, bentuk, ataupun metode yang dilakukan. Tujuan debat tersebut tentunya juga berbeda-beda sesuai jenisnya masing-masing. Macam-macam debat adalah sebagai berikut:
Debat pemeriksaan ulangan atau cross-examination debating
Debat pemeriksaan ulangan dilakukan untuk mengetahui kebenaran pemeriksaan yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam debat ini, diajukan beberapa pertanyaan yang saling memiliki hubungan, sehingga menyebabkan individu yang diberi pertanyaan dapat mendukung posisi yang ingin ditegakkan maupun diperkokoh oleh pihak yang memberi pertanyaan.
Debat Parlementer atau Assembly or Parlementary Debating
Debat parlementer juga dikenal dengan sebutan debat Majelis. Fungsi debat perlementer ini yaitu untuk memberikan maupun menambah dukungan pada suatu undang-undang tertentu. Di dalam debat parlementer seluruh anggota debat berhak mengajukan pendapat dan gagasannya. Mendukung atau menentang usul yang telah disampaikan setelah diizinkan oleh majelis debat dengan disertai alasan yang kuat.
Debat Formal
Debat formal juga dikenal dengan sebutan debat konvensional atau debat pendidikan. Debat formal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masing-masing tim pembicara untuk menyampaikan kepada audiens atau peserta debat tentang beberapa argumen maupun gagasan yang dapat menunjang atau menolak usulan. Argumen yang disampaikan harus masuk akal, jelas, dan menyangkut kebutuhan bersama.
Advertisement
Ciri-Ciri Debat
Debat adalah kegiatan argumentasi yang bertujuan untuk menyampaikan pendapat yang bertentangan dengan pendapat orang lain. Ciri-ciri debat adalah sebagai berikut:
- Debat mempunyai pihak yang mengarahkan jalannya suatu debat. Pigak yang melaksanakan tugas ini biasanya disebut sebagai moderator.
- Hanya memiliki dua sudut pandang yaitu pro dan kontra.
- Dalam debat terjadi kegiatan yang saling beradu argumentasi agar mendapatkan kemenangan dari salah satu pihak.
- Memiliki suatu proses agar dapat saling mempertahankan argumentasi antara kedua belah pihak yang sedang melakukan perdebatakn (pihak pro dan kontra).
- Pada salah satu sesi biasanya ada kegiatan tanya jawab antara pihak yang sedang berdebat dengan dipimpin oleh seorang moderator.
- Kesimpulan atau hasil akhir dari jalannya suatu debat didapatkan dengan menggunakan cara voting atau dari hasil keputusan para juri debat.
Tujuan Debat
Tujuan debat adalah untuk menyampaikan dan mempertahankan argumen. Tentunya dalam debat, kamu memerlukan argumen yang berkualitas, yang disampaikan berdasarkan fakta dan pola pikir yang logis.
Dengan berbagai syarat tersebut, maka kamu bisa memanangkan argumentasi dalam debat. Selain harus mengerti ciri-cirinya, kamu perlu juga mengetahui tujuan debat. Tujuan debat adalah sebagai berikut:
- Melatih mematahkan pendapat dari orang lain atau lawan debat.
- Melatih diri dalam bersikap kritis terhadap semua materi yang diperdebatkan.
- Meningkatkan kemampuan dalam merespon atau menghadapai suatu masalah.
- Melatih diri dalam memantapkan pemahaman tentang konsep dari materi yang diperdebatkan.
- Melatih keberanian dan mental dalam mengemukakan pendapat di depan umum atau di depan banyak orang.
Advertisement
Unsur-unsur Debat
Unsur-unsur debat terdiri dari topik hingga orang-orang yang terlibat di dalamnya. Berikut unsur-unsur debat yang perlu kamu ketahui:
Mosi.
Unsur-unsur debat yang pertama dalah mosi. Dalam debat harus ada mosi yang akan diperdebatkan. Mosi sendiri merupakan suatu hal atau topik yang diperdebatkan oleh para peserta debat. Adanya mosi sangat penting dalam sebuah debat karena terdapat pihak yang pro dan pihak yang kontra.
Tim Afirmatif.
Unsur-unsur debat yang kedua adalah tim afirmatif atau pihak pro. Tim afirmatif adalah tim yang setuju terdapat hal yang diperdebatkan (mosi). Dengan kata lain tim yang pro terhadap tema yang dibahas. Pihak pro ini akan menjelaskan uraian mengenai alasan setuju terhadap mosi yang dibahas.
Tim Negatif.
Tim negatif/oposisi/pihak kontra merupakan unsur-unsur debat berikutnya. Tim negatif ini tentunya merupakan lawan dari tim positif tadi. Tim negatif merupakan tim yang tidak setuju atau menentang mosi. Tim negatif disebut juga oposisi atau pihak kontra. Pihak kontra akan memberikan sanggahan terhadap pernyataan dari pihak afirmatif.
Tim Netral.
Unsur-unsur debat selanjutnya adalah tim netral. Selain tim afirmatif dan tim negatif, juga harus ada pihak yang ada di tengah-tenga, yaitu tim netral ini. Tim netral merupakan tim yang tidak menaruh dukungan dan tidak condong terhadap salah satu pihak, dengan kata lain bersikap netral.
Moderator.
Moderator merupakan salah satu unsur-unsur debat yang tidak kalah penting. Moderator dalam debat adalah orang yang memimpin dan membantu jalannya perdebatan, mulai dari membacakan tata tertib debat, mengajukan pertanyaan serta menengahi adu pendapat peserta debat.
Peserta Debat.
Unsur-unsur debat selanjutnya adalah peserta debat. Pada beberapa kesempatan, peserta debat berhak menentukan keputusan akhir bersama juri debat lewat proses voting atau pemungutan suara,
Penulis.
Unsur-unsur debat yang terakhir adalah penulis. Dalam debat, terdapat penulis, yaitu orang yang bertugas mencatat dan menulis kesimpulan debat tersebut.
Â