Liputan6.com, Jakarta Menyebut Yogyakarta, sulit rasanya melewatkan gudeg dari daftar kuliner khas yang paling diingat. Makanan berbahan dasar nangka muda ini telah menjadi ikon yang begitu melekat, hingga Yogyakarta pun dijuluki sebagai Kota Gudeg. Popularitasnya tidak hanya bertahan di kalangan masyarakat lokal, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung.
Gudeg dikenal karena cita rasanya yang unik, hasil perpaduan bahan utama nangka muda, gula merah, rempah-rempah, dan santan yang dimasak dengan teknik khusus dalam waktu lama. Disajikan dengan pelengkap seperti sambal krecek, telur, tahu, tempe bacem, atau ayam opor, gudeg menjadi sajian yang kaya rasa dan nikmat. Keberadaannya tidak terlepas dari peran pelaku usaha kuliner di Yogyakarta, yang kini bahkan telah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia.
Baca Juga
Namun, Yogyakarta tidak hanya tentang gudeg. Kota ini menyimpan beragam makanan khas Yogyakarta lain yang tak kalah menggoda selera, seperti bakpia, geplak, dan tiwul. Selain menjadi pelengkap perjalanan kuliner, makanan-makanan ini juga cocok dijadikan oleh-oleh untuk keluarga dan teman, memperkaya pengalaman wisata kuliner di Kota Pelajar ini.
Advertisement
Berikut ini terapat berbagai makanan khas Yogyakarta yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (22/2/2021).
1. Gudeg
Gudeg adalah makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba. Gudeg terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Perlu waktu berjam-jam untuk membuat masakan ini. Warna cokelat yang memancar dari Gudeg biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak bersamaan.
Makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini biasanya dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek. Meski berasal dari Yogyakarta, namun sejumlah kota di Jawa Tengah dan Indonesia bagian lainnya juga sudah banyak memproduksi gudeg.
Solo, misalnya. Namun tetap ada perbedaan antara gudeg buatan Jogja dan buatan kota lain. Gudeg Jogja cenderung kering dan tahan lama dari gudeg buatan Solo atau daerah lain.
2. Nasi Teri
Makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba kedua adalah Nasi Teri Gejayan. Menu yang disajikan adalah nasi yang dicampur dengan teri yang sudah dimasak pedas, kering tempe dan kacang, sayur labu siam, dan campuran dari kuah-kuahan yang berbahan dasar santan.
Tersedia juga berbagai lauk seperti ikan goreng, ayam balado, telur mata sapi goreng dan balado, tahu goreng, tempe garit, bakwan jagung dan masih banyak lagi. Nasi teri ini buka mulai pukul 22.00 hingga habis yang bisa sampai dini hari.
3. Oseng-Oseng Mercon
Anda penggemar kuliner pedas? Jika Anda penggemar kuliner pedas, maka makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ada oseng mercon.
Makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini bukan tanpa maksud kenapa diberi nama mercon. Oseng mercon ini memiliki rasa pedas yang sangat kuat, dan akan membuat lidah dan mulut Anda panas seperti terkena api mercon.
Di dalam makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini, terdapat tetelan daging seperti koyor sapi, usus, ati ampela dan kikil sebagai bahan utamanya, dan tentunya cabai rawit yang membuat rasanya pedas.
Jika Anda tertarik untuk mencobanya, maka Anda bisa menuju ke oseng-oseng mercon bu Narti. Oseng Mercon Bu Narti merupakan penjual oseng mercon pertama di Jogja, sejak tahun 1977.
Advertisement
4. Sate Koyor
Sate koyor dibuat dari lemak sapi. Kemunculan makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini disebabkan karena banyak penduduk yang tak sanggup membeli daging.
Harga daging sangat mahal pada masanya dan hanya sanggup dibeli oleh para bangsawan.
Meski begitu makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba yang satu ini memiliki rasa yang sangat lezat dan menggugah selera.
Lemak dan urat sapi dipotong-potong, lalu ditusuk batang sate dan dibumbui seperti sate pada umumnya. Lemak sapi inilah yang membuat sate klatak jadi lebih gurih dan sedap.
5. Kue Kipo
Kue kipo termasuk makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba dan melegenda. Pada abad ke-16, kue kipo disebut sebagai kudapan favorit Sultan Agung.
Namun seiring perjalanan waktu, makanan ini sempat hilang peredarannya sehingga keberadannya sempat dilupakan.
Kipo dimasak dengan memasukkannya ke dalam cawan yang terbuat dari tanah liat yang merupakan produk asli Kasongan, Bantul.
Setelah itu, makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba siap dibungkus dengan daun kelapa dengan cara membungkus gaya tempelangan. Dilansir dari Kemendikbud.go.id, gaya tempelangan merupakan cara khas masyarakat Jogja dalam membungkus makanan.
6. Tiwul
Biasanya tiwul dan gatot memang dijual sepasang. Kedua makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini termasuk paling populer dan lezat rasanya. Bahan baku dari tiwul dan gatot sama, yaitu singkong, yang mudah ditemukan di Gunungkidul.
Makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini biasanya diberi campuran kelapa untuk menambah cita rasa gurih pada makanan ini. Makanan khas Yogyakarta ini memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, sehingga dapat dijadaikan makanan pengganjal perut karena mengenyangkan.
Jajanan pasar ini biasa dijual dari pagi hari hingga menjelang siang hari. Namun ada juga penjual tiwul yang berkeliling pada sore hari menjelang petang. Jadi, bagi wisatawan tak perlu khawatir kehabisan.
7. Mi Nyemek
Mie Nyemek Bu Siti sudah ada sejak tahun 2002. Warung mi ini berlokasi di Jalan Sisigamangaraja Nomor 39 Kelurahan Brontokusuman Kecamatan Mergangsan, Kota Yogyakarta.
Mi yang disajikan di tempat ini bukan hanya sekedar mi instan yang direbus, makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini dimasak dengan dicampur bumbu tambahan serta sayuran sehingga rasanya begitu spesial.
Penambahan beragam bumbu seperti bawang putih, cabai rawit, kecap, dan tambahan sayur berupa sawi menjadikan rasa mi instan semakin menggoyang lidah.
8. Sate Klathak
Sate klathak merupakan makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini, terdiri dari hidangan sate kambing khas Pleret Bantul.
Makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini hanya dibumbui dengan garam dan lada. Lalu ditusuk menggunakan besi.
Besi berfungsi sebagai konduktor yang membuat daging sate cepat empuk. Kuliner ini cukup melegenda, apalagi sejak muncul di salah satu scene film AADC 2.
Makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini semakin dikenal oleh masyarakat luas. Sate klathak ini biasanya disantap menggunakan gulai yang gurih dan lezat. Penjual sate klathak di daerah Bantul ada banyak sekali.
Advertisement
9. Jadah Tempe
Jadah tempe merupakan makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba. Pembuatannya mengombinasikan tempe bacem dan jadah. Jajanan tradisional ini berasal dari Kabupaten Sleman, tepatnya di daerah Kaliurang di lereng Gunung Merapi. Terkadang masih dibungkus daun pisang ketika membelinya.
Ada kalanya jadah juga diberi parutan kelapa agar gurih sebagai teman makan tempe bacem. Rasa gurih dan manis dari tempe bacem menciptakan kombinasi camilan yang unik dan mengenyangkan. Bagi pecinta pedas, bisa menambahkan cabai rawit.
10. Mangut Lele
Keunikan warung Mbah Marto adalah makanan yang dijual disajikan langsung di pawon (dapur khas Jawa). Kompor yang digunakan masih berupa tungku dari batu bata dengan bahan bakar kayu bakar dan sabut kelapa.
Warung ini terkenal dengan gudeg yang disajikan dengan lele asap. Makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini kuahnya bikin nagih dengan rasa pedas segar.
Lokasi warung makan Gudeg Mangut Lele Mbah Marto Nggeneng berada di alamat Dusun Nengahan, Ngiri-Ngiri, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Lokasinya agak masuk ke perkampungan, tapi tidak usah khawatir, karena lokasi ini cukup terkenal di Jogja.
11. Dendeng Age
Dalam video dokumenter yang dibuat di bawah Dinas Kebudayaan Yogyakarta yang berjudul, Kersanan Ndalem - Dokumenter tentang Kuliner Kesukaan Para Raja, digambarkan bagaimana para abdi dalem Kraton menyiapkan menu makanan khas Jogja untuk raja.
Video dokumenter karya Dona Roy itu dijelaskan hidangan apa saja yang digemari raja, dari Sultan Hamengkubuwono VII hingga X. Makanan khas pertama ialah Dendeng Age yang terbuat dari daging kaya protein kegemaran Sultan HB VII.
Hingga saat ini, Dendeng Age masih kerap dibuat oleh masyarakat Jawa pada umumnya. Makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini terbuat dari daging sapi yang masak khas dendeng kering dan disangrai bersama parutan kelapa yang telah dibumbui rempah.
12. Bakpia Pathuk
Bakpia pathuk menjadi salah satu makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba dan legendaris, sering dijadikan oleh-oleh.
Rasanya yang manis serta teksturnya yang krispi menjadikan bakpia sering diburu para wisatawan. Banyak varian rasa yang terdapat pada bakpia, seperti kacang hijau, cokelat, keju hingga durian.
Apabila Anda berkunjung ke Kota Jogja, jenis makanan satu ini sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh. Menikmati bakpia dengan secangkir teh, akan menambah kehangatan Anda bersama keluarga.
Advertisement
13. Belalang Goreng
Belalang goreng merupakan makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba dan ada di Gunungkidul. Menu ini termasuk kuliner Jogja yang wajib dicoba. Belalang yang dipilih untuk digoreng merupakan belalang kayu yang mudah ditemukan di daerah Gunungkidul.
Bumbu dari makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba ini cukup sederhana, terdiri dari bawang putih, ketumbar, garam, dan cabai. Jika penasaran, langsung saja menuju Gunungkidul. Pengunjung bisa menemukan penjual belalang goreng di pinggiran jalan ataupun melalui toko.
14. Sego Abang Lombok Ijo
Sego abang merupakan istilah pada Bahasa Jawa, yang memiliki arti nasi merah. Sedangkan lombok ijo berarti cabai hijau.
Nah sudah tertebak bukan, makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba sego abang lombok ijo terdiri dari nasi merah dengan sayur dan sambal yang memiliki campuran cabai hijau.
Makanan ini merupakan makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba dari Gunung Kidul, tetapi sekarang Anda juga dapat menemuinya di daerah Pakem-Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
15. Bakmi Jawa
Bakmi Jawa merupakan makanan khas Yogyakarta yang wajib dicoba selanjutnya. Bakmi Jogja atau lebih dikenal bakmi Jawa merupakan olahan bakmi rebus yang dimasak dengan bumbu-bumbu khas masakan jawa.
Kuliner mi ini biasanya terbagi menjadi dua jenis, yaitu bakmi rebus dan bakmi godog. Tekstur mie yang lembut dan gurih, menjadikan bakmi Jawa sangat digemari oleh semua kalangan.
Bakmi jawa biasanya buka pada waktu malam hari. Meski begitu, beberapa warung bakmi Jawa juga ada yang buka di siang hari. Apabila berkunjung ke Jogya, sebaiknya Anda mencoba kuliner mi ini.
16. Brongkos
Brongkos khas Yogyakarta adalah masakan berkuah hitam dengan isian berupa daging sapi, kacang tolo, tahu, dan tempe. Sekilas, penampilan brongkos menyerupai rawon karena warna hitam kuahnya sama-sama berasal dari biji keluak atau kluwek. Namun, perbedaan utama terletak pada kuah brongkos yang menggunakan tambahan santan, sehingga memberikan cita rasa yang lebih gurih dan kaya rempah.
17. Bakmi Godhog
Bakmi godhog atau mi rebus adalah kuliner tradisional yang populer di berbagai wilayah Yogyakarta, terutama Gunungkidul. Mi ini diolah dengan campuran suwiran ayam kampung rebus, dan dimasak menggunakan anglo atau tungku tanah liat untuk mempertahankan cita rasa klasik yang menggugah selera.
18. Mi Lethek
Mi lethek merupakan olahan mi yang berbahan dasar pati singkong atau tepung tapioka, dengan ciri khas warna kusam atau keruh saat matang, dan tekstur yang kenyal. Mi lethek sering dikemas dalam bentuk kering dengan daya tahan hingga tiga bulan. Karena mudah ditemukan di pasar tradisional, swalayan, atau pusat oleh-oleh, mi ini cocok dijadikan buah tangan khas Yogyakarta.
19. Tengkleng Gajah
Tengkleng gajah adalah hidangan unik dari Yogyakarta. Meski namanya demikian, makanan ini bukan terbuat dari daging gajah, melainkan olahan kambing yang disajikan dalam porsi besar. Dalam satu porsi tengkleng gajah, terdapat kombinasi daging, jeroan, hingga tulang yang dimasak dengan aneka rempah, menghasilkan rasa yang lezat dan menggoda.
20. Gudangan
Gudangan adalah makanan yang isiannya terdiri atas sayur-mayur rebus, seperti wortel, kacang panjang, bayam, tauge, kenikir, dan isian tambahan dari koro atau tempe santan. Sementara bumbunya menggunakan kelapa muda yang ditumbuk halus dengan bawang merah, bawang putih, dan cabai. Makanan ini hampir mirip seperti urap khas Sunda tetapi jenis sayurannya lebih bervariasi.
Advertisement