Sukses

6 Penyebab Pingsan dan Pertolongan Pertama yang Perlu Dilakukan

Penyebab seseorang pingsan sangat bervariasi, mulai dari penyebab yang ringan hingga yang berat.

Liputan6.com, Jakarta Pingsan merupakan suatu kondisi yang mungkin pernah dialami hampir semua orang. Saat pingsan, seseorang mengalami kehilangan kesadaran dalam waktu sementara karena menurunnya aliran darah ke otak. Hal ini membuat kebutuhan otak terhadap oksigen dan gula darah tidak terpenuhi, sehingga otak tidak berfungsi secara normal, dan terjadilah pingsan.

Penyebab pingsan juga sangat bervariasi, mulai dari penyebab yang ringan hingga yang berat. Biasanya, seseorang yang akan pingsan memiliki beberapa gejala seperti tampak pucat, berkeringat dingin, nadi lambat (kurang dari 60 kali per menit) dan lemah, serta tekanan darah turun.

Pingsan bahkan dapat disebabkan oleh berbagai kondisi yang ringan seperti karena terlambat makan, kekurangan cairan akut, berdiri terlalu lama, hingga stres psikologis. Oleh karena itu, pingsan tidak boleh disepelekan dan kamu harus mengetahui cara menangani pingsan ini.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (22/9/2019) beberapa penyebab pingsan dan cara menanganinya yang efektif.

2 dari 5 halaman

Penyebab Pingsan

Dehidrasi

Beberapa orang cenderung merasa akan pingsan ketika kepanasan dan berkeringat atau kehilangan terlalu banyak cairan. Suhu panas memang bisa memicu tekanan darah turun.

Ketika kamu merasa pusing karena dehidrasi, yang meliputi gejala seperti mulut kering dan kulit, urin berwarna gelap, hingga sakit kepala, coba berbaring sejenak untuk membantu kamu merasa lebih baik dengan cepat.

Berdiri terlalu cepat

Membiarkan tubuh langsung berdiri dari posisi tidur atau duduk akan membuat kamu merasa pusing dan selanjutnya mengakibatkan pingsan. Ini biasanya bukan masalah besar, tetapi jika itu sering terjadi atau malah memburuk, ada baiknya memeriksakan diri ke dokter.

Irama jantung yang tidak normal

Pingsan juga seringkali terjadi akibat detak jantung yang tidak teratur, yang disebut aritmia (jantung berdetak terlalu lambat atau terlalu cepat, dan akhirnya mempengaruhi suplai darah yang mencapai otak).

Seseorang mungkin sedang berbicara dan tiba-tiba pingsan dan bangun di lantai tanpa mengingat apa pun sebelumnya. Pengalaman semacam itu biasanya terjadi karena irama jantung yang abnormal.

3 dari 5 halaman

Penyebab Pingsan Lainnya

Masalah katup jantung

Jantung bergantung pada empat katup yang mendistribusikan darah ke seluruh tubuh secara merata. Namun, beberapa orang memiliki masalah katup jantung pada saat lahir, sehingga mereka perlu berhati-hati.

Masalah-masalah kongenital ini cenderung terjadi pada orang yang lebih muda, sedangkan pada usia 60 tahun ke atas memiliki risiko aritmia. Masalah katup dapat membatasi aliran darah dan dapat menyebabkan pusing.

Efek samping obat

Obat-obatan tertentu, seperti obat penghilang rasa sakit dan beberapa pil anti-depresi, dapat menyebabkan pusing. Ini terjadi karena obat ini memengaruhi otak dan memperlambat denyut jantung atau menurunkan tekanan darah.

Terkadang ada juga kemungkinan kecil kamu alergi terhadap obat yang kamu konsumsi. Ini adalah reaksi sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan pembuluh darah melebar dan tekanan darah menurun.

Kadar gula darah rendah

Ketika gula darah turun terlalu rendah, kamu mungkin akan merasa pusing, karena otak tidak mendapatkan bahan bakar, alias glukosa yang dibutuhkan sebagai energi.

Namun, jika menderita diabetes dan minum obat untuk menurunkan gula darah, sakit kepala harus dianggap serius, karena mungkin itu pertanda gula darah kamu turun sangat rendah yang dapat menyebabkan kejang dan ketidaksadaran.

4 dari 5 halaman

Pertolongan Pertama untuk Orang Pingsan

Posisikan Dalam Keadaan Berbaring

Pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk orang yang pingsan adalah membaringkannya. Terkadang, orang yang pingsan dapat merasakan pandangannya yang tiba-tiba buram, atau kestabilan dirinya berkurang. Saat akan pingsan, kamu bisa membaringkan orang tersebut agar kesadarannya perlahan membaik. Tunggu sampai keadaannya benar-benar membaik terlebih dahulu sebelum membolehkannya bangkit.

Meninggikan Area Kaki

Selanjutnya, saat orang yang pingsan tersebut sudah berbaring kamu bisa menyangga area kaki penderita dengan bantal atau barang apapun yang aman sehingga letak kaki lebih tinggi daripada kepala. Dengan begitu, aliran darah dapat lebih banyak mengalir menuju otak. Kamu bisa memposisikan kaki penderita pingsan kira-kira 30 cm bila tidak ada masalah pernapasan ataupun cedera.

5 dari 5 halaman

Pertolongan Pertama untuk Orang Pingsan

Melonggarkan Pakaian

Selanjutnya, kamu bisa melonggarkan pakaian penderita pingsan agar pertukaran udara yang buruk diminimalisir. Misalnya dengan membuka kancing kerah penderita pingsan, sehingga mereka akan lebih mudah dalam bernapas. Dengan begitu pertukaran oksigen jadi lebih lancar. Selain itu, jangan sampai penderita pingsan dikerumuni oleh banyak orang, karena penderita pingsan membutuhkan banyak oksigen dari udara terbuka.

Coba Bangunkan

Setelah melakukan langkah-langkah di atas dan memastikan tidak ada masalah dengan pernapasan penderita pingsan, kamu bisa mencoba untuk membangunkannya. Bila memang orang tersebut hanya menderita pingsan sederhana, maka hanya dengan menepuknya, memberi sedikit guncangan pada tubuhnya, atau memanggil-manggilnya dengan kencang sudah cukup untuk membangunkannya.  

Hubungi Petugas Kesehatan Bila Perlu

Saat semua langkah di atas sudah kamu lakukan, namun penderita pingsan masih belum sadar, kamu bisa segera memanggil petugas kesehatan agar ditangani oleh yang lebih ahli, dan untuk mengecek keadaan secara lebih menyeluruh.