Liputan6.com, Jakarta Gejala penyakit cacingan pada anak ataupun orang dewasa hampir memiliki kemiripan. Hal ini dikarenakan penyakit cacingan disebabkan oleh infeksi cacing atau parasit yang tinggal dalam usus manusia.
Parasit ini bertahan hidup dengan cara mengambil sari makanan yang masuk ke dalam saluran pencernaan. Gejala penyakit cacingan pada seseorang, baik anak ataupun orang dewasa berbeda-beda bergantung pada jenis cacing yang menginfeksi.
Advertisement
Baca Juga
Untuk menentukan diagnosis penyakit cacingan pada seseorang tersebut diperlukan beberapa metode yang dilakukan bergantung juga pada jenis cacing yang menginfeksinya. Umumnya, penyakit cacingan diakibatkan oleh kurangnya menjaga kebersihan secara menyeluruh pada tubuh manusia.
Berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber gejala penyakit cacingan pada manusia beserta cara pencegahannya yang bisa dilakukan, Rabu (20/11/2019).
Mengenal tentang Penyakit Cacingan
Cacingan merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi, sehingga membuat sebagian masyarakat sudah tidak asing lagi dengan penyakit ini. Penyakit cacingan menyebabkan berbagai keluhan di bagian perut.
Cacingan merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing atau parasit yang tinggal di usus manusia. Umumnya penyakit cacingan menyerang anak-anak, namun ternyata cacingan juga bisa menyerang dan menyebabkan berbagai gejala penyakit cacingan pada orang dewasa.
Parasit yang menyerang usus manusia ini nantinya akan bertahan hidup dengan cara mengambil sari makanan yang masuk ke dalam saluran pencernaan.
Advertisement
Penyebab Penyakit Cacingan
Penyebab penyakit cacingan bisa menyerang seseorang dikarena cacing menginfeksi manusia, hingga akhirnya menyebabkan seseorang mengalami cacingan. Penyebab penyakit cacingan seperti telah menyentuh objek yang memiliki telur cacing (terutama jika kamu tidak mencuci tangahn setelahnya).
Menyentuh tanh, mengonsumsi makanan atau cairan yang mengandung cacing, berjalan tanpa menggunakan alas kaki di atas tanah yang mengandung cacing, dan mengonsumsi makanan mentah atau kurang matang yang mengandung cacing.
Gejala Penyakit Cacingan yang Perlu Diwaspadai
Gejala penyakit cacingan sangat beragam, bergantung pada jenis cacing yang menginfeksinya. Namun, ada beberapa gejala penyakit cacingan yang bisa menjadi pertanda jika kamu terkena penyakit cacing.
Cacing Gelang
Cacing gelang banyak ditemukan pada lingkungan yang tidak bersih dan kerap tinggal di wilayah yang beriklim hangat. Telur pada cacing ini bisa menempel di tangan atau sela-sela kuku dan mesuk ke dalam tubuh, khususnya jika kamu tidak menjaga kebersihan tangan.
Gejala penyakit cacingan yang disebabkan oleh cacing gelang seperti mual, muntah, diare, nyeri perut, nafsu makan menurun, dan terjadi penurunan berat badan.
Cacing Tambang
Ada dua jenis cacing yang sering menyerang manusia, yaitu Ancylostoma duodenale dan Necator americanus. Kedua jenis cacing tambang ini dapat masuk ke dalam tubuh manusia dalam bentuk telur apabila kamu memiliki kebiasaan tidak memakai alas kaki ketika beraktivitas di luar rumah, terlebih ke area yang terkontaminasi feses.
Gejala penyakit cacingan akibat cacing tambang seperti gatal dan ruam di kulit, sakit perut, menurunnya nafsu makan, mudah lelah, dan menurunnya berat badan. Apabila penyakit cacingan yang diakibatkan oleh cacing tambang tidak segera ditangani, penderita akan mengalami buang air besar berdarah.
Advertisement
Gejala Penyakit Cacingan yang Mudah Dikenali
Cacing Kremi
Cacing kremi merupakan cacing yang berukuran sangat kecil, pipih, dan berwarna putih yang akan menginfeksi bagian sistem pencernaan manusia. Cacing kremi dapat menular lewat sentuhan langsung dengan kulit atau benda yang sudah terkontaminasi.
Telur cacing kremi dapat masuk ke dalam tubuh melalui mulut ataupun hidung, menetap di saluran cerna, menetas, dan akan bertelur kembali di area anus saat malam hari.
Gejala penyakit cacingan akibat cacing kremi yang telah masuk ke tubuh dapat berupa gatal pada anus saat malam hari, ruam, dan nyeri.
Cacing Pita
Cacing pita merupakan jenis cacing yang membutuhkan tempat atau inang untuk hidup, biasanya pada tubuh manusia ataupun binatang. Cacing pita bisa masuk ke tubuh manusia melalui makanan, seperti daging mentah atau setengah matang, juga akibat berkontak langsung dengan feses binatang yang terdapat telur cacing pita.
Gejala penyakit cacingan akibat cacing pita seperti sakit perut, mual dan muntah, diare, sulit tidur, pusing, serta menurunnya nafsu makan dan berat badan.
Cacing Cambuk
Cacing cambuk merupakan jenis cacing yang hidup di lingkungan lembap dan tidak bersih. Cacing ini dapat masuk ke dalam tubuh jika kamu mengonsumsi buah atau sayur yang masih terkontaminasi tanah yang mengandung cacing cambuk, atau tidak dicuci bersih sebelumnya.
Gejala penyakit cacingan akibat cacing cambuk seperti buang air besar disertai lendir dan darah, mual dan muntah, menurunnya berat badan, dan sakit kepala.
Diagnosis Penyakit Cacingan
Untuk menentukan diagnosis penyakit cacingan, biasanya akan dikumpulkan informasi dari penderita dan dilakukan pemeriksaan fisik. Selanjutnya, akan dilakukan tindakan untuk menemukan sampel cacing misalnya cacing dewasa atau telur cacing.
Cara ini akan membantu proses penentuan diagnosis. Biasanya sampel feses juga diperlukan untuk memeriksa adanya telur cacing. Pemeriksaan sampel darah dalam kasus kaki gajah juga biasa dilakukan.
Metode diagnosis yang dilakukan bisa berbeda-beda, bergantung pada jenis cacing yang menginfeksinya.
Advertisement
Cara Mencegah Penyakit Cacingan
Setelah mengetahui penyabab penyakit cacingan dan gejalanya, kamu bisa lebih waspada dengan melakukan tindak pencegah agar penyakit ini tidak menyerang kamu. Ada beberapa upaya yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya penyakit cacingan, seperti:
- Rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir, terlebih saat sebelum makan, setelah dari kamar mandi, dan sesudah berpergian ke luar rumah.
- Memotong kuku secara teratur.
- Rutin membersihkan area kamar mandi dan toilet.
- Jangan berbagi pakaian atau handuk dengan orang lain.
- Hindari megonsumsi daging mentah atau setengah matang.
- Memastikan sayur dan buah yang dikonsumsi sudah dicuci hingga bersih dengan air mengalir.
- Minum obat cacing satu tahun sekali.