Liputan6.com, Jakarta Penyebab tubuh mudah kedinginan bisa menjadi gejala dari kondisi medis tertentu. Merasakan kedinginan saat terlalu lama di ruangan ber-AC tentunya merupakan suatu hal yang wajar. Namun, jika kamu mudah merasa kedinginan terus menerus, sebaiknya periksakan kesehatan ke dokter.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai orang yang hidup di negara tropis dan tidak tinggal di daratan tinggi, merasa kedinginan adalah hal yang cukup aneh. Sebab, meski sama-sama diguyur hujan, kondisi di perkotaan yang notabenenya dataran rendah, cenderung tidak sedingin di daerah pegunungan. Jika tubuh mudah kedinginan pada suhu normal, hal ini bisa menandakan penyakit.
Penyebab tubuh mudah kedinginan harus kamu waspadai. Walaupun gejala ini tampak sepele, namun bisa saja kamu mengalami penyakit yang selama ini tidak diduga-duga. Jika kamu terlalu mudah kedinginan atau kedinginan terus menerus, segeralah periksa kondisi kesehatan.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (4/2/2020) tentang penyebab tubuh mudah kedinginan.
Anemia dan Kekurangan Vitamin B12
Anemia
Penyebab tubuh mudah kedinginan yang pertama adalah kamu mengidap anemia. Sel darah merah membutuhkan zat besi untuk membawa oksigen ke dalam darah. Kadar zat besi yang rendah dapat merusak sirkulasi tersebut sehingga timbullah gejala, seperti tangan dan kaki yang dingin.
Tangan dan kaki mengalami kedinginan karena, dalam kondisi kekurangan zat besi, tubuh kamu akan mengalirkan oksigen ke organ-organ penting dulu, seperti jantung dan otak. Tangan dan kaki pun tidak menjadi prioritas.
Kurang zat besi dan vitamin B12 merupakan beberapa penyebab utama anemia. Cara mencegah anemia antara lain adalah dengan mengonsumsi daging, telur, ikan, sayuran hijau seperti bayam, dan boga bahari (seafood).
Kekurangan Vitamin B12
Zat besi dan vitamin B12 berperan penting dalam produksi sel darah merah yang membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, serta membantu mendistribusikan panas ke seluruh tubuh. Oleh karenanya, tanpa zat besi dan vitamin B12 yang cukup, sel-sel darah merah tidak dapat bekerja dengan efektif, sehingga badan merasa kedinginan.
Orang yang kekurangan asupan vitamin B12 dapat merasakan kedinginan, kebas, dan lemas. Jika kamu ingin mencukupi kebutuhan vitamin tersebut, coba konsumsi makanan alami, seperti telur, yoghurt, dan keju.
Advertisement
Gangguan Tiroid dan Tubuh Terlalu Kurus atau Anoreksia
Gangguan Tiroid
Penyebab tubuh mudah kedinginan selanjutnya adalah adanya gangguan tiroid. Kelenjar tiroid merupakan kelenjar pembentuk hormon tiroid, terletak di leher bagian depan dan berbentuk seperti kupu-kupu.
Tanpa hormon tiroid yang cukup, metabolisme tubuh menjadi melambat dan produksi panas tubuh menjadi berkurang. Biasanya seorang yang kekurangan hormon tiroid sering merasakan gejala berupa badan terasa dingin, kulit kering, kelelahan, dan sembelit.
Tubuh Terlalu Kurus atau Anoreksia
Bisa jadi kondisi sering kedinginan ini pertanda bahwa diet kamu sudah kelewat batas. Dengan kata lain, tubuh benar-benar kekurangan lemak tubuh untuk menghangatkan.
Lagipula, memotong kalori secara ekstrem dalam waktu yang lama dapat memperlambat metabolisme. Hal itu justru akan memberi energi yang jauh lebih sedikit bagi tubuh untuk “memanaskan” dirinya.
Untuk mengatasinya, konsumsilah makanan sehat yang mengandung banyak protein, lemak, dan karbohidrat kompleks
Kurang Tidur dan Dehidrasi
Kurang Tidur
Penyebab tubuh mudah kedinginan selanjutnya adalah kurang tidur. Orang yang kurang tidur cenderung lebih mudah mengalami badan kedinginan. Hal ini terjadi karena kurang tidur dapat mengganggu sistem saraf dan mengacaukan hipotalamus di otak yang mengatur suhu tubuh.
Bila kamu begadang lebih lama dari biasanya, suhu tubuh inti akan turun selama waktu kamu tertidur. Jadi, saat bangun, kamu akan lebih merasa dingin akibat perlambatan metabolisme.
Dehidrasi
Saat tubuh tidak memiliki cukup air, tubuh tidak mampu melakukan sirkulasi darah secara efektif. Akibatnya, beberapa bagian tubuh merasa kedinginan.
Apalagi sekitar 60 persen tubuh manusia terdiri dari air. Asupan air yang cukup memegang peranan penting untuk mengontrol suhu tubuh. Oleh sebab itu, jika kamu mengalami dehidrasi, maka tubuh akan lebih sensitif terhadap suhu ekstrem.
Agar terhindar dari dehidrasi, pastikan kamu selalu mencukupi asupan cairan harian dengan mengonsumsi air setidaknya 8 gelas per hari. Yang terpenting, selalu minum lebih banyak cairan sebelum dan setelah melakukan aktivitas fisik.
Advertisement
Diabetes dan Sindrom Raynaud
Diabetes
Penderita diabetes dapat mengalami masalah neuropati perifer sehingga hal tersebut dapat merusak saraf yang bertanggung jawab atas indera. Alhasil, gejala yang ditimbulkan bisa berupa kedinginan.
Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dalam jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi pada saraf dan ginjal. Komplikasi diabetes yang menimpa organ ginjal adalah neuropati diabetik. Gejalanya berupa kedinginan sepanjang waktu, kehilangan selera makan, sesak napas, kebingungan, gatal-gatal, bengkak di bagian tubuh, serta mual dan muntah.
Sindrom Raynaud
Penderita Raynaud biasanya juga mudah mengalami kedinginan. Sindrom tersebut merupakan kondisi yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke bagian tubuh tertentu, terutama jari tangan atau jari kaki akibat penyempitan pembuluh darah arteri.