Liputan6.com, Jakarta Cara merawat anggrek bulan harus dilakukan dengan benar, agar hasil dan perkembangan dari bunga anggrek tersebut dapat maksimal. Sebab, bunga anggrek bulan memang merupakan salah satu jenis tanaman hias yang cukup mahal jika dibandingkan jenis tanaman hias lainnya. Itulah mengapa agar tidak membuat rugi, Anda perlu memerhatikan cara merawat anggrek bulan tersebut.Â
Baca Juga
Dari sekian banyak macam bunga di Indonesia, memang jenis anggrek bulan lah yang mungkin paling banyak diminati oleh kalangan ibu-ibu. Sebab, salah satu daya pikat dari bunga anggrek bulan ini ada pada bunganya yang lebar dan anggun, inilah yang menyebabkan tanaman anggrek bulan sebagai tanaman favorit dan bisa mempercantik tampilan dari rumah Anda.
Advertisement
Jika dicermati dengan seksama, sebenarnya cara merawat anggrek bulan tidak suit, namun dibutuhkan kehati-hatian dan ketelitian agar bunga anggrek bulan tidak mengalami kerusakan. Jenis bunga anggrek bulan sendiri sebenarnya sangat mudah untuk tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki iklim tropis seperti Indonesia.
Bunga anggrek bulan sendiri memiliki berbagai varian warna, sepeti ungu, merah, kuning, putih, pink dan ada juga yang merah kecoklatan. Nah, agar keindahan dari anggrek bulan tersebut dapat lebih maksimal, maka di bawah ini Liputan6.com sudah merangkum informasi mengenai cara merawat anggrek bulan yang tepat, Rabu (22/7/2020).
1. Perhatikan Kondisi Sinar Matahari
Cara merawat anggrek bulan yang pertama yaitu dengan memperhatikan bagiaman kondisi dari sinar matahari yang akan menyinari anggrek bulan tersebut. Sebab, anggrek bulan tidak terlalu membutuhkan sinar matahari yang terlalu banyak.
Sebab, terlalu banyak sinar matahari justru akan menghambat pertumbuhan anggrek bulan. Salah satu tanda yang bisa dijadikan indikator untuk mengetahui apakah anggrek bulan Anda mendapatkan sinar matahari yang cukup bisa dilihat dari warna daunnya. Apabila warna daun dari anggrek bulan berwarna hijau cerah, tandanya tanaman Anda sudah mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Namun, jika warna daun dari anggrek bulan berwarna hijau pucat agak kekuningan, tandanya anggrek bulan Anda kurang mendapat sinar matahari. Dan yang terakhir, apabila anggrek bulan Anda terlalu banyak menerima asupan sinar matahari maka warna daunnya akan berubah menjadi cokelat karena terbakar.
Advertisement
2. Jaga Suhu dan Kelembapan Udara
Pada kondisi siang hari, anggrek bulan membutuhkan temperature ideal yaitu 30 derajat Celsius. Sedangkan pada malam hari, anggrek bulan membutuhkan 23 derajat celcius. Tapi Anda tidak perlu bingung mengenai suhu tersebut. Sebab, di Indonesia yang merupakan daerah tropis, suhu tersebut merupakan tingkat suhu normal rata-rata. Jadi seharusnya hal tersebut tidak akan merepotkan Anda.
Selain itu, anggrek bulan biasanya juga menyukai tempat dengan temperatur yang sejuk, berkisar antara 18-24 derajat celcius. Dan, agar kondisi dari tempertaur tersebut tetap sejuk, Anda bisa menambahkan kipas-kipas angin di sudut bagian atas sebagai pembantu sirkulasi dan penyejuk udara.
Sebab, jika anggrek bulan ditempatkan pada lokasi dengan bertemperatur tinggi, maka kualitas bunganya akan buruk. Selain itu, anggrek bulan juga bisa saja mengalami dehidrasi karena terkena tingkat penguapan yang terlalu tinggi.
Anggrek bulan juga membutuhkan kelembapan udara yang ideal yaitu sekitar 60%. Kelembapan udara tersebut bisa terus dijaga dengan membuat kolam-kolam berisi air di bawah pot-pot anggrek. Tapi hati-hati, karena jika udaranya terlalu lembap, bisa membuat bunga dari anggrek bulan justru ditumbuhi oleh jamur dan akan berisiko cepat layu.
3. Letakkan di Ruangan dengan Sirkulasi Udara yang Baik
Selain dari segi suhu dan kelembapan, anggrek bulan juga membutuhkan sirkulasi udara yang baik. Hal ini dibutuhkan agar pertumbuhannya semakin baik. Maka dari itu, usahakan Anda tidak meletakkan anggrek bulan di lokasi atau ruangan yang terlalu tertutup, apalagi di jenis ruangan yang tidak memiliki sirkulasi udara yang baik.
Advertisement
4. Perhatikan Cara Menyiram
Cara merawat bunga anggrek bulan selanjutnya yaitu dengan memperhatikan cara menyiramnya. Bunga anggrek bulana akan lebih baik jika disiram 2 kali sehari. Ada waktu yang baik untuk melakukan penyiraman tersebut, yaitu pada pukul 07.00 – 09.00 pagi atau pukul 16.00 – 18.00 sore. Namun, jika cuaca sedang sangat panas, maka intensitas penyiraman bunga anggrek bulan perlu dilakukan hingga 3 kali sehari.
Sedangkan untuk cara menyiramnya, akan lebih baik jika dilakukan dengan cara menyemprotkan air ke dekat bagian akar bunga. Pastikan jika air yang Anda gunakan untuk menyiram merupakan air yang bersih dan selalu hindari penggunaan obat-obatan dengan bahan kimia sebagai campuran di dalam air siraman.
5. Lakukan Pemupukan dengan Benar
Hampir semua jenis tanaman memerlukan pupuk yang menjadi sumber nutrisi penting. Pemberian pupuk tersebut bertujuan agar tanaman anggrek bulan menjadi lebih subur. Jenis pupuk yang digunakan juga perlu diperhatikan, dan akan lebih baik jika menggunakan jenis pupuk yang pupuk organik cair, dengan waktu pemupukan yang dilakukan sekali dalam seminggu.
Advertisement
6. Cegah Hama Berbahaya
Hama memang sering menjadi salah satu pengganggu dari pertumbuhan tanaman. Ada berbagai jenis hama pengganggu, beberapa di antaranya lalat dan jamur. Untuk hama seperti lalat, Anda bisa menggunakan lem anti lalat yang bisa ditempelkan pada sedotan plastik, lalu digantungkan di atas tanaman.
Selain menggunakan lem lalat, Anda juga perlu menggunakan bantuan dari insektisida dan fungisida. Insektisida digunakan biasanya digunakan untuk mengatasi serangga yang mengganggu pertumbuhan anggrek bulan. Sedangkan fungisida biasanya akan efektif untuk mengatasi jamur.
Nah, bagaimana menurut Anda, cara merawat anggrek bulan tidak sulit bukan. Selama mempraktikkan cara merawat anggrek bulan dengan benar dan penuh kesabaran maka hasil yang akan didapatkan juga akan maksimal.