Liputan6.com, Jakarta Fabel adalah salah satu jenis karya naratif dalam sastra. Biasanya, fabel adalah kisah yang diceritakan pada anak-anak. Fabel adalah cerita fiksi yang dimaksudkan untuk mengajarkan pelajaran moral. Ciri khas dari fabel adalah tokohnya yang berupa binatang.
Baca Juga
Advertisement
Kisah Kancil Mencuri Timun adalah salah satu contoh fabel legendaris di Indonesia. Fabel adalah cerita yang mengandung nilai moral. Tak jarang, fabel adalah cara yang sopan untuk menggambarkan kebohongan.
Banyak kisah fabel diturunkan sebagai cerita rakyat. Fabel adalah alat yang digunakan untuk mengajarkan perbedaan antara benar dan salah, memberikan nasihat tentang perilaku dan sopan santun, dan menawarkan pepatah hidup. Berikut penjelasan tentang fabel, ciri, dan jenisnya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(1/3/2022).
Apa itu fabel?
Kata "fabel" berasal dari bahasa Latin "fabula," yang berarti "cerita". Menurut KBBI, fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang. Fabel biasanya berisi pendidikan moral dan budi pekerti. Menurut Ensiklopedia Britannica, fabel adalah kisah naratif yang menampilkan binatang berperilaku dan berbicara sebagai manusia. Fabel diceritakan untuk menyoroti kebodohan dan kelemahan manusia.
Karakter hewan di fabel, kata-kata dan tindakannya mencerminkan perilaku manusia. Melalui tokoh binatang, pengarang bisa memengaruhi pembaca agar mencontoh yang baik dan tidak mencontoh yang buruk. Jenis fabel menampilkan hewan, tumbuhan atau kekuatan alam dengan tujuan mengingat kualitas manusia. Dalam fabel, sebuah moral dijalin ke dalam cerita dan sering kali dirumuskan secara eksplisit di bagian akhir.
Advertisement
Ciri fabel
Melansir Masterclass, fabel didefinisikan oleh empat elemen penting utama. Elemen ini menjadi ciri utama fabel. Berikut ciri fabel:
Simbolisme
Fabel adalah kisah yang menggunakan simbolisme binatang. Karakter dalam fabel adalah pengganti manusia, dan kesialan mereka dimaksudkan untuk melambangkan perilaku manusia.
Antropomorfisasi
Dalam fabel, inatang dan bahkan benda mati (seperti angin, atau matahari) adalah karakter utama dari cerita dan diberikan kualitas manusia. Beberapa hewan memiliki ciri-ciri khusus yang terkait dengan mereka. Misalnya, burung hantu itu bijaksana, rubah itu licik, dan singa itu pemberani.
Pesan
Setiap fabel memiliki pelajaran moral pada bagian akhir yang muncul dari cerita tersebut. Misalnya: "Pelan dan mantap memenangkan perlombaan."
Humor
Fabel seringkali memiliki nada humor ketika menunjukkan kebodohan sifat manusia.
Jenis fabel menurut waktu kemunculannya
Fabel klasik
Fabel klasik adalah jenis fabel yang telah ada sejak zaman dahulu, tetapi tidak ketahui persis waktu munculnya. Fabel klasik diwariskan secara turun-temurun lewat sarana lisan. Ciri jenis fabel klasik di antaranya adalah ceritanya yang sangat pendek, tema sederhana, kental dengan petuah, dan sifat hewani yang masih melekat.
Fabel klasik tertua di dunia yang pernah ditemukan diyakini berasal dari Aesop, seorang tokoh legendaris yang dianggap sebagai kumpulan fabel Yunani kuno. Salah satu judul fabel karta Aesop yang terkenal adalah The Fox and the Grapes.
Fabel modern
Fabel modern merupakan cerita yang muncul dalam waktu relatif belum lama dan sengaja ditulis oleh pengarang sebagai ekspresi kesastraan. Ciri-ciri jenis fabel modern adalah ceritanya bisa pendek atau panjang, tema lebih rumit, kadang berupa epik atau saga, dan karakter tiap tokohnya yang unik. Contoh jenis fabel modern yang terkenal adalah Animal Farm miliki George Orwell (1945).
Advertisement
Jenis fabel menurut watak dan latar
Fabel alami
Fabel alami adalah jenis fabel yang menggunakan watak tokoh binatang dan alam sebagai latarnya. Misalnya singa diberi watak ganas dan menjadi pemimpin, sementara ular digambarkan sebagai tokoh yang culas dan licik. Kemudian latar yang digunakan pada fabel ini menggunakan latar alam alami seperti hutan, gurun, danau, atau gunung. Contoh jenis fabel alami yang sangat terkenal adalah kisah Si Kancil Mencuri Timun.
Fabel adaptasi
Fabel adaptasi adalah jenis fabel yang watak tokoh binatangnya diubah dan menggunakan latar tempat mirip seperti kehidupan manusia seperti sekolah, pasar atau rumah. Adaptasi merupakan perpindahan, penyesuaian, atau penterjemahan sebuah cerita lama menjadi cerita baru. Salah satu contoh jenis fabel adaptasi adalah kisah Tiga Babi Kecil. Kisah fabel ini memiliki watak dan latar di mana tokohnya berperilaku seperti manusia.
Jenis fabel menurut letak pesannya
Fabel dengan koda
Koda dalam fabel adalah bagian terkahir dari teks cerita yang berisikan pesan-pesan dan atau amanat yang terdapat di dalam cerita fabel itu sendiri. Fabel dengan koda adalah jenis fabel yang memunculkan koda atau amanat secara tersurat di akhir cerita.
Fabel tanpa koda
Sementara fabel tanpa koda adalah jenis fabel yang tidak memunculkan koda secara tersurat di akhir cerita. Koda pada jenis fabel ini biasanya tertuan secara eksplisit atau tersirat dalam keseluruhan cerita.
Advertisement